part 13

309 27 2
                                    

BRUK.BUK. BUK.BRUK.BUK

suara tumbangan demi tumbangan membuat william kesal.

"DIAM!!"

BRAK!

Anak buah daddy james masuk melemparkan beberapa orang di bawah kaki william. William menatap mereka diam. Hanya tersenyum lebar meremehkan. Tetapi senyum itu hilang ketika beberapa guru besar datang. Tekanan dari mereka cukup membuatnya takut. Terutama pria paruh baya dengan jubah dan kopiah putih. Mata tenangnya cukup membuat william mundur.

"Mulailah!"

Ayat ayat suci mulai menggema dalam ruangan. Pintu di lindungi anak buah daddy james dengan ketat. Pria pria yang terkapar di sana mulai bereaksi. Padahal mereka telah tertembak di beberapa bagian vital untuk mengambil nyawa dalam sedetik. Robin pun yang mulai ikut melantunkan. Ayah ibnu dan ismail ikut mengikuti setiap lantunan.

Wajah william memerah. Dia marah. Tetapi tekanan ini berat baginya.

"Siram!"

BYUR!

Air zamzam yang di siramkan membuat teriakan demi teriakan juga meminta pertolongan membalas lantunan ayat al qur'an. Mereka adalah jin yang masuk dalam tubuh tubuh mayat yang memiliki hati yang penuh dengan kegelapan dunia.

"ALLAHU AKBAR!"
"ALLAHU AKBAR!"

Takbir tahlil bersahutan di sana. Tubuh william semakin berat. Matanya merah menatap guru guru besar yang mengelilingi mereka. Bahkan dia tidak peduli mangsanya terlepas darinya.

"Kalian sungguh makhluk menjijikan! Aku adalah iblis azazil! Penguasa segala jin dan iblis! Aku harus mengumpulkan sampah seperti kalian untuk di bawa bersama ku ke dalam neraka!!"

"Berhenti membaca! Berhenti bicara!"

"DIAM!! AKU BILANG DIAM!"

Teriakan demi teriakan william di balas dengan lantunan ayat yang di baca bersama.

"Menyerahlah! Kembalilah ke alam mu! Jangan ganggu manusia!"

"ALLAHU AKBAR!"

"Paksa mereka memakan pil bidara dengan minyak zaitun!"

Anak buah daddy memaksa pria pria dalam kepungan memakannya. Walaupun dari mereka bahkan berhenti bernafas. William menghempaskan tangannya. Melawan tetapi sia sia ketika ayah ibnu melemparkan batu jumrah pada nya. Kemudian dengan kayu simak itu ayah ibnu menusuk tubuh william dalam beberapa titik yang di ajarkan guru besar.

"Menyerahlah! Kembalilah! Allah membenci makhluk yang menghancurkan makhluk lain dengan kesombongannya!" Teriak guru besar. Wajahnya tegas tak terbantahkan setiap lantunan membuat william semakin tertekan.
"Aku adalah iblis! Manusia hina seperti kalian hanya akan ku injak di neraka!" Perlahan william mulai melemah.
"Minumkan dia air ini!" Guru besar memberikan sebotol kaca penuh air.

"Argh!!" Teriakan lemah william mulai tidak terdengar.

"Kalian manusia hina tunggulah! Akan datang anak ku yang akan menyesatkan kalian! Membawa kalian menyembah ku!"

William kehilangan kesadarannya. Seolah kehilangan nutrisi tubuh tubuh yang di kepung mulai mengering. Seperti daging mereka di makan dalam kulit.

"Bakar mereka!"

Api besar tidak hanya membakar mayat tetapi juga istana yang mulai berubah menjadi debu. Ismail menepuk bahu robin yang langsung tumbang tak berdaya.

BUK!

"Ekh! Loe kenapa!"

---

"Perasaan gue robin makannya lancar loh. Kok bisa bisanya di bilang kehilangan nutrisi dan dehidrasi. Adek gue loh yang terkurung di sana. Dia malah ikut ikutan" keluh ismail. Keluarga yang mendengarnya hanya memutar mata malas. Itupun bagi mereka yang mengerti bahasanya.
"Loe bodoh atau apa!" Sindir jones.
"Bun? Apa dia anak ku?" Bahu ayah ibnu langsung di pukul oleh bunda citra.

Ismail hanya tersenyum bodoh. Dia tau kondisi pasangan romantis ini. Istrinya yang sedang hamil itu pun hanya menggelengkan kepalanya lelah menghadapi candaan tak lucu dan bermanfaat dari suaminya.

---

"Kau baik saja?" Angelina memberikan potongan buah pada pria pucat yang bersandar pada tempat tidur pasien.
"Ya" tommy mendorongnya kembali.

Angelina menatap tommy dengan lelah. Trauma nya cukup mendalam. Memasuki kembali ke dalam neraka yang sama membuat tommy seperti kehilangan hidupnya. Angelina menghembuskan nafas kesal. Dia berbuat baik dan lembut tetapi pria yang dilayani nya seakan tidak peduli.

Angelina menghempaskan piring kecil di nakas dan menatap tajam tommy yang menatapnya bingung. Angelina naik keatas tempat tidur dan duduk di pangkuan tommy.

"Ap_apa yang kau lakukan angel!" Tommy mendorong tubuh angelina tetapi gadis gurita itu mengaitkan lengan di lehernya dengan kuat dan tatapan mata yang penuh godaan.
"Aku benci kau bersikap pengecut!" Angelina tanpa kata lagi langsung menangkap wajah tommy dan mencium bibirnya ganas.

Tommy memanas! Wajah nya mencoba mengalihkan tetapi di tangkapan erat di tangan gadis ganas ini. Tangannya yang mendorong kuat tetapi tenaga belum sepenuhnya pulih.

Sial!!

Tommy menyerah. Akhirnya, tangannya melingkar di pinggang angelina. Meraba di sana. Membalas setiap ciuman ganas dan mulai melembutkan dari gadisnya. Tetapi tommy menciumnya dengan penuh tuntutan.

CLEK!

"Angelina! Mommy bilang kamu harus nikah dulu baru sex!!" Teriakan dari suara lembut itu menyadarkan pasangannya yang beradu mulut di atas tempat tidur.

Angelina yang tidak peduli dengan santai turun dan tersenyum manis. Tommy terbatuk batuk pelan mengalihkan tatapan nya. Wajahnya memerah.

"Kau! Tanggung jawab! Kepolosan putri ku!" Daddy james berkata tegas dengan tatapan tajam

Mendapat anggukan dari tommy. Pasangan suami istri itu keluar kembali. Rencana awal mereka biarkan saja berlalu. Tetapi mommy katharine berbalik.

"Jangan lakukan lagi!"

---

"Kau ganas sekali. Terlalu liar!" Ucapan sinis tommy di balas cengiran oleh angelina. Walaupun begitu dia tau itu adalah pengalaman pertama bagi mereka.
"Tentu. Aku belajar dengan ahli nya!" Balas angelina santai dia kembali melompat dalam pangkuan tommy. Duduk menyamping.
"Siapa?" Tommy membelai rambut panjang gadis dalam pelukan nya.
"Mommy and daddy. Mereka sering begitu di tempat umum" balasan santai itu membuat tommy terbatuk parah.

"Uhuk.uhuk.uhuk!"

Terhubung (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang