HIS RISING ANGEL ✓

22

3 minggu kemudian..

Loyalty

" nice job guys! balik dulu! apa apa roger!" laung fahmi sebelum memakai topi keledar. naik mota je guys. tapi moto yamaha. bukan cabuk okey.

" okey! hati hati!" kata haq kuat. lalu fahmi hanya buat tanda okey.

" apahal semangat sangat balik fahmi tuh.. selalu nya kalau balik mesti keluh panjang. " kata wafi sambil menyangkut kan beg laptop ke bahunya.

" hmm? ouh.. fahmi tuh. anak dia mak mertua dia ambik . kata nak jaga kejap. nak buat riuh rumah yang sunyi. elok sangat lah anak lelaki fahmi tuh kena angkut. diorang berdua tuh. kan hyper lain macam." kata brian sambil menyusun kertas di hadpannya.

" heh.. honeymoon lah dia." kata adrien sambil tersengih.

" hahhahah" kata adrien cetus ketawa mereka semua.

" ad, anak kau masuk tahun nih berapa tahun?" tanya wafi.

"ha? ain ke? tahun nih dia 2 tahun. hari tuh aku tengok gigi dia makin tambah. comel siot anak aku. genetik aku tak pernah mengecewakan. kalau rayyan tahun nih dia 9 tahun ." kata adrien.

"heh.. bangga pulak." kata wafi menyindir.

" kau tak ada anak memang lah tak merasa lagi. " kata adrien.

" hey! sapa kata aku tak ada anak." kata wafi. dan mencetus  tanda tanya mereka yang lain.

" eh? ara dah mengandung ke?" tanya haq terkejut.

" ha? tak adalah.. kalau dia tak mengandung pon aku ada anak." kata wafi.

" apa dia? anak tekak?" kata adrien malas layan.

"eh! macam mana kau tahu?" kata wafi pula terkejut.

" kau nih ! kalau nak buat lawak jangan lapuk sangat. kena update sikit. humor kau tuh. boleh search internet tau. biar tak nampak menyedihkan sangat .okey aku balik dulu. " kata adrien.

" sorry wafi. tapi aku setuju dengan ad, lawak kau lapuk. try up to date okey babe." kata haq.

" haih.. " keluh wafi setelah lawak tak jadi. nak kata hambar. lebih teruk dari hambar. boleh kata lawak basi.

" aku balik dulu. aku nak berlawak ngan ara. korang nih mengecewakan." kata wafi lalu keluar dari situ.

" heh.. kecewa dengan diri sendiri kata orang. haih.. wafi.. wafi.." kata brian sambil tergeleng kepalanya diikuti dengan haq.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

" assalamualaikum! " laung wafi sambil membuka pintu.

" waalaukumsalam." kata ara bersama beberapa orang.

" hmm? eh! mama papa pon ada ? kenapa datang tak bagi tahu?" tanya wafi sebelum menghampiri mertuanya itu.
dan disalami.

" eh.. tak apa.. kitaorang cuma singgah je. alang alang dari aeon tadi. jalan berdua teringat quinn itu yang kemari. " kata fara sambil tersenyum.

" ouh.. " kata wafi.

" mama papa tunggu jap. wafi naik mandi jap. " kata wafi.

" ha.. yelah. " kata fara. lalu wafi memanjat anak tangga naik .

"eh! handsome jugak suami kamu pakai macam koprat . jarang dapat tengok." kata fara .

"heh.. memang lah.. mama kan selalu datang sabtu ahad. mana pernah datang hari kerja. " kata ara.

" kenapa awak nih..  dulu masa abng pikat awak kat london dulu , rasanya selalu pakai kot masa nak jumpa awak." kata adam yang berbaur cemburu?

" abang tak perlulah ungkit malu tau." kata fara.