9

513 29 0
                                    


"awak esok saya nak pergi hospital. " kata ara sambil melipat telekung usai solat isyak berjemaah.

" hmm? kenapa? awak sakit apa? " tanya wafi terkejut.
'my fluff sakit? oh no! ' bisik hati wafi cemas. matanya menatap ara dengan pandangan bimbang.

"kind of. tapi nih rutin setiap bulan. " kata ara lalu duduk di birai katil.

"rutin? oh... kalau macam tuh saya hantarlah.. " kata wafi sambil duduk di sebelah ara.

"awak nak hantarkan? tapi pukul 12 ." kata ara.

"hmm.. kalau macam tuh awak tunggu kat pejabat saya . lepastuh kul 12 baru kita pergi. macam mana? " kata wafi sambil melihat ara.

"tak ganggu awak ke? tak menyusahkan?" tanya ara serba salah.

"apa yang susah? " kata wafi

" kalau macam tuh okey lah. " kata ara.

" macam tuh lah... heheh... saya ada ciri ciri suami caring tak? " tanya wafi seperti kucing yang perlu belaian.

"yes you are.. " kata ara lalu tergelak.

"hehe. so, it also the thing for me to get close to you. " kata wafi sambil tersengih.

ara hanya tersenyum mendengar kata wafi.
"awak betul ke tak pernah couple? " tanya ara .

"kenapa ? " tanya wafi balik.

"sebab saya rasa awak macam dah biasa cakap benda macam nih. " kata ara seperti menembak hati wafi.

"uhuk!  " wafi tersedak mendengar kata ara.

" apa awak nih.. tak baik tuduh macam tuh.. kan saya dah confess yang awak orang pertama yang saya terima . " kata wafi dan seperti merajuk.

"seriusly?" ara masih tak percaya.

"eeih! benci lah!" kata wafi lalu membaringkan diri dan menyelubung dalam selimut.

"wafi.. awak merajuk? " tanya ara.

"kejap tau. " kata ara sebelum kedengaran bunyi ketawa kedengaran.

'gelakkan aku lah tuh. boleh dia tak percaya kita suci dari bercouple? apa muka nih tertulis ke? saya pernah couple?' bisik hati wafi sebal.

kemudian wafi merasakan katilnya berat di sebelah kanan.

'dia nak tidur dah ke? pujuk lah aku dulu! ' bisik hati wafi geram.

baru dia nak memanjangkan rajukkannya. tiba tiba 'si fluff' masuk dalam selimut. wafi terkejut.

" hehe.. sorry hubby. i know i mean to you. please forgive me. please..... " kata ara lalu mengelip matanya banyak kali.

lalu wafi mencubit pipi ara sebelum mengeluarkan kepalanya dari selimut.

"sakit lah! " marah ara lalu di kemam mulutnya dan memandang marah kepada wafi sambil menggosok pipi tembamnya.

"siapa suruh comel sangat ! geram tahu! " kata wafi geram.

"ada ke gemok kata comel?.. tang mana yang comel? gemok  adalah lah.. " kata ara.

"comel kat sini... " kata wafi lalu mencium pipi ara kiri kanan.

"dan.. kat sini.. " kata wafi lagi dan mencium bibir tembam ara.

ara terus menolak badan wafi jauh darinya. wafi terkejut dengan refleksi ara hampir saja dia terjatuh katil. lalu ara menyentuh bibirnya.

"aih.. awak lebih baik bersedia sebelum saya buat lebih dari tuh.. dah saya tidur dulu selamat malam " kata wafi selamba lalu berbaring telentang selesanya.

HIS RISING ANGEL ✓Where stories live. Discover now