Smile

118 17 0
                                    

Er present

'Seperti bintang di langit, aku ingin menghiasi malam sepimu dengan senyum ku’

***

Hari itu Seokmin kembali menemukan Yuna yang tengah terduduk di tepi Sungai Han dengan mata yang menatap kosong hamparan air yang tenang itu, tungkainya perlahan menghampiri sang gadis teman sekelasnya itu.

“Yuna-ah ayo pulang, Seungcheol hyung sangat khawatir dengan keadaanmu” Yuna tak bergeming kendati Seokmin sudah duduk di sampingnya sambil menatap gadis itu lekat.

Sungguh hati Seokmin sakit melihat Yuna seperti ini, sejak orang tua nya meninggal satu minggu yang lalu karena kecelakaan, Yuna jadi gadis yang pendiam bahkan dia sering terlihat melamun sendiri.

Tak ada senyum ceria Yuna seperti dulu lagi, bahkan sang kakak -Choi Seungcheol- merasa iba dengan keadaan adik perempuan nya itu, merasa bersalah karena tidak bisa melakukan apa-apa untuk Yuna.

“Yuna-ah apa sekarang kau juga tidak ingin bicara padaku?” Seokmin menghela nafas berat saat tak mendapat respon dari Yuna.

Tanpa sadar setetes air mata jatuh dari mata Seokmin, buru-buru ia menghapus air matanya dengan kasar, dia tidak bisa lemah seperti ini, Seokmin harus menjadi kuat untuk bisa memberi semangat kepada Yuna.

“Hei! kau ingat janji mu dulu padaku kan?” Pemuda itu menatap langit malam yang penuh dengan taburan bintang lalu tersenyum tipis.

“Kau berjanji tak akan mendiami ku seperti ini, tapi lihatlah sekarang kau dengan terang-terangan mendiami ku” Seokmin menatap Yuna yang juga dibalas oleh gadis itu.

“Jangan seperti ini, kau kan masih punya Seungcheol hyung dan juga aku disini, ayo kita jalani ini bersama-sama dengan senyum bahagia hmm?” Setetes butir air mata jatuh dari mata Yuna gadis itu lupa jika masih ada kakak dan juga teman baiknya ini yang akan selalu berada di sampingnya dia terlalu egois memikirkan perasaannya sendiri, dia tidak tau kakaknya juga pasti merasakan hal yang sama dengannya, harusnya mereka saling menguatkan satu sama lain.

Jemari Seokmin terangkat menghapus air mata Yuna yang masih membasahi pipi gadis itu, tersenyum tulus sembari menggenggam erat kedua jemari Yuna. Senyum yang selalu Yuna rindukan senyum yang selalu bisa menenangkan hati Yuna.

Tanpa sepatah kata pun Yuna memeluk pemuda di depannya ini, menangis sesenggukan di leher Seokmin meluapkan semua perasaannya yang campur aduk, menumpahkan segalanya di pundak Seokmin.

Tanpa disadari oleh Yuna pemuda itu juga kini sudah menangis, mengelus punggung Yuna lembut berusaha untuk menenangkan gadis yang sangat dia cintai itu.

Setelah tenang Seokmin melepas pelukannya dan tersenyum, senyum khas milik Seokmin membuat Yuna mau tidak mau jadi ikut tersenyum juga.

“Ini baru Choi Yuna yang selama ini aku kenal” dengan lembut jemari Seokmin menghapus sisa air mata yang masih membekas di pipi Yuna.

“Ingatlah satu hal.. aku Lee Seokmin akan menjadi bintangmu di tengah malam kelam, dan akan selalu membuatmu tersenyum dengan senyum indahku ini” Seokmin memamerkan senyum indah yang dimiliki nya dan dihadiahi pukulan di dadanya oleh tangan mungil Yuna.

“Terima kasih Lee Seokmin..”

Selesai

Dokyeom&Yuju StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang