Udah pada saur blm?
Happy reading, enjoy!
•••
Diandra hanya tersenyum tipis ketika Arion membunyikan klakson, meski tak yakin akan terlihat atau tidak oleh Arion di bawah sana. Perlahan motor berwarna merah itu meninggalkan halaman rumah, dapat Diandra lihat Risa pun ikut masuk ke dalam.
Tadi setelah Arion mengantarnya, hujan kembali turun. Dan Risa tentu menyuruh cowok itu untuk masuk, namun Diandra memilih masuk kamar. Ia tak bisa terlihat biasa saja ketika sudah menyakiti hati Arion, sedang cowok itu nampak tersenyum. Seakan tak terjadi apa-apa. Bahkan di perjalanan pun sikapnya masih sama, namun Diandra hanya menjawab dengan singkat.
Ia benar-benar merasa bersalah.
Dehaman seseorang membuat Diandra menoleh, mendapati Dega yang berdiri di sampingnya.
Tak ada yang bersuara. Mereka hanya diam menikmati angin malam, hawa dingin masih terasa karena hujan yang tadi turun.
"Dra ... tolong, gue minta lo agak menjaga jarak sama Arion."
Pernyataan Dega membuat Diandra menoleh, raut tak suka terpampang jelas di wajahnya. "Kenapa Diandra harus menjauh dari dia?"
"Cuma menjaga jarak aja, Dra."
"Diandra nggak bisa."
"Kenapa nggak bisa?"
"Karena kita pacaran!" Diandra mengatakan dengan tegas, membuat kakaknya itu terkejut bukan main.
"Dra! Lo masih punya Reinald."
"Kenapa emang?"
Mendapat pertanyaan itu membuat Dega menggeleng tak percaya. Ia tertawa sumbang. "Lo masih tanya kenapa? Ini salah, Dra!"
"Iya, Diandra tau! Tapi apa abang tau gimana hubungan Diandra sama Kak Reinald? Diandra capek, Bang." Suara Diandra semakin mengecil diakhir kalimatnya.
Dega membuang napasnya kasar. Ia merangkul Diandra, sesekali mengusap bahu adiknya yang terasa agak bergetar. "Reinald nyakitin lo?" tanyanya sehati-hati mungkin.
Diandra hanya diam, tak menjawab. Ia sudah malas membicarakan cowok itu. Hatinya masih menyayangi, ia sulit untuk melepas. Tapi ... rasanya juga tak sebesar dulu. Dan yang pasti, Diandra lelah harus selalu mengerti.
Mereka masih berpacaran. Hubungannya bisa dibilang baik-baik saja, tak ada pertengkaran. Karena memang selama tiga minggu masih tak ada kabar juga dari Reinald.
Kalian bisa merasakannya?
"Tapi Dra ... Arion bukan orang yang tepat."
Sontak Diandra menepis lengan Dega, emosinya kembali tersulut. "Abang nggak ada hak ngomong tentang dia kayak gitu!"
"Gue cuma nggak mau lo menyesal nantinya, Dra."
"Dan abang nggak tau apa yang Diandra rasain!"
Dega hanya mengangkat bahunya, kemudian berbalik meninggalkan Diandra di balkon sendirian. "Terserah lo. Gue cuma mengingatkan."
Diandra mengepalkan tangannya, air matanya menetes bersamaan dengan hujan yang kembali turun.
Maksud Dega apa? Apa benar abangnya itu sudah mencari tahu tentang Arion?
•••
Hubungan keduanya sudah berjalan selama dua minggu dan bisa dipastikan tak ada yang mengetahui bahwa mereka sudah pacaran, kecuali Daffa yang ikut disuruh bungkam tentang hubungan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR or Backstreet? (COMPLETED)
Novela Juvenil"Tak ada lagi pilihan. Hanya ada satu jalan, meninggalkan lalu melupakan." A story by @AnandaMaudyFauziah ••• Jatuh cinta dengan adik kelas? Wajar sebenarnya. Yang tidak wajar, karena dirinya sudah mempunyai pacar. Menjalin LDR dengan Reinald kurang...