A Night With You

1K 99 8
                                    

A story line by ER

Ficlet || AU, Fluff || G

Cast:

Lee Seokmin (DK SVT),
Choi Yuna (Yuju GFriend)


Disclaimer:
Para cast milik mereka sendiri, aku hanya pinjam nama dan karakternya untuk kepentingan ff aku :D

Warning!! Typo bertebaran dimana-mana

***

Langit malam ini sangat cerah, banyak bintang-bintang bertaburan di angkasa Seokmin pun kini sedang berjalan santai di jalanan daerah pertokoan di dekat rumahnya.

"Lee Seokmin..!!"

Seokmin menoleh dan di dapatinya teman sekelasnya 'Choi Yuna' yang sedang berlari menghampirinya. Seokmin hanya menatap Yuna yang sedang berusaha mengatur nafasnya.

"Kenapa kau berlarian seperti itu?" kini giliran Seokmin yang bertanya kepada sang gadis.

"Aku memanggilmu dari tadi, tapi kau tetap tidak menghentikan langkahmu" Yuna menatap Seokmin sebal, sedangkan Seokmin hanya bisa nyengir sambil mengusap belakang kepalanya.

"Kau akan kemana malam-malam begini?" tanya Yuna memecah keheningan di antara mereka.

"Hanya ingin menghirup udara segar, bosan berada di rumah. Kau sendiri?"

"Aku hanya berjalan-jalan saja"

Kembali keheningan menghampiri mereka, membuat suasana canggung yang tiba-tiba saja mendera keduanya. Baik Seokmin maupun Yuna tidak ada yang berniat mencairkan suasana, mereka hanya berjalan beriringan sambil sesekali merapatkan mantel yang mereka pakai.

"Tidak terasa ya, tahun ini adalah tahun terakhir kita di Senior High School" Yuna mencoba mencairkan suasana yang canggung di antara mereka.

"Iya, dan aku senang bisa mengenalmu selama ini" Seokmin menunduk menyembunyikan rona malu di wajahnya. Tak jauh berbeda dengan Seokmin wajah Yuna pun mulai bersemu merah mendengar penuturan pemuda di sampingnya ini.

Tiba-tiba Seokmin menghentikan langkahnya dan mendongak untuk menatap Yuna.

"Bagaimana kalau kita melihat festival lampion di taman kota?" ajak Seokmin

Yuna terkejut tidak menyangka kalau Seokmin akan mengajaknya menonton festival itu, karena memang tujuannya keluar rumah malam-malam begini memang untuk menonton festival itu, tapi karena tidak punya teman jadinya dia jalan-jalan sendiri. Dan tidak di sangka ternyata dia bertemu Seokmin di jalan, dan sekarang pemuda itu tengah mengajaknya untuk menonton festival bersama, mana mungkin Yuna bisa menolaknya.

Yuna mengganguk menerima ajakan Seokmin dan di detik berikutnya jemari kanannya terasa hangat dan ternyata tangan besar Seokmin tengah mengenggamnya dengan erat dan menariknya agar berjalan mengikuti Seokmin. Yuna hanya bisa memegang dada sebelah kirinya yang kini sedang berdetak kencang karena ulah Seokmin.

***

Mereka telah sampai di tempat festival itu berlangsung, dan mereka sangat terkejut melihat puluhan bahkan mungkin ribuan orang telah memadati tempat tersebut.

"Sepertinya kita tidak bisa melihat lampionnya" Yuna berujar dengan wajah sedihnya membuat Seokmin memutar otaknya berusaha mencari jalan keluar untuk masalahnya ini.

"Ah.. aku tau, ayo ikut aku" Seokmin kembali menarik tangan Yuna membawanya menerobos ribuan manusia yang memadati tempat itu.

"Kita akan kemana Seokmin?" Yuna bertanya sambil masih terus mengikuti langkah kaki Seokmin.

"Ke tempat dimana kita bisa melihat lampion-lampion itu di lepaskan" Seokmin tersenyum sambil menatap Yuna yang berjalan di belakangnya.

"Dan jangan sampai kita terpisah"

Baru saja Seokmin mengingatkan bahwa jangan sampai mereka terpisah tetapi Yuna sudah tidak merasakan genggaman hangat Seokmin lagi membuatnya panik. Sebenarnya Yuna bukan tipe gadis yang cengeng tapi terkadang dia hanya takut jika dia tersesat.

"Lee Seokmin kau dimana?" Yuna terus berteriak walau pun nyatanya suaranya tenggelam oleh hiruk-piruk orang di sekitarnya.

Yuna pun menangis berjongkok di tengah kerumunan manusia-manusia itu, dia sudah menyerah untuk menemukan Seokmin. Sedangkan di tempat lain Seokmin sedang panik menyadari Yuna sudah hilang dari jarak pandangnya, dia tau Yuna takut jika tersesat maka dari itu dia berusaha keras untuk menemukan Yuna.

"Choi Yuna..!!" Seokmin terus berteriak sambil berlarian mencari sosok Yuna diantara ribuan manusia.

Hiks, hiks

Seokmin mendengar isakan dan dia pun mengedarkan pandangannya menuju sumber suara. Dilihatnya seorang gadis yang tengah berjongkok menenggelamkan kepalanya sambil terisak kecil, dan Seokmin yakin bahwa itu adalah Yuna.

"Choi Yuna" di sentuhnya pundak itu dengan lembut dan gadis itu mendongak dengan wajah yang basah karena air mata.

"Seok..min.. hiks aku takut.." Yuna langsung memeluk Seokmin erat.

"Tenanglah aku sudah ada disini" Seokmin mengelus rambut panjang Yuna perlahan mencoba menenangkan gadis itu.

"Ayo kita pergi sebelum lampionnya di terbangkan, dan tetaplah menggengam tanganku" Seokmin berujar, kembali menautkan jemarinya dan juga jemari Yuna

***

Mereka -Seokmin dan juga Yuna- berjalan beriringan menuju rumah Yuna, yah sekarang Seokmin tengah mengantarkan Yuna pulang setelah berhasil melihat lampion-lampion yang indah di terbangkan di langit luas.

Tak ada suara diantara mereka hanya suara derap langkah kaki yang terdengar di tengah kesunyian malam.

Malam ini benar-benar tak terduga untuk mereka, berawal dari Yuna yang tak sengaja bertemu Seokmin di jalan hingga pemuda itu mengantarkannya pulang, ini sesuatu yang baru untuk mereka, karena selama ini sepertinya mereka tidak sedekat ini bahkan sekarang jantung keduanya tengah berlomba berdetak paling kencang.

Tiba-tiba Yuna manghentikan langkahnya saat mereka sudah sampai di depan pagar rumah Yuna.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Seokmin" Yuna berucap setelah sekian lama mereka membisu.

"Aku senang bisa bersamamu hari ini" Seokmin mengalihkan wajahnya tidak berani menatap ke wajah Yuna.

"Aku juga senang bisa menghabiskan malam bersamamu, dan aku berharap semoga ada malam-malam seperti ini nantinya" Yuna tersenyum manis memandang Seokmin yang kini juga tengah memandangnya.

"Aku masuk dulu, berhati-hatilah jika pulang Seokmin. Sampai bertemu di sekolah"

Seokmin hanya mematung memandang kepergian Yuna dari hadapannya. Sebelum gadis itu benar-benar masuk ke dalam rumahnya dia sempat menoleh ke Seokmin dan tersenyum membuat hati Seokmin terasa hangat.

Fin

Kyaa.. mereka sangat ucul ya 😄😄 aku jadi suka bikin seriesnya mereka berdua

Dokyeom&Yuju StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang