018 'Air Mata'

304 13 0
                                    

A/N : Sabra² udah mau buka, kamu cukup bantuin emak sana

Hiyaa siap² konflik gaes, ahahaha :D

•••

Tubuh Diandra seketika mematung begitu mendapati sebuah foto dalam figura berwarna hitam. Wanita ini .... Dan pertanyaannya terjawab begitu membalik figura itu, di sana tertulis keterangan yang membuat Diandra seakan dihantam batu besar.

Papah, Mamah, Kak Reinald, dan Arion.

"Lo lagi ngapain?"

Diandra tak menjawab, ia masih diam memegang figura itu dengan bergetar. Ini maksudnya ... Arion dan Reinald adik kakak?

"Oh, liat itu. Di belakang ada keterangannya kok. Dari kecil gue udah ganteng, ya?" Tiba-tiba saja cowok itu sudah ada di sampingnya.

Masih tak percaya dengan kenyataan yang ia dapat, dengan ragu Diandra bertanya yang jawabannya semakin membuat Diandra ingin menghilang saja dari bumi. "Kak Reinald itu ... kakak lo?"

"Iya, tapi lagi kuliah di Bali. Dan kita emang nggak tinggal bareng sih, orang tua gue udah cerai waktu gue SD."

Cowok itu mengulurkan sebuah jaket berwarna navy pada Diandra. "Nih, pakai. Dingin."

Diandra menaruh figura itu masih dengan tak percaya, lantas menerima jaket yang warnanya sama dengan yang cowok itu pakai.

"Biar couple." Seakan mengerti pikirannya, Arion menjawab tanpa Diandra harus bertanya.

Tapi persetan dengan masalah jaket. Karena yang sejak tadi mengganggu pikiran Diandra adalah tentang Arion dan Reinald. Berarti ia berpacaran dengan kedua saudara itu?

Gila! Benar-benar gila!

Dan tiba-tiba saja Diandra mengingat percakapannya dengan Dega beberapa hari yang lalu. Apa ini yang dimaksud Dega untuk ia menjauhi Arion?

•••

Jakarta, satu minggu lalu.

Cowok dengan kemeja abu-abu polos itu tak lantas turun dari motornya, tatapannya tertuju pada motor yang baru saja keluar dari sebuah rumah bertingkat dua yang nampak mewah.

Sampai seseorang menyikutnya, membuat tatapannya teralihkan. "Sialan, lo! Gue ngomong sendiri, dikira lo di belakang."

Gerutuan temannya itu tak dihiraukan, karena ada yang lebih penting dari itu. "Di rumah ini ada anak cowok?"

Raffa mengarahkan tatapannya pada arah yang ditunjuk Dega. Ia mengangguk. "Ada, si Arion. Dia adiknya Reinald."

Matanya sontak melebar, kembali bertanya sekadar memastikan siapa Reinald yang dimaksud Raffa. "Reinald ...."

"Iya Reinald temen SMA kita. Ini rumah bokapnya. Gue pernah nggak sengaja ketemu, udah lama, sih. Sebelum dia ke Bali."

Tidak salah lagi, Arion yang dimaksud itu sama dengan seorang cowok yang beberapa hari lalu mengantar Diandra. Dan tadi apa? Dia adik Reinald?

LDR or Backstreet? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang