[ON GOING] Jadi harus sabar 😉
CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN!
Lyra Ophelia Müller tidak pernah tau jika menyelamatkan seorang pria dari segerombol anak berandal akan menjadi kisah tak berujung untuknya. Terj...
Playful Love . . . . . . . . . . Mari memainkannya, sebelum dipermainkan. . . . . .
Lyra mempercepat laju sepatu rodanya untuk sampai ke sekolah yang berportal SMA Galaksi di depannya, melihat pintu gerbang yang hampir ditutup Pak Satpam membuatnya panik.
'Shit! Gue hampir terlambat!'
Klik..
Gembok yang terkunci, menandakan dia tidak selamat.
"Pak! Tolong bukain gerbangnya Pak! Saya Lyra murid baru di sini, tadi Lyra ketinggalan bus, makanya Lyra lari ke sini," Ucap Lyra memohon dengan napas terengah.
"Gak bisa! Mau murid baru atau murid sepuh disini, tetap harus dihukum dulu kalau terlambat!" Tegas Pak satpam.
Bruumm...Brummm
Deruman sebuah motor yang ditumpangi seorang pria dengan wajah tertutup helm, membuat Lyra sedikit menepi dari gerbang. Tanpa sepengetahuannya pria itu sedang menyeringai di balik helmnya saat matanya menangkap wajah Lyra.
Seketika Lyra terbelalak saat dengan ramahnya Pak satpam membukakan gerbang untuk pria itu.
"Loh! Pak?! Kok dia bisa masuk?!" Protes Lyra tidak terima.
"Itu pengecualian!"
Menangkap keributan yang terjadi, pria yang baru saja masuk dengan motornya tadi menghentikan lajunya, dia menoleh ke belakang, lalu turun dari motornya.
Pria itu menghampiri Lyra, dan menuntunnya masuk, lalu mengisyaratkan agar gadis itu naik ke atas motornya. Dengan wajah cengo Lyra menurutinya begitu saja, sedangkan Pak satpam hanya bisa diam mematung.
Kalau begini caranya, Pak satpam tidak punya kuasa.
Setelah sampai di parkiran,Lyra turun dari motor itu, matanya dibuat membola saat pria yang menolongnya membuka helm yang menutupi wajahnya.
'DAEBAK! Apa dia pangeran bermotor?'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue Daniel," Pria itu mengulurkan tangannya, dan Lyra menjabat tangan itu malu - malu.
"Lyra,"
"Lain kali jangan telat, Pak satpam di sini galak," Ucap Daniel ramah.
"Lyra tadi telat bangun, jadinya ketinggalan bus," Jawab Lyra sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, membuat Daniel terkekeh kecil.
"Lo murid baru?" Lanjut Daniel bertanya, Lyra mengangguk pelan sebagai jawaban.
