siti aisyah

1.1K 54 8
                                    

Siti aisyah, gadis muslimah campuran arab dan indonesia terlihat manis dengan tubuh rata rata nya. Berkerudung panjang dengan gamis lebarnya. Wajah putih lembut dari bunda citra dengan sedikit garis dari ayah ibnu (KOMA) membuat nya sedikit tegas. Gadis berusia 21 tahun ini melanjutkan gelas master di bisnis management di salah satu universitas di new york.

Dua minggu dia tiba di kota megah ini. Tinggal bersama paman bibi dan kedua sepupu nya. Segala persiapan telah selesai di lakukan tiga hari kemudian dia akan memulai pendidikan nya.

"What's in your mind sweety?" Suara lembut itu membuat aisyah mengalihkan pandangannya dari balkon kamar lantai tiga di istana megah ini. Melihat wanita paruh baya yang tersenyum lembut padanya. Tantenya katharine dengan baju tidur yang cukup sexy di dalam jubahnya.

"Gak ada mommy. Aku hanya merasa tenang saja" mommy katharine bersandar di pembatas.
"Berhati hatilah. Di sini adalah pusat dunia kedua pria kejam itu. Aku dan ibu mu sudah memaksa mu untuk mundur. Tetapi kau memiliki kekerasan kepala seperti cangkang kura kura" mommy katharine tersenyum sinis.

Aisyah menyadari itu. Dia di latih dengan bela diri dari persiapan ayahnya. Mendengar cerita gelap sang ayah dan juga pamannya itu. Juga tante nya. Semua pasti ada karmanya. Aisyah terbiasa menutup identitasnya. Begitu juga kedua sepupunya.

"Sasa mengerti. Jones dan angelina juga bersama ku. Mommy tak perlu khawatir" aisyah tersenyum lembut menatap tantenya yang tersenyum.

Sasa. Hanya keluarganya yang memanggil nama kecilnya itu. Mengingat saat aisyah berumur di bawah lima tahun memanggil dirinya sasa. Hingga sekarang tak bisa di ubah lagi.

Pintu kamar terdengar terbuka. Seorang gadis dengan rambut coklat panjang dan piyama tidur bergambar doraemon itu terlihat lucu di tubuh tinggi putihnya. Dia tersenyum lebar melihat mommy nya bersama sepupu cantiknya.

"Mommy?" Wajah memelas angelina membuat mommy katharine memutar matanya.
"What do you want?" Pertanyaan yang membuat angelina melompat bahagia.
"Yey! I love you mom. I need more money tomorrow. Edisi keluar terbaru my boyband akan rilis"
"Yes you do. Take it" mommy katharine mengusap pelan puncak kepala angelina sebelum berlalu pergi.

"Sasa. Remember that!"

Aisyah hanya menghembus nafas pelan. Para wanita besar ini selalu saja mengkhawatirkan nya berlebihan. Padahal ayah dan pamannya telah mempercayai nya. Angelina menepuk bahunya pelan sebelum pergi.

"I'll protect you more"

---

Bangunan penuh dengan hiruk pikuk yang menunjukan betapa sibuknya hari ini. Aisyah menatap mading menunggu abang sepupu nya di dalam ruangan rektor. Angelina duduk di sampingnya dengan kesibukannya pada layar bercahaya di tangannya.

CLEK

"Semua udah beres. Loe bisa langsung masuk kelas. Don't worry. I'll protect you any time" jones menepuk bahunya pelan.
"Thanks!"

Jones merupakan salah satu dosen di sini. Entah ada alasan apa dia menjadi dosen daripada menemani daddy nya di perusahaan mereka. mommy katharine pernah bilang kalau pria cuek ini sedang mengejar seorang gadis di kampus ini.

Jangan heran bagaimana jones begitu lancar berbahasa gaul indonesia itu. Setelah bergaul dengan abang sulung yang berbeda tiga tahun dari nya itu. Muhammad ismail. Baru saja menikah sebulan yang lalu. Dan sebab itulah tantenya mendesak pria tua di hadapannya untuk mengikuti jejak sang abang. Dia tersenyum lembut. Angelina mendongak dan cemberut melihat wajah pria itu.

"Gadis itu belum menyerah juga? Kau sudah mengejarnya hingga tiga bulan lebih! Banyak wanita menunggu mu dan kau menghabiskan tenaga mu untuk nya!" Sindir angelina
"Hmph! Dia istimewa seperti mommy!" Dengus jones kesal.
"Ayo aku antar ke kelas mu! And you,my sister go to your class!" Jones berlalu.
"Cih! Bye sasa!" Angelina meninggalkan aisyah melewati jalan berlawanan.

Aisyah berbalik mengikuti langkah pelan jones. Berjalan pelan hingga mata nya menangkap seorang pria dengan hodie hitam,kepalanya tertutup dengan topi dan penutup kepala. Hanya terlihat muka putih dengan bingkai kacamata dan bibir nya yang sedikit merah tua.

langkah aisyah berhenti. Memandang kosong pria tersebut yang berbadan tinggi. Bahkan saat mereka bersilangan aisyah menahan nafasnya. Dia berbalik melihat pria itu juga memandangnya sekilas sebelum melanjutkan jalannya. Sentuhan di bahu nya menyadarkannya.

"Astagfirullah!" Desah aisyah.
"Menjauh dari nya" jones melanjutkan perjalanan. Aisyah mengikuti di samping.
"Why?"
"Pria bernama robinson stuart itu. Tak ada satu pun data nya. Bahkan saat aku meretas data pemerintahan dan data pribadi nya yang lain. Itu tertutup rapat. Dan hanya ada satu alasan untuk itu__" jones memberi jeda. Tetapi aisyah mengerti.
"Dia dari dunia gelap" jones menganggukan kepala nya atas tebakan aisyah.
"Dia di kenal dengan Mr.Arrows"

Aisyah berbalik ke lorong yang tadi dan hanya menghela nafas pelan. Dia tidak mengerti ada alasan apa. Dia sangat mengerti dunia itu. Dan karena itulah ayahnya sangat posesif dengan keluarganya. Begitu juga pamannya.

"This your class!" Jones tersenyum ramah menunjukan pintu di depannya.
"Thanks"

Jones berbalik akan pergi ketika aisyah menarik kecil lengan kemejanya. Dia berbalik melihat aisyah mengerut kening penuh harapan dan penasaran.

"Dia kelas apa?" Jones menghela nafas melihat aisyah penasaran. Tetapi dia mengerti tentang sifat sepupu manisnya ini.
"Management bisnis. Kelas standar doctor/s3. 23 tahun. Sasa,stay away from him. He's danger!" Ingat jones. Aisyah bergumam dan memasuki kelasnya.

Ada apa dengan ku?

---

Aisyah duduk di perpustakaan menatap di luar jendela. Melihat seorang pria berhodie hitam yang menatapnya tajam. Mata biru dengan wajah khas amerika itu terlihat suram. Dia tersenyum lembut menatapnya. Dan pria itu menaikan sebelah alisnya. Hingga acara saling tatap itu terganggu ketika seorang pria lainnya membawanya pergi.

"Lihat apa?" Suara lembut itu menyambut di depan kursinya.
"Nope!"
"Ada tugas? Mau aku bantu?" Angelina melihat buku buku tebal di hadapannya bingung.
"No. Aku hanya membacanya" angelina menganggukan kepalanya.

Dia menoleh kembali ke arah tadi dan menghembuskan nafas pelan dia bingung ada apa dengannya dan pria itu. Sepertinya sifat keras kepala dan ingin tau ayahnya menaik ke kepalanya. Itu melelahkan. Aisyah berdiri menarik tangan angelina.

"Let's go home!"

---

"Sa?"

Aisyah memandang wajah tampan pria yang tak pernah pudar karena usia dengan bingung. Kemudian menatap seluruh wajah keluarga nya. Dia meringis pelan.

"Ya?"
"Don't thinking about that guy!" Perintah pelan daddy james membuat aisyah menggigit pelan bibir nya menundukkan kepala.
"Apa ayah tau?" Tanya aisyah khawatir.
"Yes!" Jawab keempat anggota keluarga itu.
"So?"
"Dia bilang kamu harus cepat menyelesaikan kuliah mu dan kembali secepat mungkin. Bunda mu bahkan lebih khawatir. Mail bahkan hampir ngejar kamu ke sini" jelas mommy katharine membuat aisyah shock.
"What!"

Semua menatap wajah aisyah lemah. Dan menggelengkan kepalanya.

"Ada apa dengan dia?" Tanya angelina. Walaupun gadis ini sedikit asal dia juga berpikir bijak.
"Aku tadi liat kalian saling pandang. Dan aku gak tau kalian seperti kekasih lama yang baru bertemu. Tell me about that!"
"No. Aku hanya sedikit bingung dengan diri ku saat di hadapannya. Aku tidak mengenalnya" jelas aisyah lembut
"We know that. Just stay away from him!" Tegas daddy james membuat aisyah semakin menunduk.

Terhubung (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang