BUKAN PILIHAN PART 6

50 2 0
                                    

Hari ini wilona dan vrl sudah mulai berangkat sekolah, mereka tidak mengambil cuti karena takut menjadi bahan curigaan oleh teman temannya karena sama sama tidak berangkat.

"Udah mau berangkat nak, sarapan dulu aja yuk, nanti Darren sekalian ikut sama kalian yah" ucap theresia ketika melihat wilona dan vrl sampai di meja makan.

"Iya mah, tadi gimana? Darren? Bareng kita? Emangnya aku sama vrl berangkat bareng mah?" ucap wilona sambil menarik kursi diikuti oleh vrl.

"Ya iya lah berangkat bareng, masa pisah, lagian kan kalian satu sekolah. Terus kalo Darren, kan emang sekolah kalian ngelewatin sekolahnya darren jadi sekalian aja, biar nanti gak usah dianterin sama supir" ucap raja

"Kan biasanya darren bawa motor pah?" ucap wilona

"Motor gue lagi diservis di bengkel kak, gue nebeng yak" ucap Darren

"Kalo mau pake motor, pake motor abang aja ren, kan nganggur tuh di garasi kalo abang berangkat ama wilona" saran vrl

"Emang boleh bang?" ucap Darren

"Ya boleh lah, yang penting jangan sampe ilang aja" ucap vrl sambil terkekeh

"Kalo di pake Darren mah yang ada jadi rongsok nanti" ucap wilona

"Ya gak lah enak aja lo kak" ucap darren

"Udah sekarang kalian sarapan, udah siang nanti kalian telat lagi""ucap theresia yang dituruti oleh semuanya.

Setelah selesai sarapan mereka bergegas untuk berangkat ke sekolah.

"Oh iya, ini kuncinya Ren kalo mau berangkat pake motor abang" ucap vrl seraya menyerahkan kunci motornya kepada Darren.

"Beneran boleh dipake nih bang motornya" ucap darren memastikan.

"Ya boleh lah, pake aja kalo lo butuh mah" ucap vrl.

"Wah makasih ya bang, gue janji gue bakalan jaga ni motor" ucap darren sambil memeluk vrl ala lelaki.

"Udah deh, udah siang nih, cepetan napa" ucap wilona tak sabar saat melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 06.30.

"Ya udah gue duluan ya, lo bawa aja motornya Ren" ucap vrl pada Darren.

"Siap bang!" ucap Darren sambil menirukan gaya hormat saat upacara.

"Yaudah vrl sama wilona berangkat dulu ya mah pah" ucap vrl sambil mencium tangan mama papa wilona dan masuk kedalam mobil diikuti oleh wilona.
"Iya hati hati" ucap theresia
"Iya mah Assalamualaikum" ucap vrl dan wilona hampir bersamaan.

Mereka pun bergegas berangkat ke sekolah.
.
.
Setelah sampai di parkiran mereka langsung turun dari mobil tanpa memperdulikan siswa siswi lain yang memandang mereka dengan penuh tanya.

Pasalnya mereka tidak pernah melihat wilona dan vrl akur, dan sering kali melihat mereka berdua ribut. Tapi hari ini mereka berangkat bersama menggunakan mobil milik wilona dengan vrl sebagai supirnya. Ada apa gerangan???

Sampai kedalam kelas pun mereka tetap bersama, walaupun ada jarak diantara mereka dan tidak ada obrolan apapun, tetapi berhasil membuat suasana kelas yang awalnya ramai menjadi hening seketika.

Dan itu semua tidak dihiraukan sama sekali oleh vrl maupun wilona dan mereka dengan santai duduk di kursi masing masing.

"Loh kok makin kesini makin aneh sih??" tanya megan ketika wilona sudah duduk di kursinya di sebelah dara dibelakangnya ada megan dan juga dara.

"Aneh gimana?" tanya wilona bingung.

"Ya lo aneh gitu, kemarin selama seminggu lo berangkat bareng terus sama si kucrut, terus sekarang lo berangkat bareng lagi sampe masuk kelas, kan aneh aja gitu, terus juga, lo udah jarang banget......" ucapan dara terpotong oleh bel masuk, yang artinya jam pertama segera dimulai.

Tak lama kemudian guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran.
.
.
Bel istirahat telah berbunyi, seluruh siswa berbondong bondong keluar kelas, ada yang menuju ke kantin, taman, atau sekedar duduk duduk manis didepan kelas.

Dan sekarang wilona, nadin, dara dan megan sudah berada di kantin sedang menikmati makanannya.

Tiba tiba vrl dkk datang dan langsung mengambil tempat duduk berhadapan dengan wilona dkk.

Dengan posisi vrl didepan wilona, disamping wilona ada leon yang berhadapan dengan dara, disebelah dara ada revan berhadapan dengan megan dan sebelah sonya ada reza berhadapan dengan nadin.

"Lo pada ngapain sih disini?!" ketus dara.

"Ya mau makan lah, emang lo doang yang mau makan?!" ucap leon

"Emangnya gak ada kursi lain apa, pake duduk disini segala?!" ucap sonya ketus.

"Kalo disini ada, kenapa nggak?" ucap vrl dan langsung mengambil makanan milik wilona.

"Ih apaan sih lo, makanan gue tuh, enak aja lo, beli sendiri sono!" ucap wilona ketus seraya mengambil makanannya kembali.

"Ah elah, pelit amat sih lo!" ucap vrl

"Heh ini tuh makanan gue, kalo lo mau beli sendiri sono!" ucap wilona

"Ah elah timbang dikit doang, ntar kalo enak gue mau beli ndiri" ucap vrl seraya memakan makanan yang ada disendok milik wilona.

"Ih rese banget sih lo jadi orang" ucap wilona sambil memasukkan makanannya kedalam mulut menggunakan sendok yang tadi sudah di gunakan vrl tanpa sadar.

"Loh kok makan pake sendok bekas vrl sih will?!" pekik dara yang langsung membuat wilona tersedak dan dengan sigap vrl menyodorkan minuman kepada wilona.

"Kalo makan tuh pelan pelan dong sayang" ucap vrl dengan menekankan kata sayang dan membuat wilona yang sedang minum membulatkan matanya dan tersedak kembali, membuat wilona menyemburkan air yang ada dimulutnya mengenai wajah vrl dan tawa sahabat mereka pun pecah membuat mereka jadi bahan tontonan dari seluruh pengunjung kantin.

"Lo apaan sih pakek nyembur nyembur segala?!" Tanya vrl dengan nada tak terima.

"Eh sorry sorry, gue gak sengaja, lagian lo ngapain sih pake ngomong kaya gitu tadi?!" ucap wilona seraya membersihkan wajah vrl dengan tisu, sontak membuat yang lain melongo dengan apa yang dilakukan wilona kepada vrl.

Pasalnya wilona tidak pernah meminta maaf walaupun sudah melakukan hal yang lebih parah dari ini, biasanya dia malah menertawakan, tapi sekarang??? Ini sungguh aneh, tapi nyataaa, eh

"Gue gak salah liat?!" tanya dara dan sonya hampir bersamaan masih dengan muka bingungnya, sedangkan yang lain masih dengan muka blo'on nya.

"Ngapain pada liatin gue kaya gitu?!" tanya wilona pada semua orang yang melihatnya dengan tatapan bingung, sedangkan vrl sedang menikmati sentuhan wilona diwajahnya.

"Ceritain ke kita!!!!" kompak sahabat sahabat mereka.

"Cerita apaan?!" tanya wilona polos

"Gak usah belagak bego lo,pokoknya lo harus ceritain ke kita semua, pulang sekolah nanti!!!" ucap dara seraya pergi meninggalkan area kantin diikuti oleh sahabatnya yang lain dan juga sahabat sahabat vrl.

Sedangkan vrl dan wilona hanya menghela nafas pasrah, mungkin ini sudah waktunya mereka untuk jujur kepada sahabat sahabatnya. Karena sahabat itu sudah lebih dari sekedar saudara bagi mereka. Dan mereka memutuskan untuk menyusul teman temannya kembali ke kelas.
.
.
Bersambung

BUKAN PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang