[ON GOING] Jadi harus sabar 😉
CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN!
Lyra Ophelia Müller tidak pernah tau jika menyelamatkan seorang pria dari segerombol anak berandal akan menjadi kisah tak berujung untuknya. Terj...
Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊
.
Playful Love . . . . . . . . . . . . . Membuatku terjebak, tapi sulit untuk membuatku beranjak. . . . . .
Empat puluh dua jam dua puluh lima menit empat detik, lama waktu Lyra tidak bertemu dengan Chandra. Ya. Dia benar - benar menghitungnya.
Waktu selama itu dia gunakan untuk bersyukur sebanyak - banyaknya, karena tidak adanya si brengsek itu membuat kerja jantung dan emosinya sedikit lebih stabil.
Entahlah berhadapan dengan menusia satu itu, selalu meningkatnya hormonadrenal pada tubuhnya. Dia benci itu.
Baru saja mensyukuri nikmat Tuhan yang satu itu di pagi yang cerah ini, Lyra yang hendak melintasi lapangan bola sudah dikejutkan oleh kehadiran Chandra yang sekarang sedang bersandar pada gawang dengan satu tongkat yang menyangga tubuhnya.
Rambutnya yang masih berwarna pirang terlihat berantakkan, dan dengan seragam yang dikeluarkan tidak semestinya itu benar - benar membuatnya terlihat kacau seperti berandal banyak masalah dan pelanggar sempurna peraturan sekolah.
Terlepas dari keterkejutan karena mendapatkannya, Lyra justru berpikir apa motif pria itu berdiri disana.
Lyra melambatkan laju sepatu rodanya. Berpikir. Apa dia harus melewati lapang bola itu dan berpapasan dengan Chandra? Atau memutar lewat kebun yang sialnya akan semakin jauh menuju kelasnya?
Lyra melirik ke arah jam tangannya, dia menghela napasnya kasar karena bel masuk kelas lima menit lagi.
Di tambah lagi disana Chandra terus menatap ke arahnya, seperti harimau yang sedang mengawasi mangsa dan siap menerkam kapan saja.
'Sial!'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lyra menghela napasnya, dan mulai melajukan sepatu rodanya cepat. Melewati. Lapangan bola.
Ini akan menjadi tidak mudah.
Grep
Tebakkannya benar.
Dengan cepat Chandra meraih lengan Lyra, lalu turun menggenggam tangannya.
"Lepas!" Lyra melirik tangan Chandra yang mengeratkan genggamannya.