8

182 29 4
                                    

Membiarkanmu terluka , bukan hal yang  kumau. Sebab membahagiakanmu itulah tujuanku.

                                        ~~~

Bara bangun karena merasa badannya diguncang-guncang oleh seseorang. Kepalanya masih terasa pusing karena chivas yang diminumnya tadi. Akhirnya dia membenarkan posisinya dengan duduk.

"Bar ga kezahra lo sekalian perbaiki hubungan kalian" Saran kris

Bara diam melihat kedepan ada yang dia pikirkan. Bara kemudian berjalan keluar.

"Gw pamit pulang kris" bara

Hanya anggukan yang ditunjukan kris. Kemudian bara melajukan montornya sampai kehalaman rumahnya. Kemudian bara masuk kedalam rumahnya.

"assalamualaikum ma bara pulang" bara

Sekanal-nakalnya bara. Sedingin - dinginya bara. Sekasar - kasarnya bara. Dia tetap akan sopan kekeluarganya. Dia tak mau menunjukan wajah bruntalnya didepan keluarganya.

"Walaikumsalam" jawab mama bara

Mamanya sibuk menata makanan untuk makan malam nanti.

"Kamu ko baru pulang nak?" tanya mamanya

"Habis dari rumah kris ma yaudah ya ma bara mandi mau kerumah zahra" bara

Mamanya hanya mengangguk dan tersenyum sambil mengusap rambut anaknya.

"Jangan bikin zahra nangis nak" mama bara

Bara mengangguk. Dengan senyum nanar. Kemudian dia berjalan menuju kamarnya. Sampai dikamarnya dia langsung mandi.

Bara langsung bergegas kerumah zahra. Dengan jaket birdong dan celana pendek kesukaanya. Bara sampai digerbang rumah zahra. Dia mengeryitkan dahinya karena ada mobil yang tak bara kenal.

Setelah menunggu sekian lama akhirnya sang pemilik mobil dan pemilik rumah keluar bersama. Dan benar itu adalah mobil rion. Rahang bara langsung mengeras.

Zahra tau itu bara kemudian dia segera menghampiri bara takut jika bara salah paham. Bara tak melihat zahra. Kecewa sudah pasti karena zahra melakukan itu lagi. Bara cemburu tentu saja.

"Bar rion cuma main kesini kok" zahra

Bara diam mulutnya ditutup rapat. Kenapa saat dia mencintai seseorang tapi seseorang itu tak bisa mencintainya ataupun menatapnya sedikitpun.

"Lo suka dia?" dingin bara

"N..gggak" ragu zahra

"Kalau lo emang gasuka kenapa lo kaya ragu" tuding bara

"Mm.. Maafin gw bar.  Gw gabisa bohongin perasaan gw ke lo gw suka sama rion bukan lo" zahra

Bara tersenyum. Darahnya naik turun karena zahra. Dia ingin marah tapi bukan ini tempatnya. Bara melihat kedepan tanpa melihat zahra sedikitpun.

"Kalau itu yang bikin lo bahagia gw ikhlas ra. Gw gabakal bikin lo terluka, karena bukan itu yang gw mau. Sebab tujuan gw ke lo ngebahagiain lo " Dingin bara

Zahra terpaku dengan omongan bara. Mulutnya kelu mengeluarkan satu katapun.  Bara meninggalkan rumah zahra. Zahra hanya diam tak mencegah bara. Dia kembali membuat bara kecewa.




























Tbc

Next???

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya!!!

BARA AND ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang