DARRES [Complicated Love]

22. PERDEBATAN

HAI WORLD!!

SESUAI JANJI AKU BUAT UPDATE SEMINGGU SEKALI😚

SEMOGA YG MASIH STAY DICERITA INI DISEHATKAN SELALU BIAR BISA BACA CERITA BANG DAREL INI. ehe.

SEMOGA GA BOSENN GENGS!!

OIYA BUAT YG GAK SUKA BISA LANGSUNG CAW AJA YA TERIMAKASIH🤗

HAPPY READING!!! Enjoyyyy!!.

*************

"Gue enggak nyangka lo selicik dan semurah itu Ca." Ujarnya datar dengan tangan terkepal dibawah meja hingga urat-uratnya tercetak jelas hingga ke leher.

"Maksud lo apa sih?,"

"Semuanya udah jelas ya Ca, jadi gue enggak usah cape cape buat ngejelasin permasalahan gue ke lo! Semuanya kita anggap im.pas!," Ujarnya menekankan di kata akhir dengan mata yang memerah.

"Apa sih Al gue enggak ngerti lo ngomong apa," Ucapnya frustasi menjambak rambutnya mengadahkannya ke atas.

"Kita sama-sama selingkuh jadi itung aja sakit hati nya impas."  Sarkasnya.

"Hah?,"

"Lo budek? Sumpah sih gue kira lo cewek baik-baik Ca, yang tulus cinta sama gue enggak kaya cewek di luaran sana." Ujarnya sayu.

"Dan ternyata gue salah Ca, salah besar malah. Lo ternyata sama aja kaya—,"

"Kaya lo?," Potongnya lalu tersenyum miris.

Alkha mengerutkan dahinya.

"Gue dateng kesini nemuin lo mau dengerin penjelasan lo Al!, bukan malah dengerin lo marah-marah ngerendahin gue seenaknya tanpa tau kebenarannya gimana!." Ujarnya lesu.

Alkha yang mendengar itu terkekeh sinis.

"Enggak ada penjelasan! Udah jelas lo selingkuh gue juga selingkuh! Fine!." Sarkasnya lalu berdiri berbalik badan bersiap pergi dari hadapan Ressa.

"Iya gue selingkuh!."

Alkha yang hendak melangkahkan kakinya beranjak pergi pun menghentikan langkahnya.

"Tapi seenggaknya gue enggak pernah ngelakuin hal kotor kaya lo!, gue enggak pernah bohongin pasangan demi selingkuhan gue!."

"Lo ngatain gue murah?," Ressa terkekeh.

"Cewek lo lebih murahan dibanding gue Al, gue enggak sebodoh itu buat bertindak." Lanjutnya sinis.

Alkha yang mendengar itu sontak menoleh membalikkan badan dan ia mengangkat tangannya hendak menampar Ressa namun tangan itu menggantung di udara.

"Apa Al? mau nampar aku? silahkan!," Ujar Ressa lesu dengan mata berkaca-kaca. Ia sengaja mulai mengubah gaya bicaranya dengan aku-kamu, ia tidak menyangka Alkha menjadi seperti ini.

"Tampar aku Al ayo tamparr!!!." Ucap Ressa menepuk nepukan pipinya menyuruh Alkha menampar dirinya.

Untung saja suasana Caffe saat ini sedang sepi dikarenakan adzan ashar, Mungkin pada sholat.

"Kenapa enggak jadi nampar aku? Kamu sayang banget kan sama selingkuhan kamu sampe kamu mau nampar aku tadi?!." Ucap Ressa miris dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu berubah Al!, Kamu bukan Alkha yang aku kenal!."

"Kasian ya aku," Ucap Ressa yang mulai meneteskan air matanya.