[ON GOING] Jadi harus sabar 😉
CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN!
Lyra Ophelia Müller tidak pernah tau jika menyelamatkan seorang pria dari segerombol anak berandal akan menjadi kisah tak berujung untuknya. Terj...
Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊 .
Playful Love . . . . . . . . . . . . .
Chandra datang ke markas Cosmos malam hari. Saat membuka pintu, disana dia menemukan Daniel yang duduk di sofa menoleh padanya lalu kembali memetik senar gitarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chandra mendudukkan diri di samping Daniel, lalu meletakkan kantong plastik berisi martabak yang dibelinya sebelum kemari pada meja di depannya.
Di ruang tengah terlihat Jeje sedang asik bermain PS bersama El. Mereka sudah memakai pakaian biasa, kecuali Chandra yang masih mengenakan seragamnya.
"Nil?" Panggilan Chandra membuat Daniel bergumam tapi tidak menoleh.
"Gue minta maaf," Katanya membuat Daniel menoleh.
"Minta maaf sama Jeje sana, ngapain minta maaf sama gue. Lo kan salahnya sama dia," Ucap Daniel sambil memetik gitarnya asal.
Jeje dan El yang sayup - sayup mendengar sebuah pecakapan menoleh kebelakang, cukup terkejut ketika melihat keberadaan Chandra di sana. Mereka pun menghentikan acara bermainnya lalu ikut bergabung ke ruang utama.
"Sorry Je, tadi siang gue emosi. Gak ada pelampiasan," Sesal Chandra pada Jeje.
"Santai aja kali, kaya ke siapa aja. Lagian gue udah lama juga gak kena pukul lo. Kangen gue sama sensasinya," Jeje menepuk - nepuk bahu Chandra, membuat pria itu sedikit lega mendengarnya.
"Tapi bukan berarti lo bebas mukulin orang Chan," El memperingati.
"Udahlah sekarang lo berdua salaman dulu biar afdol baikannya," Daniel meletakkan gitarnya, lalu memaksa mengambil tangan Chandra dan Jeje agar saling berjabat tangan. Hingga mereka benar - benar saling berjabat tangan.
"Gini dong akur! Kompak lagi kan kita kaya sahabat dahsyat!" Daniel mencairkan suasana.
"Lalayeye dong?" Celetuk Chandra, membuat yang lain nya tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
