Ep-11

111 33 19
                                        

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cinta sembarang yang tidak tahu tempat.
.
.
.
.
.

"Sam?"

Sam terkejut dengan kehadiran Zura yang tiba - tiba, tapi dia sangat lihai menyembunyikan itu dengan wajahnya yang datar.

Zura mencekal tangan Sam, saat pria itu hendak pergi melewatinya.

"Kita harus bicara Sam,"

"Lo sama gue. Sekarang," Perintahnya begitu mutlak. Entahlah, terlalu sering di dekat Chandra membuat sifat diktatoris pria itu sedikit menular padanya.

Dan setelahnya Sam hanya mengikuti langkah Zura, pasrah. Sedangkan Chandra berdecih melihatnya, dia tidak bisa mencegah jika gadis itu yang mengintervensi.

'Bucin,'

-----------------------------------------------------------

Semilir angin menerpa wajah Zura, membuat anak rambutnya berterbangan tak tertata. Sam yang berada dibelakang gadis itu, mulai melangkah mensejajarkan dirinya.

"Sampai kapan lo mau benci Kakak lo sendiri?" Zura memecah sunyi, sedangkan Sam berdecih mendengar pertanyaan itu.

"Menurut lo?"

Hening beberapa waktu.

"Gue gak bisa ninggalin Chandra sekarang Sam," Zura berkata lirih, dan menuduk dalam.

Sam meraih dagu Zura agar menatapnya, menghapus lelehan bening yang mengalir di pipi gadis itu dengan ibu jarinya lembut, seakan Zura adalah barang yang mudah pecah, jika sembarang disentuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sam meraih dagu Zura agar menatapnya, menghapus lelehan bening yang mengalir di pipi gadis itu dengan ibu jarinya lembut, seakan Zura adalah barang yang mudah pecah, jika sembarang disentuh.

Sam mengikis jarak diantara mereka, menyatukan bibir gadis itu dan bibirnya, lalu menciumnya rakus seperti tidak ada hari esok.

Lampu taman yang temaram, menjadi saksi bisu pelepas rindu, Zura tak henti - hentinya meneteskan air mata disela ciumannya. Rasanya menyesakkan.

Zura memukul pelan dada bidang Sam, saat dirinya mulai merasa kehabisan oksigen. Pria itu melepas tautannya, dan menatap Zura yang masih menetralkan napasnya.

Sekali lagi, Zura memukul dada bidang Sam menyakitkan dengan isakan tertahan, sebelum akhirnya berlari meninggalkan pria itu yang kini menantapnya tanpa bahasa.

-----------------------------------------------------------

Zura menghapus cepat lelehan air matanya saat berada di depan pintu kamar Chandra. Membukanya perlahan, berharap pria itu tidak menanyainya macam - macam.

PLAYFUL LOVE | PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang