part 14

374 27 1
                                    

Setelah sadar selama seminggu. Robin dan aisyah masih di rawat. Robin di masukan dalam satu ruangan besar bersama aisyah agar memudahkan mereka memantau pasangan itu bersama.

"Hallo sayang. Ayo makan? Bunda bawa sayur kesukaan sasa"  bunda citra menganggukan kepala pada pasangan pria. Jack dan kekasihnya.

Memang biasa untuk hal seperti itu di luar negeri. Mereka sedang menjenguk robin dan menyelesaikan beberapa hal untuknya.

"Kalian juga. Bunda bawa banyak kok. Ayo!" Ajak bunda citra.
"Thanks aunty!" Suami jack itu tersenyum lembut. Dia memang menyukai masakan perempuan ini. Selama tinggal bersama dia belajar memasak pada nya.
"Ayo sayang!" Jack merangkul pinggang suaminya.

---

Robin menatap gadis di hadapannya yang sedang mengerjakan tugas akhir. Setelah semua keadaan dan kejadian mereka tetap harus menyelesaikan pendidikan mereka.

"Bagaimana dengan geng dan saham mu?" Aisyah bertanya lembut.
"Geng itu ku serahkan pada tommy dan jack. Mereka berdua masih mau memegang. Untuk saham bagian ku. Aku menjualnya dan membuat usaha baru. Tetapi entah rezeki atau aliansi stuart dan juga walter. Usaha itu cukup lancar" robin menganggukan kepala.

"bulan ini akan selesai. Aku akan kembali ke indonesia. Kau ikut?" Aisyah menutup buku tebalnya.
"Tidak. Ayah menyarankan ku untuk pergi ke kairo. Aku akan menyusul tepat dua tahun janji ku" robin tersenyum tenang.
"Baik lah. Daddy james akan melaksanakan pernikahan untuk abang jones dan aira. Tetapi pernikahan ini akan berubah menjadi ganda karena mommy katharine akan menikah kan tommy dengan angelina. Ku harap kau bisa memberi kan beberapa saran pada adik mu. Kau tau sepupu cantik ku itu agak nakal" aisyah tersenyum canggung.

Robin hanya terkekeh pelan. Anggota keluarga stuart menikmati kehidupan masing masing menemukan kebahagiaan mereka sendiri.

"Tommy sangat dewasa dan berpengertian. Jadi pasti mereka cocok. Jack akan bulan madu juga setelah pernikahan. Aku akan memberikan beberapa hadiah pada mereka nanti" robin kembali tersenyum lembut.
"Jagalah diri mu?" Perubahan pembicaraan aisyah membuat robin menatapnya.
"Tentu. Kau tau bukan, untuk menjaga mu aku juga harus menjaga diriku sendiri" balas robin.
"Ya. Kau benar. Jaga diri sendiri"

---

Jack terlihat murung duduk di ruang tamu apartemen robin. Memandang adik nya itu membuat robin menghela nafas pelan.

"What's up dud?" Robin duduk setelah memberikan minuman kaleng.
"Kami akan mengadopsi anak. Tetapi dia ingin yang masih dari bayi. Aku telah mencari di berbagai panti. Tetapi masih belum ada hasil. Aku meminta saran?" Jack menepuk pahanya pelan.
"Apa kau telah mencari di rumah sakit?"  Jack menganggukan kepala.

"Bersabarlah. Pertemuan akan selalu ada dalam niat. Kalian tidak ingin bayi tabung?" Tanya robin.
"Oh. Aku akan bertanya pada nya nanti. Tetapi aku takut dia cemburu. Kau tau bayi tabung itu hanya bernyawa sebulan dan akan di masukan kedalam perut wanita setelahnya. Aku masih ragu akan hal itu" jack memijat pelipis nya.
"Ck! Kau hidup di zaman apa? Bahkan sekarang pria saja bisa hamil!" Robin berucap sinis dengan kebodohan adiknya.
"Ah! Aku mengerti. Aku akan mencari dokter terbaik dan mancari hasilnya. Thanks bro! Aku pulang!" Jack berdiri dan meninggalkan robin sendiri.

---

Sebulan berlalu dengan cepat. Robin menikmati setiap waktu yang dihabiskan bersama orang orang tersayang nya. Dia memandang gadis di hadapannya. Gadis lembut tertutup itu adalah belahan jiwanya. Hari ini dia akan pulang. Dan robin juga harus pergi. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Walaupun itu sementara.

"Jaga diri sayang! kabari kami saat kau tiba?" Mommy katharine memeluk aisyah. Angelina juga ikut di sana.
"Datang lagi lain waktu!" Angelina memeluk erat. Daddy james bahkan harus menarik tubuhnya.

"Jaga diri adikku tersayang!" Jones menepuk kepala aisyah pelan. Airin memeluk erat di sana.
"Thanks girl!"

"Jaga hati mu!" Jack dan daniel berkata bersama.
"Pria itu sangat cemburu!" Sambung jack asal.

"Datang lagi!" Tommy menganggukan kepala
"Sampaikan salam ku pada bunda" suami jack tersenyum lembut.

Aisyah hanya menganggukan kepala. Hingga tiba di orang terakhir yang merupakan bagian penting di sana.

"Pergilah. Tinggal lima belas menit lagi" pinta robin yang membuat lain nya mendengus kesal. Tidak ada romantisnya!
"Baik. Assalamualaikum?"
"Wa'alaikumsalam"

Aisyah berbalik dan menghilang dalam pintu. Robin tersenyum melihat sekeliling nya. Wajah mereka terlihat kesal. Terutama angelina.

"Tidak romantis!" Angelina berkata sinis.

Yang lain menggelengkan kepala lelah. Tommy mengusap kepala Angelina pelan. Dan tersenyum meminta maaf.

"Kau langsung berangkat?" Daddy james menepuk bahu robin.
"Ya. Penerbangan ku setengah jam lagi. See you guys!" Robin berlalu pergi.

"Kembalilah cepat!" Teriak jack.

Terhubung (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang