16 : Ego

1.3K 242 4
                                    


Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~

Enjoy~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Haru




Seminggu di Lombok gak berasa. Serius. Mungkin karena tempat yang kita kunjungi itu indah banget, pemandangannya pun gak seperti yang kita lihat sehari-hari. Rasanya hari-hari disini tuh membahagiakan dan menyenangkan setiap saat. Tinggal di villa bersama rekan satu tim gue juga entah kenapa jadi membuat kita makin dekat. Ya memang sih.. Kami kerja bareng udah hampir 1 tahun, tapi ternyata di balik semua itu kami belum mengenal satu sama lain dengan baik.

Misal, kami gak tau kalau istri Joshua sempat keguguran sebelum akhirnya sekarang dia hamil. Lalu kami gak tau kalau Jeonghan pernah dibully sampai hampir mati di masa SMA-nya dulu. Intinya banyak luka yang kami masing-masing sembunyikan selama ini.

Gue dan Dokyeom juga sempat memberitahu apa yang terjadi di antara kami. Hanya sebatas, kami dulu sahabat, lalu sekarang kami gak bisa melanjutkan perasaan karena alasan yang gak bisa kami sebutkan. Ya tentu aja gak bisa disebutkan, gue sendiri pun gak tau apa alasannya. Tapi yaudah lah, gue rasa ini saatnya gue membuka lembaran baru, memaafkan Dokyeom, lalu fokus pada Lucas. Bukannya begitu seharusnya?

Akhirnya setelah malam itu, gue dan Dokyeom sepakat kalau kami harus berdamai. Dengan masa lalu, dengan perasaan, dan juga keadaan. Gak mudah, bukan cuma untuk gue, tapi untuk dia pun juga gak akan mudah. Tapi gue harap, kedepannya akan berjalan baik dan sesuai rencana. Gak ada lagi Haru dan Dokyeom yang canggung, meskipun juga gak akan ada lagi Haru dan Dokyeom yang bersatu.

"Har, udah nyiapin kejutan?" gue dikagetkan oleh kemunculan Mingyu yang tiba-tiba. "Gue kaget, anjir."

"Lagian bengong, kesurupan gue ketawain lo." lantas gue menjitak kepalanya pelan. Kesel banget gue sama dia kalau lagi begini, tengil.

"Kejutan apa?"

"Dokyeom. Kan dia mau ulang tahun besok. Masa lo lupa?"

Ya sebenernya gak lupa. Tapi gue aja bingung mau bikin kejutan apa. "Apa ya.."

"Gue sama anak-anak sih rencananya mau bikin dia di rumah sendiri dengan pintu kekunci, terus habis itu lampu dimatiin, kita bikin suasana jadi mencekam. Setelah dia ketakutan baru deh kita nyalain lampu terus bawa kuenya. Gimana?" gue sebenernya merasa Mingyu sedikit bego. Kalau rencana udah sesempurna itu kenapa dia nanya lagi?

"Ya kalau maunya begitu, yaudah ayo. Kenapa harus nanya gue lagi?"

"Ya kali aja lo punya rencana baru. Yaudah, nanti gue sama Hoshi yang beli kuenya. Lo, Yuju, Jeonghan, sama Joshua biasa aja. Jangan terlalu keliatan banget. Ngucapin aja, tapi jangan terlalu heboh."

ME FIRST || Lee Dokyeom✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang