19. DAREL BACOT

162 10 12
                                    

MAAF BANGETT KALO LAMA UP NYA😭 AKHIR" INI LAGI SIBUK NGURUSIN KULIAH SOALNYA. (okesip gananya).

MAKASI BUAT YG UDAH STAY SAMPE SINIIIIII.🤧

AKU PENGEN BANGET NGADAIN GIVEAWAY DEH, TAPI NANTI DEH KALO YG BACA UDAH BANYAK WKWK.

YG GASUKA ATAU BOSEN BISA LANGSUNG CAW AJA YA.

💜HAPPY READINGGG!!!!!!!💜

*****
"Ibu tenang saja, Luka ini hanya luka kecil. Anak ini hanya pingsan karena shock, lukanya sudah saya obati. Saya sarankan agar Ibu mengganti perban serta mengoleskan salep
sehari sekali, Saya sudah menuliskan resep salep nya silahkan Ibu tebus di apotik." Jelasnya Dokter pribadi keluarga Alfinto.

Ranny dan Darel yang berada di kamar tamu itupun mengangguk mengerti.

"Untung cewek gue enggak kenapa-kenapa." Ujar Darel bernafas lega.

Dokter Rian tersenyum penuh arti sembari menatap Darel.

"Oh jadi itu pacar kamu?," Tanya Dokter Rian.

Darel yang mendengar pertanyaan itu pun tertawa.

"Woilah jelas dong Dok," Ucapnya dengan sisa tawanya.

Dokter Rian mengangkat sebelah alisnya menanti jawaban Darel.

"Beneran pacar kamu Rel?." Tanya Ranny Bundanya.

Darel berhenti tertawa lalu tiba tiba memasang wajah datarnya lalu berkata,

"Bukan."

"Hahh??." Dokter Rian serta Bundanya melongo mendengar jawaban Darel.

"Eh tapi lagi proses kok Bun." Ucapanya yang secara tiba tiba itu membuat keduanya tersentak kaget.

"Bunda juga enggak percaya kalo itu pacar kamu Rel," Ujar Ranny.

Darel yang mendengar ucapan Bundanya memanyunkan bibirnya.

"Yasudah kalo gitu saya pamit dulu, Jangan lupa salep nya di tebus di apotik, Permisi Assalamualaikum." Pamit Dokter Rian.

"Waalaikumsalam."

"Om Dokter perlu di anter gak nih?." Tanya Darel setengah berteriak, Dokter Rian yang sudah berada di dekat ambang pintu menghentikan langkahnya lalu sedikit menoleh ke belakang.

"Gak perlu bro," Jawabnya santai lalu melanjutkan langkahnya.

"Lagian saya juga gak berniat nganter Om Dokter sih." Sahut Darel santai.

Dokter Rian menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya menatap Darel dengan jari tangan telunjuk dan tengah mengarah ke mata Darel lalu ke matanya lalu tangannya mengarah ke lehernya, Seolah olah Dokter Rian berkata 'Lo, Gue, End'. Setelah itu Dokter Rian berbalik meneruskan langkahnya hingga tak terlihat lagi.

Darel yang melihat itu cengengesan.

"Hushh kamu ini bercanda mulu!." Omel Ranny.

"Seru Bun bercandain Om Dokter tuh."

"Untung Dokter Rian enggak baperan." Ujar Bundanya.

Darel mengangguk menyetujui.

Dokter Rian itu salah satu Dokter pribadi keluarga Alfinto, Ia juga teman baik dari Papahnya. Dulu Papahnya Dokter Rian juga menjadi Dokter pribadi di keluarga Alfinto, Tetapi karena faktor umur jadinya digantikan oleh Dokter Rian.

"Aduhhh ssshhh,"

Darel serta Ranny menoleh kala melihat Ressa yang sudah terbangun mencoba untuk duduk tetapi kesusahan.

DARRES [Complicated Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang