Home

107 19 2
                                    

Er present

***

Malam semakin larut, di sebuah apartemen sederhana seorang gadis tengah menatap keluar jendela sembari menyesap coklat hangat di tangannya.

Tanpa disadarinya sebuah lengan kini tengah melingkar di perut rampingnya.

“Kau membuatku terkejut Seok” tak ada jawaban, namun bahunya terasa sangat berat saat pemuda yang tengah mendekapnya dari belakang itu menumpukan keningnya disana, tempat yang mampu menenangkan hati seorang Seokmin dalam sekejap.

“Sebentar saja, aku ingin seperti ini sebentar saja” gadis itu tersenyum seraya tangannya yang kosong mengelus surai hitam sang suami dengan sayang, membiarkan pemuda itu merasakan ketenangan yang tak bisa dijelaskan oleh kata-kata.


***

Kini pengantin baru itu tengah duduk di atas ranjang mereka sembari memandang satu sama lain, tak ada yang memulai percakapan hingga jemari lentik Seokmin menggenggam erat kedua jemari Yuna.


“Ternyata kehidupan setelah menikah tidak semudah yang aku bayangkan dulu” Seokmin menghela nafas berat lalu tersenyum kecut.


Ya, kehidupannya berubah total setelah menikahi gadis yang sangat dia cintai itu, jika sebelumnya dia menjadi Seokmin yang manja, bebas dan senang bermain sesuka hati, kini dia harus menjadi Seokmin yang lebih dewasa, dan bertanggung jawab karena sekarang ada seseorang yang harus dia lindungi dan juga dia jaga. Bahkan untuk bertemu dengan teman-teman nya saja Seokmin tidak bisa, karena pasti dirumah Yuna tengah menunggu kepulangannya.


Ini semua hal baru bagi Seokmin bahkan semua bayangannya dulu saat remaja seakan lenyap begitu saja, bayangan tentang betapa indahnya jika dia akan menjalani hidup sehidup semati dengan orang yang dia cintai, dulu bayangan itu terasa sangat menyenangkan bagi Seokmin tapi sekarang, kenyataan berbeda dengan angan-angannya dulu saat masih di bangku sekolah.

Tentu saja sekarang Seokmin harus menerima kenyataan itu.


“Kau tidak sendirian, masih ada aku disini, bukankah kita berjanji untuk menjalani semuanya bersama-sama?” Seokmin menatap wajah istrinya yang tengah tersenyum lembut, menghantarkan kehangatan di dalam hatinya, membuat bibir pemuda itu juga ikut melengkung.


“Kau tidak harus menanggung semuanya sendiri Seokmin-ah, berbagilah dengan ku” Yuna menarik tubuh suaminya untuk ia dekap dengan hangat, lengan kecilnya mengelus punggung Seokmin berulang kali, memberikan kekuatan untuk pemuda itu.


“Terima kasih, aku bersyukur memiliki mu sebagai rumahku untuk kembali” apa pun yang akan terjadi nanti, ingatkan Seokmin untuk selalu mengingat hari ini, hari dimana dia menemukan tempatnya untuk pulang, walau pun didunia ini sangat kejam untuk seorang Seokmin tetapi kelembutan Yuna akan selalu menyelamatkannya.


“Itulah arti sebuah keluarga, tempatmu untuk kembali dan merasakan kehangatan”

Fin

Dokyeom&Yuju StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang