12

151 26 2
                                    

Sudah 1 minggu bara tak menemui zahra. Saat bara mau menemui zahra pun zahra langsung pergi dari dirinya. Zahra enggan bertegur sapa dengan bara.

Bara uring-uringan karena zahra. Dia tau ini kesalahannya yang sangat fatal. Tapi dia mau menjelaskan kezahra bahwa dia tak melakukan apa-apa. Dia hanya tak mau ada salah paham antara bara dan zahra. Dia hanya mau menyelesaikan masalah ini.

Ketika bara dan teman-temannya berjalan dia melihat zahra dan teman-temannya berjalan. Bara langsung menghampiri zahra. Zahra yang hendak pergi langsung dipegang tangannya oleh bara lalu mengajak zahra ke rooftop.

"Apaan si lo" bentak zahra

Bara menghebuskan nafasnya.

"Gw mau jelasin biar gaada salah paham antara kita ra" jawab bara

"Emang gw peduli?" jawab zahra ketus

"Gw gamasalah lo gapeduli sama gw ra tapi sekali ini aja dengerin gw" jawab bara

"Serah lo" jawab zahra

Zahra lalu meninggalkan bara begitu saja. Bara diam tak mengejar zahra. Mungkin zahra masih mau sendirian tanpa dirinya.


                                          ~~~
Disepanjang jalan bara hanya kebut-kebutan. Pikirannya kacau. Tanpa dia sadari dari arah yang berlawanan ada sebuah mobil yang dikendarai dengan cepat. Bara tertabrak hingga terpental. Kepalanya bercucuran darah.

Bara langsung dibawa ke rumah sakit. Teman-teman bara langsung datang kerumah sakit tersebut.

"Te bara ko bisa begini?" tanya satria

Mama bara diam. Dia menangis . Kemudian teman-teman bara melihat dari pintu tersebut.

"Lo telfon zahra sekarang dia harus tau ini"perintah bima ke ali

Ali langsung mengeluarkan benda pipihnya. Menekan satu nomor

"Hallo ra" ali

"Iya ada li?" jawab azura

"Lo cepet kesini bara kecelakaan"

Pyarrrr...Zahra diam tangannya gemetar. Hpnya jatuh begitu saja kelantai. Dia menangis.

"Ma zahra harus kerumah sakit sekarang bara kecelakaan" zahra

"Kobisa nak" jawab mama zahra

"Zahra gatau ma, yaudah ma zahra berangkat. Assalamualaikum"

Mamanya mengangguk. Sesampainya dirumah sakit zahra langsung mencari ruangan bara. Disana sudah ada teman-teman bara dan kedua orang tua bara.

"Gimana keadaan bara?" tanya zahra

Teman-teman bara hanya mengelengkan kepalanya. Tiga puluh menit kemudian dokter keluar.

"Dok gimana keadaan anak saya?" tanya Papa bara

"Keadaan mas bara sekarang koma pak" jawab dokter tersebut

Zahra jatuh. Tangisnya pecah

"Maafin gw bar" batin zahra
















Tbc

Next???

Happy reading

BARA AND ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang