18. RakaMPRET

156 13 8
                                    

MAAF KALO AKU JARANG UPDATE, ATAU LAMA UPDATE- NYA:) SOALNYA SEBENERNYA AKU TUH NUNGGU KALIAN KOMEN NEXT DULU, BARU DEH AKU SEMANGAT BUAT UPDATE😫☹️

CERITA AKU ENGGAK ADA SERU SERU NYA SAMA SEKALI YA KANNN??

TERIMAKASIH BANYAK BUAT KALIAN YANG UDAH STAY SAMPAI SAAT INIIIIIII😭

BUAT YANG ENGGAK SUKA BISA LANGSUNG OUT AJA YA TRIMS:)

BUAT YG PENASARAN BISA LANGUNG CUSSS.
ENJOYYY.

_______________________________

HAPPY READING SAHABAT !!👻
______________________________

"Anjir gue harus bawa ni cewek kemana coba?." Frustasinya sambil sesekali melirik ke kaca melihat keadaan gadis yang berada di jok belakangnya.

"Woi bangun kek jangan tidur terus!!."

"Eh pingsan maksudnya cogan."

"Dahlah gue bawa kerumah aja, Lumayan cewek cantik." Putusnya.

Sesampainya di pekarangan rumahnya ia langsung memarkirkan mobilnya di garasi dan membopong gadis itu ke dalam rumahnya.

"Berat banget ni cewek, Fak lah." Dumelnya.

"Cover nya nipu banget ni cewek."

"Assalamualaikum Bunn?? Bundaaaa?!!."

"Waalaikumsa ehhhhh!!." Kagetnya saat melihat anaknya membawa perempuan pingsan kerumahnya, Tapi ia langsung membantu anaknya untuk membaringkan cewek tersebut di sofa ruang tamu.

"Ini cewek kamu apain Bang? Kok bisa pingsan? Ini cewek siapa? Kamu kenal sama dia Bang?." Berentetan pertanyaan muncul dari mulut sang Bunda.

Raka si cowok itu pun menghela nafas lelah sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Aduh Bunda jangan nanya banyak banyak ah, Raka gatau tuh cewek kenapa bisa pingsan, Lebay tuh dia, Kepala Raka pusing Bun, Raka capek tau Bun!," Keluhnya.

"Weh la dha lah, Kowe iki piye toh. Kowe sing gowo anak orang nang keneh, Tapi koh Raiso jelasno iki anak kenopo. ( Kamu ini gimana sih, Kamu yang bawa anak orang kesini, Tapi malah enggak bisa jelasin ini anak kenapa)." Omelnya dengan logat jawanya.

Bunda nya Raka jika sudah kesal kepada anak anaknya ia akan mengeluarkan ocehan dengan bahasa jawa. Biarin dah tuh anak mumet dengerin ocehannya kalo kata Ranny (Bunda Raka) udah mumet sama ocehan ditambah sama bahasa yang tidak dimengerti anak anaknya. Meledak dah tuh kuping.

"Bunda ku sayang, Jangan ngoceh mulu ya plis Raka mohon, Raka tuh cap—"

"Opo? Ha? Koe arep ngomong capek? capek ngapain toh?." Potongnya cepat dengan tangan bertolak pinggang serta mata melotot.

"Astagfirullah Bunda, Raka enggak ngerti bunda ngomong apa, Raka tuh capek abis gendong dia tadi Bunnnnn!." Ucap Raka dengan kesal yang tertahan.

"Heleh, Cuma gitu aja capek. Laki bukan?." Remehnya.

Raka yang diremehkan oleh Bunda-nya sendiri pun langsung menegakkan posisi duduknya.

DARRES [Complicated Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang