From Now On, You're Mine

121 15 0
                                    

Er present
Song fic : From Now On, You're Mine by VIXX

Lee Seokmin (DK SVT)
With
Choi Yuna (Yuju GFRIEND)

***

~Dirimu selalu menatapku
Dengan bibir tertutup rapat
Meminta ku memberi mu sedikit waktu untuk berpikir
Mengundur kembali jawaban mu pada pengakuan ku~

Hari ini akhirnya aku melakukannya, aku  mengakui perasaan ku kepada Yuna setelah sekian lama mengenalnya dan baru sekarang lah aku berani untuk mengungkapkan perasaan ku padanya. Kepada gadis yang selama ini selalu menganggu pikiran ku.

Yuna masih menunduk dengan kedua tangan yang bertaut, aku berusaha keras untuk tidak tertawa ketika melihat sikapnya itu, bahkan bibir ku terus mengulas senyum. Aku tidak pernah tau jika Yuna memiliki sisi yang sangat manis seperti sekarang, mati-matian aku berusaha menahan diriku untuk tidak segera merengkuh tubuh rampingnya.

"Seokmin-ah sepertinya aku masih butuh waktu untuk menjawabnya" ucap Yuna 

~Akhirnya, kau memanggil ku
Dengan suara kecil
Dengan hati-hati memberikan tangan mu kepadaku
Dan mengatakan jika kau ingin percaya pada cinta kita~

"Seokmin-ah.." ucap Yuna pelan, bahkan seperti tengah berbisik.

Perlahan kepala gadis itu terangkat, menatapku dengan raut wajah yang sulit untuk diartikan.

Ku rasakan kedua jemari mungil Yuna mengengam sebelah tangan ku dengan erat.

"Aku juga menyukaimu, dan aku percaya jika perasaan ini akan terus ada" jantungku berdebar dengan kencang, bahkan sudut bibir ku terangkat secara otomatis.

Segera ku rengkuh tubuh ramping Yuna, aku sungguh bahagia karena cintaku terbalaskan, bahkan aku tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata.

~Aku sudah menunggu begitu lama untuk momen ini
Saat kau menerima cinta ku
Aku berjanji kepada mu satu hal ini
Karena kau adalah gadisku mulai hari ini
Bahkan tidak melihat orang lain yang bukan diriku
Mulai sekarang, aku ingin menjadi satu-satunya yang melihat senyummu yang cantik
Tetap erat di pelukanku karena kau milikku~

Kami berdua berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertaut, senyum tak pernah lepas dari bibir ku.

Dan berkali-kali ku lirik Yuna juga tersenyum dengan pipi yang memerah.

"Yuna-ya berjanjilah satu hal padaku" ku hentikan langkahku lalu menatap Yuna dengan lekat.

Aku masih belum percaya jika gadis yang berada di hadapan ku ini telah menjadi milikku, sejak lama aku menantikan momen ini dan perasaan bahagia ini akan selalu aku ingat sampai kapan pun.

"Mulai hari ini kau hanya boleh melihat ku saja, jangan pernah melihat pemuda lain. Karena kau adalah milikku" Yuna terkekeh dan ku tatap dia dengan pandangan bingung.

Apanya yang lucu? Kenapa dia terkekeh seperti itu?

"Bodoh! Kau pikir aku sudah menjadi milikmu hanya karena kita sudah berpacaran?" ucap Yuna sembari menyentil hidungku dengan gemas

"Tentu saja, kau sudah menjadi milikku saat kau membalas perasaan ku" kini terdengar tawa renyah dari Yuna, membuatku semakin bingung dengan tingkah gadis itu, dan kurasa tidak ada yang lucu dengan kata yang ku ucapkan.

"Dan satu lagi, kau hanya boleh memperlihatkan senyum dan juga tawamu itu hanya kepadaku" tawa Yuna semakin keras, bahkan gadis itu sampai memegangi perutnya.

Aku menatapnya dengan bingung, apa Yuna mendadak jadi gila karena pernyataan cinta ku tadi?

Yuna menatapku dengan lembut setelah berhasil mengendalikan tawanya.

"Dengarkan aku Lee Seokmin, ucapan mu tadi benar-benar terdengar sangat kolot, bagaimana bisa aku hanya memandang mu dan hanya tersenyum padamu? Bagaimana dengan teman-teman ku yang lain? Aku tidak boleh memandang dan tersenyum kepada mereka?" Ah sepertinya sekarang aku paham mengapa Yuna tertawa, ternyata dia salah mengartikan maksud dari ucapan ku.

"Kurasa kau salah mengartikan tentang ucapan ku, maksudku kau hanya boleh mencintaiku bukan pria lain dan soal senyum itu.." sengaja aku mengantungkan kalimat ku, agar Yuna menatapku dengan penasaran.

"Aku mau kau selalu tersenyum saat bersamaku" ku berikan cengiran ku, dan Yuna menghadiahi ku dengan pukulan bertubi-tubi.

~Berjanjilah padaku satu hal ini
Lihat saja aku dengan matamu
Bahkan jika aku mencari di tempat lain, hanya ada satu gadis untuk ku~

"Kau se-enaknya sendiri menyuruh ku untuk hanya mencintaimu, tapi nanti kau sendiri yang tertarik dengan gadis lain, aku akan menghabisimu saat itu terjadi Seokmin!" ucap Yuna dengan kedua tangan yang terlipat di dada serta pipi yang mengembung, membuatku tidak tahan untuk tidak mencubit pipi itu.

Yuna menatapku dengan kesal saat aku berhasil mencubit kedua pipinya yang mengembung itu. Sekarang giliran aku yang tertawa mendapati raut wajah Yuna yang merajuk.

Ku tangkup wajah Yuna dengan kedua tangan ku, memaksanya untuk  menatapku. Aku tersenyum menatap mata indahnya yang sejak beberapa tahun lalu menjadi mata favorit ku.

"Dimana pun aku berada serta bersama siapa, hatiku ini tetaplah untukmu bahkan mata ku ini hanya akan menemukan dirimu, diantara banyaknya para gadis diluar sana" semburat merah kembali terlihat di pipi Yuna, gadisku ini sungguh  manis.

~Karena kau adalah gadisku sejak awal
Hanya dirimu yang tidak tahu bahwa itu sudah diputuskan
Mulai sekarang, katakan saja "aku mencintaimu" kepadaku
Kau dapat melakukannya, karena semuanya dalam diriku adalah milik mu~

Entah ini takdir atau apa, tetapi sejak pertama bertemu Yuna saat upacara penerimaan murid baru di sekolah, saat itulah pandangan mata ku hanya tertuju padanya, bahkan setelah lima tahun berlalu perasaan itu masih sama, perasaan ku saat pertama kali bertemu dengannya.

Dulu aku terlalu naif untuk mengerti debaran jantung ku, tapi sekarang aku mengerti jika debaran itu hanya Yuna yang bisa melakukannya, tak ada gadis lain sebab dari awal hanya Yuna satu-satunya gadis yang bisa membuat jantung ku berdebar.

"Berhentilah membual!" Yuna menatapku dengan tajam.

"Kau pikir aku sedang membual? Kau tau sendiri aku tidak jago dalam hal itu" gadis itu berdecak kesal, perlahan ku acak poninya gemas, sungguh aku sangat gemas dengan tingkahnya saat ini.

"Choi Yuna dengarkan aku!" Yuna menatapku dengan malas, dan sebuah kecupan singkat ku berikan dibibirnya, Yuna membelalakkan matanya terkejut.

Segera kurengkuh tubuhnya dan berbisik.

"Jangan pernah berhenti mengatakan kata cinta kepadaku, karena hati, cinta dan juga seluruh yang ada di diriku adalah milikmu"

-fin-

050820

Dokyeom&Yuju StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang