13

158 25 3
                                    

Zahra setia menemani bara yang sedang koma. Bara tak sedikitpun membuka matanya. Zahra hanya menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Harusnya gw maafin bara waktu itu" batin zahra

"Gw sayang lo bar jangan tinggalin gw" zahra

Dia melamun entah apa yang dilamunkannya. Sampai zahra tak tau kedatangan teman bara.

"Zar"Panggil kris

Zahra terkejut. Sejak kapan ada teman-teman bara disebelahnya. Teman-teman bara melihat zahra kasian karena matanya yang sembab.

"Gw tau ko semarah lo sama bara lo gabakal biarin dia kaya gini ra" Ali

Zahra hanya tersenyum nanar. Memang benar dia tak akan meninggalkan bara walaupun dia marah karena bara penting baginya.

                                            ~~~~
Sudah 1 minggu bara tak sadar. Hanya doa yang selalu dikeluarkan oleh mulut zahra. Dan 1 minggu juga zahra setia menemani bara sampai dia sadar. Zahra mau orang yang pertama kali dilihat bara ketika sadar adalah dia walaupun kemungkinannya sedikit.

Zahra lelah akhirnya dia memilih tidur. Orang tua bara tidak ada disana karena masih pulang kerumah untuk mengambil beberapa barang. Akhirnya cuma zahra dan bara. Zahra sudah terlelap dalam mimpinya.

Tiba-Tiba mata bara terbuka dan menemukan sosok wanita yang dia rindukan. Bara mengelus rambut zahra. Bara kangen zahra.

"Selama ini lo yang nungguin gw zar?" batin bara

Tangan bara mengenggam tangan zahra halus. Zahra yang merasa tangannya bergerak lalu bangun dan meninggalkan mimpinya. Zahra tak bisa berkata-kata ketika bara tersenyum kepada. Akhirnya airmatanya jatuh begitu saja. Ntah karena bahagia atau apa.

"Loh ko nangis ra" tanya bara

Bara sambil mengusap air mata zahra dengan tangannya.

"Bar ini bener lo kan? " Zahra

"Iya ra"jawab bara

Tanpa aba-aba zahra memeluk bara dan menumpahkan semua kerinduannya. Bara kaget padahal zahra tak pernah mau jika bara melakukan seperti ini.

"Jangan kemana-mana bar,gw sayang lo" zahra

Bara tersenyum dan menghapus semua air mata zahra. Kemudian bara menarik tangan zahra untuk mendekat dengannya. Sedangkan zahra menahan nafasnya. Jantungnya berdegup kencang . Jika zahra maju sedikit saja hidungnya akan menempel dengan hidung bara.Bara menatap rinci wajah perempuaanya.

"Gw juga ra" jawab bara

Tiba-tiba bara mencium zahra tepat dibibirnya dan sedikit melumat. Zahra diam dia tak melawan padahal biasanya jika dia akan didekati bara dia akan marah. Namun ini tidak.

"Hayo lo boss" Satria

Bara dan zahra langsung melepas bibir mereka yang menempel.

"Udah berani juga ni si bara" goda ali

"Bacod sana lo keluar" jawab bara

Mama dan papa bara masuk kekamar bara.

"Alhamdulillah" syukur mama bara

Bara tersenyum

"Nak kamu tau gak zahra yang nemenin kamu selama 1 minggu ini, dia jarang makan" Mama bara

"Iya nak emangnya mama papa gasalah milihin kamu jodoh" Papa bara
B

ara melihat kearah zahra. Sedangkan zahra hanya cengegesan.


"Kamu kok ga makan si nanti sakit siapa yang ngomelin aku?" tanya bara

"Gatau yaudah sana istirahat lagi biar cepet sembuh" perintah zahra

"Kenapa udah kangen ya jalan - jalan sama aku? " goda bara

"Nggak" ketus zahra

Bara hanya tersenyum lalu mengelus rambut zahra gusar . Zahra nengerucutkan bibirnya.

"Kamu temenin ya ra" bara

Zahra mengangguk.

"Yaudah mama papa tinggal dulu ya" mama bara

Bara mengangguk

"Bos gw tinggal ya sama teman-teman,jangan kaya gitu lagi dosaa" goda ali

"Tae lu" jawab bara

Ali tertawa renyah. Lalu teman-teman bara meninggalkan bara dan zahra sendiri. Kemudian bara dan zahra tidur.





















Tbc

Next????

Happy reading

BARA AND ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang