Alunan lagu All of Me mengisi keheningan antara Gatson dan Bella. Selama perjalanan pulang dari apartemen, mereka hanya mengobrol singkat hingga hanya lagu-lagu dari radio yang terdengar. Dimana Gatson hanya fokus ke jalanan yang mulai ramai karna merupakan jam pulang kerja. Dan Bella yang tertidur sejak mobil mereka terjebak kemacetan.
Sebelum terjebak macet, Bella meminta Gatson untuk mengambil jalan pintas karna wanita itu sudah meprediksi jika akan terjadi kemacetan di salah satu jalan. Namun dalam perjalanan menuju ke kediaman Edward hanya ada satu rute jalan raya. Dan sisanya merupakan jalan menanjak yang merupakan jalan pribadi. Mengingat mansion tersebut terletak di kawasan perbukitan.
Satu setengah jam berlalu dan akhirnya mereka tiba di pekarangan mansion. Gatson segera membawa mobil itu ke pekarangan belakang dan ternyata mobil Lamborghini hitam milik Edward sudah terparkir rapi disana. Ternyata majikannya pulang jauh lebih cepat dari biasanya yang baru tiba tengah malam atau pukul 9 paling cepat.
Bella sudah terbangun sejak mobil memasuki jalanan pribadi. Ia beranjak turun dan segera mengangkut salah satu dari tiga karton besar berisi barang-barangnya. Sedangkan dua lainnya diangkut sekaligus oleh Gatson.
Ketika memasuki mansion terdengar suara tangisan bayi yang begitu keras memenuhi segala penjuru ruangan.
"Thanks, Gatson" ucapnya setelah Gatson membantu untuk membawa karton yang dibawanya agar ia bisa menghampiri Navi.
Dengan cepat, Bella berlari menaiki satu persatu tangga menuju lantai dua. Setibanya di kamar Navi, dapat dilihat seorang pria tampan dengan bayi dalam gendongannya. Serta wanita berseragam bernama Jane ada disana.
Suasana tiba-tiba terasa mencengangkan. Pria itu memberi Bella tatapan yang sangat mengerikan sehingga wanita itu berjalan pelan dengan kaki yang gemetaran. Wanita disampingnya pun hanya mampu diam dan menunduk.
Bella benar-benar merutuki kemalangan nasibnya sendiri. Ia tidak menyangka jika akan pergi terlalu lama mèninggalkan bayi yang seharusnya jadi tanggung jawabnya ini. Sialnya saat ia menyusun pakaiannya untuk dibawa, lemari kayu miliknya tiba-tiba roboh. Bahkan hampir menimpanya jika saja Gatson tidak menahannya.
"So..so..sorry, sir" Bella kembali merutuki suaranya yang kini bergetar.
"Darimana saja kamu?!" Suara bariton itu dapat terdengar sangat marah.
"A..a..a..apertemen ku, sir. Untuk mengambil bar..".
"BISAKAH KAMU BERTANGGUNG JAWAB ATAS TUGASMU!!" Suara itu semakin terdengar meninggi dan membuat nyali Bella menciut.
"Sir, tadi Bella sudah minta tolong saya untuk menja..".
"SHUT UP, JANE!!"
Edward membentak keras wanita yang mencoba membela Bella. Dan bentakan tersebut tidak hanya mengagetkan dirinya, namun juga Navi yang semakin menangis keras.
"Jika Jane kau percayakan untuk menjaga anakku! Untuk apa kau bekerja disini!. Kali ini ku biarkan terjadi, jika sekali lagi terulang, jangan harap untuk tetap hidup!"
Ancaman itu benar-benar mebgejutkan siapapun yang mendengarnya. Apalagi Bella. Belum sampai 24 jam ia bekerja, sudah mendapatkan ancaman seberat itu.
Bella menerima Navi dari Edwar dengan sekuta tenaga. Tubuhnya terasa benar-benar lunglai dan siap jatuh kapan saja. Namun saat melihat wajah merah Navi ia merasa harus kuat bagaimana pun juga. Ia tidak ingin Navi turut merasakan ketakutannya dan ikut terjatuh.
Brak!!!
Setelah pintu benar-benar tertutup, Bella segera duduk di sova kecil didekatnya. Jane yang masih berada disana ikut duduk dan mencoba untuk menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Baby And The Baby
RomanceSeorang wanita biasa berhasil meluluhkan hati sang penguasa yang terkenal dingin dan sangat tertutup. Bermodalkan waktu, cinta tumbuh secara perlahan bagaikan sebatang pohon yang tumbuh di bentangan es. Mustahil hampir terdengar, namun tak ada yang...