Ep-3

161 33 24
                                        

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lelucon yang menyakitkan
.
.
.
.
.

BRAAKKK..

Gebrakan meja yang dibuat Lyra membuat Zura menatapnya terkejut.

"Lo kenapa Ra?"

"Zura! Lo harus hati - hati sama dia! Gue rasa dia bukan cowok yang baik," Zura terkekeh geli karena perkataan Lyra.

"Kenapa lo ketawa?" Lyra mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa lo mikir gitu? Asal lo tau, dia itu cowok terbaik yang pernah gue temuin," Hal itu membuat Lyra memutar bola matanya malas.

"Mana ada cowok baik yang ngedip - ngedip ke cewek lain pas dia udah punya pacar," Cibir Lyra, sedangkan Zura hanya menggeleng - gelengkan kepalanya atas perkataan teman sebangkunya itu. Lucu sekali pikirnya.

-----------------------------------------------------------

BUGH..

Dengan sengaja Chandra menabrak bahu seorang pria di depannya saat hendak menuju kelas. Dia menatap pria itu, lalu tersenyum miring.

"Lo pasti belum makan, nih buat lo," Ucap Chandra sambil mengulurkan kotak bekal yang di dapatnya dari Zura.

Pria itu—Sam. Dia hanya menatap uluran tangan Chandra, lalu berdecih. Sam sangat tau dari mana Chandra mendapatkan kotak bekal itu.

Sam pergi melewati Chandra, mengabaikan uluran tangan pria itu, yang kini mengambang di udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam pergi melewati Chandra, mengabaikan uluran tangan pria itu, yang kini mengambang di udara. Hal itu membuat Chandra menyeringai.

'Bodoh,'

-----------------------------------------------------------

UHUUKK

Lyra terbatuk saat melihat seorang pria yang lagi - lagi gantengnya kebangsatan masuk ke dalam kelasnya.

"Kenapa lagi lo Ra?" Tanya Zura.

"Gak apa - apa, cuma keselek," Jawabnya sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Di gigi lo ada cabe,"

"Masa sih?!" Lyra merogoh cepat cermin kecil dalam kotak pensilnya yang selalu dia bawa.

"Gak ada!" Zura tertawa puas karena ulahnya, sedangkan Lyra mencebikkan bibirnya kesal.

Lyra menatap pria itu lagi, yang ternyata duduk tepat di kursi paling pojok kanannya, pantas saja tidak terlihat, gantengnya terhalang jarak.

PLAYFUL LOVE | PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang