A. 2 [Hari Jadi Kota Semarang]

4K 386 63
                                    

2 Mei 1547 adalah Ketetapan Politik

Berdasarkan Jurnal ANOVA Vol. 3 Tahun 2019 dengan judul Mengungkap Sejarah Kota Lama Semarang dan Pengembangannya Sebagai Asset Pariwisata Budaya oleh Dwi Yulianti. Terbentuknya kota Semarang tak lepas dari proses islamisasi dan perluasan politik Kerajaan Demak. Menurut sejarahnya, Semarang berkembang karena kinerja Ki Pandan Arang, namun secara resmi kekuasaan administratif baru dimulai setelah Sultan Demak memberikan kekuasaan pada putranya yang berjuluk Ki Pandan Arang II sebagai Bupati pertama Semarang. Penetapan kekuasaan administratif itu terjadi pada 12 Rabi'ulawal 954 H atau 2 Mei 1547 M.

Berdasarkan pada sidang paripurna DPRD Kotamadya Dati II Semarang pada 29 April 1978, berdasar pula pada Babad Nagri Semarang yang mengisahkan pengangkatan Ki Pandan Arang II atau Pangeran Kasepuhan sebagai Bupati terjadi setelah wafatnya Sultan Trenggono, Sultan Demak III, pada tahun 1546 M. Maka, ditetapkan secara politik bahwa 2 Mei 1546 adalah hari jadi kota Semarang. Mengapa penetapan secara politik dan belum tentu berdasarkan fakta yang ada? Dikarenakan ada dua catatan yang dapat menyangkal hal tersebut.

Catatan pertama, H. J. De Graaf dalam Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI antara Historitis dan Mitos, memberitakan bahwa Ji Bun (Raden Patah), Raja Demak I telah menguasai Semarang dengan 1000 prajurit Islam pada tahun 1477. Sementara catatan kedua, Tome Pires menunjukkan pernah singgah di Semarang tahun 1512. Di mana pada saat itu, Semarang sudah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak.

Secara sistem pemerintahan, Semarang mendapatkan otonominya sendiri pada tanggal 1 April 1906. Setelah sebelum 1906 pemerintah Hindia-Belanda menerapkan sistem pemerintahan sentralistik. Namun, karena dinilai tidak sesuai dengan kondisi yang ada, di mana setiap daerah memiliki masalahnya masing-masing. Kemudian diubah menjadi sistem pemerintahan desentralisasi. Ketika mendapatkan otonominya sendiri, Semarang dipimpin oleh ketua pertama yaitu, L. R. Prister.

Hal di atas tertuang pada Journal of Indonesian History tahun 2016, yang berjudul Kampongverbetering dan Perubahan Sosial Masyarakat Gemeente Semarang tahun 1906-1942, oleh Rizky Amalia, Arif Purnomo, dan Mukhamad Shokheh.

Terisa Magnolia Geschiedenis
XI IPS 1

°°°

Laras, teman sekelasku itu menatapku bosan. "2 Mei 1547 adalah Ketetapan Politik," gumamnya. "Kamu tidak bosan menempel hal-hal semacam ini di mading sekolah? Tidak akan ada yang baca, Lia. Kecuali kalau kamu tempel rekomendasi cerita Wattpad terbaru. Nggak ada anak di sekolah kita yang mau membaca sejarah. Semua lebih suka memegang gawainya dan baca anak SMA bisa nikah sama gurunya."

Aku menatap Laras dengan senyum manisku. Bisa jadi, kalimat di atas hanya kalian baca judulnya saja. Aku tak pernah kecewa dan tak ingin berhenti meski hanya aku yang membaca. Bagiku, sejarah amat penting kita tahu untuk dapat mengambil sebagian pelajaran, agar hidup di masa depan lebih meyakinkan. Penting atau tidak penting, suka atau tidak suka, aku tidak berhenti menyiarkan sejarah.

Teman dekatku ini selalu bercerita bahwa Wattpad adalah tempat paling menarik untuk berhalusinasi, tidak perlu berpikir keras seperti saat kita membaca kisah sejarah. Ada beberapa hal yang bahkan tidak masuk akal ada di Wattpad, tetapi enak-enak saja dinikmati dan dibaca banyak orang. Bahkan, cerita-cerita dengan adegan pornografi diciptakan oleh anak-anak SMA/Kuliah sementara pembacanya bisa jadi masih SMP, SMA, kuliah, maupun ibu rumah tangga.

"Di dalam kehidupan nyata, coba cari, mana ada anak SMA nikah sama gurunya sendiri, terus masih bisa sekolah lagi. Ishh, tipikal mulut anak zaman sekarang itu ember ya, jadi kalau ada temennya udah nikah tapi masih bisa sekolah, pasti digosipin. Akhirnya apa? Ya dikeluarkan dari sekolah. Peraturannya jelas, anak TK, SD, SMP, SMA, dilarang menikah ketika masih berstatus siswa. Laras, kurasa kamu harus berhenti membaca cerita wattpad yang tidak masuk akal. Sebelum kamu kebablasan dan berpikir menikahi Mbah Ratno," selorohku.

Arsana [Tersedia Di Shopee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang