15

158 24 8
                                    

Bara dan zahra sedang berjalan-jalan kesebuah mall. Bara bisa melihat wajah senang dari zahra. Sesekali dia memoto zahra.

"Bara kesana yuk" ajak zahra

Zahra mengajak bara ke time zone. Bara mengangguk dan menggandeng tangan zahra sampai kesana. Lalu dia membeli saldo untuk permainan.

"Bara main basket yu" ajak zahra

Bara tersenyum lalu mengganguk dia tak pernah sebahagia ini jika bersama seseorang. Zahra adalah orang pertama yang bisa membuat senang.

"Mau ngalahin kapten basket ni" sombong bara

"Iyadong" zahra sambil menjulurkan lidahnya.

Bara tersenyun geli lalu mengacak-acak rambut zahra. Sedangkan zahra mengerucutkan bibirnya. Akhirnya dia sampai ditempat permainan basket. Sepuluh menit kemudian.

"Bara kalah ye" ejek zahra

"Ngalah aku sama kamu" jawab bara

"Kalah ya kalah" jawab zahra tak mau kalah

"Iyaiya sayang" jawab zahra

Pipi zahra terasa panas karena bara. Bara hanya cengegesan melihat zahra. Dia suka sekali menggoda zahra.

"Pipinya kenapa ko kaya kepiting rebus gitu" goda bara

Zahra menutup pipinya dengan kedua tangannya.

"Ih apaan si gombal" jawab zahra

Bara tersenyum. Lalu mengajak zahra keluar dari time zone. Bara mau mengajak zahra makan karena sebelum kesini dia belum makan sama sekali.

"Ra makan yuk laper" bara

"Iya ayo" jawab zahra

Lalu zahra berjalan disamping bara waktu dia berjalan untuk kesebuah cafe banyak cewe-cewe yang melihat bara dengan tatapan memuji. Lalu zahra langsung menggandeng bara. Bara terkejut kenapa tiba-tiba zahra memegang tangannya.

                                   ~~~~

Bara dan zahra pulang karena sudah malam. Didalam mobil tidak ada percakapan sama sekali. Tak butuh waktu dua puluh menit bara dan zahra sampai dirumah zahra.

Zahra hendak keluar tapi tangannya dipegang oleh bara. Zahra binggung kenapa bara menatapnya seperti itu.

"Ra?" bara

"Iya bar?" jawab zahra

"Gw sayang lo" bara

Zahra tersenyum.

"Gw juga bara" jawab zahra

Bara mendekatkan wajahnya kewajah zahra. Jantung zahra berdegup begitu cepat. Bara mencium bibir zahra sekilas. Pipi zahra merah merona . Bara hanya tersenyum geli.

"Yaudah aku turun ya" zahra

"Iya " jawab bara

Zahra lalu turun dari mobil bara. Dia menunggu bara sampai mobil bara tak terlihat.












Tbc

Next??

Partnya pendek ya?

Author jarang update karena sibuk banget

Happy reading

BARA AND ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang