Akhirnya kaki para demigod yang telah menjalani misi itu mendarat sempurna di depan gerbang perkemahan blasteran.
Mr. G terlihat sedang menunggu mereka."Selamat datang kembali" Ucap Mr. G dengan senyuman hangatnya. "Bagaimana misinya?" tanya pria tinggi itu lagi. "Sangatttt melelahkaaaan!" V berakting pingsan dan untungnya ditopang oleh Jimin.
Mr. G dan lainya tertawa melihat tingkah absurd yang biasa V lakukan. "Masuklah, sepertinya kalian kelelahan" Mr. G menginsrtupsi.
Mereka pun memasuki area perkemahan yang sudah dia hari mereka tinggalkan. Mr. G menuntun mereka ke ruang pertemuan para ketua pondok.
"Seperti sudah berwindu-windu aku tidak menginjakkan kaki ke ruangan ini" Tutur Jin meng-hiperbolakan kalimatnya. Mereka pun duduk dikursi masing-masing. "Apa saja yang kalian lakukan selain mengambil kayu-kayu?" Mr. G melontarkan pertanyaan seolah tahu apa saja yang mereka hadapi selama misi.
Jackson angkat bicara "Kami baru saja mengubah seekor satir besar menjadi patung haha" "Dan tour geratis di pabrik dewa Hermes" Jey melanjutkan.
"Hmm baiklah, kalian melakukan misi dengan baik para ketua. Sekarang kalian boleh pergi ke pondok masing-masing dan bersihkan diri kalian" Mr. G beranjak keluar ruangan "terutama kau V baumu seperti Griffin yang tidak menggosok cakarnya selama setahun" lanjut pria paruh baya itu sebelum benar-benar pergi.
"Aku akan berendam semalaman" V bergumam seraya terkekeh.
"Jangan lupakan kantung angin itu Jey, kau harus memberikannya pada Tom" Joon kembali teringat pesan Hermes."Ya, aku ingat" Jey mengedipkan sebelah matanya yang membuat Joon kegelian. Tahu bagaimana rasanya seorang pria yang tiba-tiba mengedipkan matanya pada pria lain? Menggelikan!
***
"Hey! Apa-apaan kalian ini?! Akulah satu-satunya orang yang baru mengetahui bahwa kalian sudah pulang, tidak adil sial!" Jk mendobrak meja di hadapannya. Pria berbadan kekar itu kini tengah duduk diantara teman-temannya yang baru saja menyelesaikan misi.
Jin menegguk beernya "itu karena kau terlalu sibuk latihan bocah otot" Sebutan baru untuk Jk dari Jin yang mengundang tawa. "Calmdown man, sebenarnya aku dan V ingin memberimu hadiah dari kenang-kenangan misi ini" Kata Jackson.
"Hadiah? " Jk mengerutkan keningnya bingung. "Patung satir besar dengan ekspresi marah, seperti ini" V menyodorkan ponselnya ke depan wajah Jk.
"Kau memotret nya bro? Haha ini sungguh lucu. Akan aku jadikan ikon grup chat anak-anak Hephaestus nanti haha!" Jackson tak henti-hentinya tertawa dan nyaris tersedak roti panggangnya sendiri.
"Idiot" Gumam Jk seraya kembali melahap makan malamnya. "Hey Jk kau tahu kenapa kami bisa cepat pulang ke perkemahan?" Tanya Jimin.
Jk hanya menggelengkan kepalanya sebagai respon. "Itu berkat Jey dengan ide cemerlangnya, dia menggunakan kantung angin dari dewa Hermes untuk menggerakkan kapal menjadi secepat kilat" Jimin meneruskan.
"Ya, dia yang paling terlihat bersemangat ketika ingin pulang kesini" Eric ikut berucap.
"Apa ada sesuatu yang membuatmu se bersemangat itu untuk pulang Jey? " Jk mulai terlihat penasaran.Jey tiba-tiba batuk. Tanganya mencari gelas berisi air untuk meradakan batuknya. "Bung pelan-pelan" Jin membersihkan air yang menyembur mengenai bajunya.
"Tidak, aku.. aku hanya merindukan tempat ini. Kau tahu? Tempat latihan memanahku. Ya hanya itu" Jey berkata dengan sedikit terbata. "Apa kau yakin?" Joon tiba-tiba menyudutkan Jey.
Jey terlihat kikuk. Sungguh anak Apollo itu tidak pandai berbohong. "Ya, apalagi yang aku rindukan selain tempat latihan ku" Kata Jey sekali lagi menyinggung tempat latihanya.