Zahra sudah bisa sekolah hari ini. Walaupun keadaannya belum stabil. Tapi dia harus tetap sekolah apalagi sudah mendekati ujian nasional.
Zahra berjalan menuju kelas bersama Siska. Sampai dikelas Zahra langsung mendapat pelukan dari Aninda dan Azura. Zahra membalas pelukan kedua sahabatnya itu.
Bel berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera dimulai. Bu Betri masuk kedalam kelas Zahra. Sedangkan Zahra dari tadi hanya melamun tanpa mendengarkan penjelasan dari bu Betri.
Tangan Zahra disenggol Siska dan akhirnya Zahra fokus melihat papan tulis. Namun pikirannya melayang ntah kemana.
Kringg!!kringg!!kringg!!
Bel berbunyi menandakan jam istirahat. Zahra merapikan bukunya.
"Sekarang waktunya istirahat kalian boleh keluar" perintah bu Betri
Seisi kelas langsung berhamburan keluar termasuk Zahra dan sahabat-sahabatnya. Cacing didalam perutnya sudah meronta-ronta ingin segera dikasih jatah.
Sampai dikantin Siska langsung memesankan makanan untuk ketiga sahabatya. Siska kembali membawa nampan berisi makanan.
Lima menit kemudian Bara datang bersama teman-temannya dan menghampiri Zahra. Zahra diam seolah-olah tidak ada Bara disini. Bara bernafas gusar.
"Ra"panggil Bara
Namun Zahra tak mengubrisnya sama sekali. Tiba-tiba Adel datang dan memeluk Bara. Zahra hanya tersenyum sinis.
"Bara aku kangen"manja Adel
"Aku juga del"jawab Bara
Degg!!
Seketika sakit menjalar disekujur tubuh Zahra. Dia manahan air matanya.
"Maksud lo apaan si bar"bentak Azura
"Kenapa?masalah sama lo?" jawab Bara dingin
"Cih dasar cabe suka nyelip" sindir Aninda ke Adel
"Maksud lo gw!" bentak Adel
"Nyadar lo!"bentak Azura
"Stop jangan pernah ngata-ngatain Adel!" bentak Bara
Membuat yang temannya semua mlongo. Sedangkan Zahra dari tadi menahan amarahnya. Terus maksud Bara selama ini perhatian kedia apa kalau dia sukanya sama Adel.
Bruakk!!
Semua diam. Zahra menatap Adel penuh amarah. Dan menatap Bara sinis.
"Apa sekarang lo kalah Bara gamau sama lo hus sana"remeh Adel
Bara kembali menatap Bara. Mata Bara tidak bisa berbohong padahal dia tidak suka Adel. Mungkin dia seperti ini karena beberapa hari ini Zahra tak pernah mengubrisnya.
"Sebelum lo suruh gw bakal pergi" jawab Zahra
"Dan buat lo pertunangan kita, gw batalin mulai sekarang jangan pernah cari gw dan jangan pernah munculin wajah lo dimuka gw!"bentak Zahra sambil menunjuk Bara
Zahra langsung berlari keluar kantin dan diikuti oleh teman-temannya. Sedangkan Bara hanya diam.
Zahra menangis dan terus berlari. Teman-temannya sampai kewalahan untuk mengejarnya. Dan tiba-tiba
Tbc
Tiba-tiba apa hayo??
Kepo ya??
Next??
Bonus foto Zahra
Satu kata buat Zahra
Satu kata buat Bara
Satu kata buat Adel
Happy reading 😍
Salam manis dari Author yang manis:v

KAMU SEDANG MEMBACA
BARA AND ZAHRA
Teen FictionPertemuan dengan pertengkaran merupakan satu paket yang menarik yang bisa membuat kita jatuh cinta kepada orang itu.Dan pada akhirnya benar kita ditakdirkan bersama - sama dengan waktu yang lama. Mencintaimu seperti ketidak mungkinan tetapi aku yaki...