Friendzone

54 8 0
                                    

ER present
Lee Seokmin
With
Choi Yuna

***

Seokmin mengeratkan hoodie yang dia pakai saat udara dingin mencoba untuk menerobos masuk ke dalam tubuhnya. Tak dihiraukannya udara dingin malam ini, tungkainya masih terus berjalan melewati ribuan orang yang tengah berjalan menuju rumah masing-masing.

Suara Yuna masih terngiang-ngiang di telinga Seokmin, beberapa menit yang lalu gadis itu menelpon sambil terisak membuat perasaan Seokmin gelisah serta khawatir takut sesuatu akan terjadi kepada teman baiknya itu.

Seokmin menggerutu pelan saat dirasanya apartement Yuna terasa sangat jauh dari jangkauannya. Dia harus segera sampai di apartement gadis itu untuk memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja, sungguh Seokmin sangat khawatir kepada gadis itu.

***

Helaan nafas keluar dari bibir Seokmin saat dia sudah tiba di depan pintu apartement Yuna, mengatur nafasnya dulu yang tesendat lalu mengetuk pintu persegi panjang itu, tak berselang lama pintu itu terbuka dan menampakkan sosok gadis cantik dengan wajah yang sangat kusut.

"Yuna-ya apa yang terjadi eoh? Apa kau baik-baik saja?" Seokmin memandang Yuna dari atas kepala sampai ujung kaki, memastikan jika gadis itu baik-baik saja.

"Duduklah dulu Seokmin" Yuna tersenyum simpul sambil berlalu ke dapur untuk mengambil minum.

Seokmin duduk tetapi matanya terus memandang Yuna dengan khawatir, pikirannya berkecamuk saat menyadari apartement Yuna yang sangat berantakan. Ini seperti bukan diri Yuna yang selama ini dia kenal, Seokmin tidak kenal dengan sosok Yuna yang kini tengah berada dihadapannya.

"Apa telah terjadi sesuatu?" dengan tidak sabaran Seokmin langsung menghantam pertanyaan kepada Yuna.

"Jungkook meninggalkanku.." Yuna tertunduk dalam memainkan jari jemarinya sambil mengigit bibir bawahnya.

"Dia menikah dengan gadis pilihan orang tuanya" Seokmin terdiam tak tau harus merespon apa, hatinya ikut tersayat melihat bahu kecil Yuna yang mulai bergetar.

"Jungkook tidak berniat untuk memperjuangkanmu? Apa dia benar lelaki? Aishh ingin rasanya ku bunuh pria itu" Seokmin menggeram kesal, dia sudah merelakan perasaan nya kepada Yuna tapi pria itu malah menyia-nyiakan Yuna.

"Mereka saling mencintai Seok, mungkin hanya aku saja yang terlalu naif selama ini" Yuna menggenggam tangan Seokmin, mencoba meredam amarah pemuda itu.

"Apa hatimu tidak sakit? Jika kau menyuruhku untuk membunuh Jungkook dengan senang hati akan aku lakukan"

"Jangan Seok, bagaimana pun juga aku pernah mencintainya dan sekarang sudah kewajibanku untuk mendoakan agar dia bahagia"

Seokmin mencengkram bahu Yuna menatapnya dengan sendu, seperti biasa Yuna selalu memaafkan siapa pun yang melukainya dan itu membuat hati Seokmin mencelos, dia tidak bisa membiarkan Yuna terus seperti ini.

"Yuna-ya aku percaya apa pun keputusanmu itu adalah yang terbaik, tapi jangan memendamnya sendiri masih ada aku disini" Seokmin tersenyum dengan tulus.

"Terima kasih Seokmin-ah kau telah sedikit menghiburku. Kau memang sahabat terbaikku" Yuna memeluk Seokmin dan tersenyum, tidak menyadari jika wajah Seokmin telah berganti menjadi murung.

"Tak apa jika selamanya aku hanya menjadi sahabatmu, asalkan hanya aku yang selalu kau cari saat kau terluka"

-fin-
2

30521

Dokyeom&Yuju StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang