bukan pilihan part 3

65 4 0
                                    

BUKAN PILIHAN

Part 3

#BP_sopia widia13

Happy Reading
.
.
.
Setelah sarapan wilver bergegas pergi ke butik yang sudah ditentukan oleh ibu ibu rempong yang tak lain adalah mamanya dan calon mertuanya.

Setelah fitting mereka menuju ke toko perhiasan untuk membeli cincin nikah mereka.

Dan hari ini mereka habiskan untuk mempersiapkan keperluan pernikahan mereka sampai sore.

Dan sekarang mereka dalam perjalanan pulang. Sejak tadi pagi mereka bersama tapi mereka berbicara hanya sekenanya.

"Will gue laper nih, lo mau ikut gue makan dulu apa mau langsung pulang?" Tanya vrl pada wilona yang duduk disampingnya.

"Gue udah capek banget nih, pulang langsung aja deh" ucap wilona.

"Ya udah kalo mau pulang duluan naik taksi aja" ucap vrl.

"Enak aja, jahat banget lo, ini tuh udah malem, males gue naik taksi. lo nggak kasian ama gua? Kalo gue di culik gimana?" ucap wilona.

"Ya EGP lah" jawab vrl santai.

"Ish jahat lo, oke gue ikut makan dulu" putus wilona.

"Nah gitu dong, tapi nanti gue nggak janji ya buat anterin lo, soalnya gue juga udah capek mau pulang" ucap vrl.

"Enak aja lo, anterin gue pulang lah, kalo calon bini lo yang cantik ini diambil orang baru tau rasa lo" ucap wilona.

"Ya sukur lah kalo lo diambil orang kan gue kagak jadi nikah muda" jawab vrl

"Ihh jahat banget sih lo, dasar calon suami durhaka lo" ketus wilona tak sadar.

"Ciyeee ngakuin calon suami nih yeee" goda vrl yang sontak membuat pipi wilona merah menahan malu.

"Apaan sih lo" ucap wilona tepat saat mobil berhenti di sebuah restoran yang cukup terkenal.

Dan mereka segera masuk dan mengisi perut yang sudah keroncongan sejak tadi.
.
.
Pagi harinya saat wilona hendak berangkat sekolah menggunakan mobilnya, tiba tiba ada motor ninja berwarna merah yang berhenti di depan pagar rumahnya.

Dan saat si pemilik motor itu membuka mobilnya wilona segera mengalihkan pandangannya kembali ke arah mobilnya.

"Berangkat bareng gue" ucap vrl si pemilik motor ketika ia sudah berada tepat di depan wilona yang sedang memanasi mobilnya.

"Ngapain juga gue berangkat bareng lo, nanti yang ada orang orang pada curiga kalo gue ada apa apa sama lo" ucap wilona.

"Tapi gue disuruh bokap gue anter jemput lo tiap hari" ucap vrl.

"Tapi gue ogah berangkat bareng lo" ucap wilona.

"Eh vrl udah dateng, ini udah siang loh, kok belum berangkat sih?" ucap theresia yang baru datang dari dalam rumah ketika melihat anak dan calon menantunya belum berangkat ke sekolah.

"Iya tante ini juga udah mau berangkat kok tapi wilona nya nggak mau barengan tante" ucap vrl sambil menyalami tangan theresia.

"Sayang kamu berangkat bareng vrl aja!" ucap theresia pada wilona yang masih sibuk memanasi mobilnya.

"Males ah ma, lagian wilona kan jarang naik motor kalo pagi, dingiin!" ucap wilona.

"Kalo dingin peluk aku aja" goda vrl sambil mengerlingkan sebelah matanya.

"Ap....." ucap wilona.

"Udah nggak usah ribut ini udah siang nanti telat loh, sana berangkat, kalo gitu motornya vrl yang ditinggal disini aja terus kalian berangkatnya naik mobil wilona" ucap theresia memotong ucapan wilona.

"Yaudah kalo gitu ini motor aku dititipin disini aja ya tan" ucap vrl.

"iya ditaruh di garasi aja rel, biar aman" ucap theresia.

"Siap tante" ucap vrl sambil memasukkan motornya kedalam garasi.

Mereka pun berangkat sekarang dengan menggunakan mobil wilona dengan vrl sebagai supirnya.
.
.
Saat sampai di parkiran sekolah ada banyak siswa siswi yang berlalu lalang memarkirkan kendaraannya, hal itu membuat wilver sulit untuk keluar dari mobil karena mereka takut ada yang curiga kalo melihat wilver yang berangkat bersama.

Dan tiba tiba ada yang mengetuk kaca mobil wilona,  Dan mereka adalah sahabat wilona.

"Will kok lo lama sih, lagi ngapain sih lo didalam?" Tanya dara karena ia tidak bisa melihat kedalam jika kaca mobil tidak berbuka karena kacanya berwarna gelap.

"Will! Buka napa kacanya" ucap megan.

Dan saat wilona membuka kaca mobilnya, ketiga sahabatnya itu terkejut karena melihat seseorang yang ada dibalik kursi kemudi.

"Loh kalian kok berangkatnya barengan? Perasaan biasanya ribut mulu deh" cerocos dara.

"Iya tumben kalian berangkat bareng?" Tanya megan sedangkan sonya hanya memperhatikan mereka.

Wilver pun keluar dari dalam mobil dengan vrl yang langsung ngibrit pergi meninggalkan mereka, karna takut ada orang lain lagi yang melihat mereka berangkat bersama.

"Nggak kok, tadi cuma kebetulan aja ketemu di jalan. Udah yuk masuk kelas bentar lagi bel nih" ucap wilver langsung berjalan mendahului ketiga temannya yang sedang diselimuti rasa bingung yang amat sangat karena melihat temannya berangkat bersama orang yang dibencinya.
.
.
Bel istirahat berbunyi, dan semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk memerdekakan cacing cacing dalam perutnya yang sudah berdemo sejak tadi, tak terkecuali wilona dan juga sahabatnya.

Dan sekarang mereka sudah berada di kantin, sedang menikmati makanan mereka masing masing.

"Will lo kenapa sih tadi pagi bisa barengan sama si curut?" Tanya megan.

"Nggak papa" jawab wilona singkat.

"Nggak papa gimana, orang biasanya lo ribut mulu kalo ketemu dia, lah tadi pagi berangkat bareng" ucap dara.

"Ya nggak papa" jawab wilona.

"Au ah, lo dari tadi nggak papa nggak papa mulu" jawab dara.

"Ya emang nggak pa..." ucap wilona

"Haloo cantik" sapa leon dengan nada menggoda yang berhasil memotong ucapan wilona.

"Lagi pada ngomongin apa sih serius banget" tanya reza

"Kepoo!!" Nyolot wilona dara dan sonya, sedangkan megan hanya tersenyum.

"Nggak usah nyolot juga elah" ucap vrl yang langsung duduk di kursi dekat wilona.

"Ngapain lo deket deket gue, minggir minggir, jauh jauh lo dari gue" ucap wilona sambil mendorong pundak vrl.

"Ah elah duduk deket calon istri gak papa kali" ucap vrl santai, yang langsung dibalas pelototan mata dari wilona.

"Apa lo bilang? Calon istri? Ngimpi kali lo" jawab sonya yang dibalas cengiran kuda khas vrl.

"Udah lah nggak usah dibahas, kita ke kelas aja yuk, alergi gue kalo lama lama deket mereka" ucap wilona sambil berdiri dari duduknya dan segera meninggalkan area kantin diikuti oleh teman temannya.

"Yah kok pergi sih calon istriku" Teriak vrl pura pura sedih kepada wilona yang sudah lumayan jauh dari tempatkan berpijak.

"Jijik gue" Balas wilona dengan teriak pula dan diikuti tawa dari vrl leon dan revan sedangkan reza hanya tersenyum tipis.
.
.
Bersambung

BUKAN PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang