XI - Boys Night Talk

1K 109 2
                                    

Sebuah pedang dihunuskan ke arah Joon yang nyaris memotong ujung rambutnya. Telat sedetik, entah apa yang akan terjadi pada rambut pria itu.

"Kau lambat Yoon" kata Joon kepada lawan latihannya. "Kau mau benar-benar kupotong?" jawab Yoongi membenarkan posisi pedangnya.
Join pun terkekeh. Lalu mengambil duduk didekat lelaki pucat itu.

"Sudah 10 tahun lebih sejak aku diantar kesini oleh ayahku" Joon tiba-tiba berucap. Yoongi masih acuh dengan tetap menatap lurus kedepan, tanpa menghiraukan temannya.

"Aku tidak yakin soal ini, tapi apa kau mau ikut menginap denganku?" sungguh Joon tidak pandai untuk basa basi. "Semacam pesta piama?" Yoongi mulai mencurahkan atensinya pada Joon.

Demigod dewi Athena itu mengangguk. "Seperti perempuan saja" jawab Yoongi yang menghilangkan secercah harapan bagi Joon. Benar-benar anak dewa Hades yang satu ini sulit untuk dibujuk.

"Ini berbeda bro, aku yakin akan seru yang lain juga ikut" Yoongi masih gigih menolak. "Kita akan banyak minum" serangkai kalimat yang Joon keluarkan seakan menghipnotis lelaki pucat itu.

Urusan minum, ya dialah ahlinya. Yoongi si demigod Hades ini bisa bertahan saat sudah 3 botol lebih anggur ia minum.

"Vieille Bon Secours bisa ka-"
"Yaya aku usahakan ada"
Yoongi tersenyum simpul, dan menyetujui keikutsertaan dalam 'pesta piama' atau apalah itu.

Bagaimana ia bisa melewatkan anggur mahal yang nikmat itu? Ketimbang harus minum minuman protein yang Mr. Robert berikan setiap senin pagi.

Setelah menyelesaikan latihan mereka, kedua pria itu pergi untuk makan siang.

Tangan Yoongi yang baru saja ingin mengambil satu-satunya roti daging yang tersisa, tiba-tiba sudah raib direbut oleh Jk.

"Sialan" umpat Yoongi yang dibalas tawa oleh Jk. Bocah itu benar-benar tidak merasa bersalah. "Kau lambat bung" Jk berlalu meninggalkan Yoongi yang memasang wajah masamnya.

"Memuakkan" dan akhirnya pria itu mengambil makanan yang masih ada, dan pasti masih banyak.
"Aku tidak sabar menunggu malam!" seru V pada sela-sela kunyahan nya.

"Hey apa kau yakin ingin ikut?" tanya Jimin. "Kau itu cupu kalau begadang seperti ini" tambah pria sipit itu lagi.

"Tidak, aku akan buktikan aku bisa tidur sampai pagi dasar pendek" balas V yang mengundang tawa lainya.
"Tapi apa Mr. G tidak akan patroli pondok?" Jin memastikan.

"Kau lupa? Mr. G sedang pergi ke pertemuan dengan para petinggi pondok Romawi" Jey mencoba menginginkan. "Cepat sekali lupa, dasar tua" ujar Jk yang seketika mendapat jitakan kepala dari tangan Jin.

"Apa pacarmu mengizinkan mu untuk ikut menginap?" pertanyaan dari V hampir membuat Jey tersedak saladnya. "Uhuk.. Uhuk.. Wendy?"
V mengangguk, yang lain juga ikut menyimak.

"Tentu dia mengizinkan, kenapa tidak" jawab Jey seraya meneguk air di gelasnya. "Ah aku iri, harusnya aku juga bisa mendapatkan pacar sepertimu" balas V yang disetujui oleh yang lain.

"Memang kau saja? Aku juga ingin punya gadis, lalu saudari-saudari ku yang kau dekati? Apa tidak ada satupun yang bisa merebut hatimu hah!?" Skill rap milik Jin sepertinya sudah kembali.

V mengangkat bahunya dengan memasang wajah sok polos. Tawa pun pecah di meja yang mereka tempati.

"Omong-omong dimana kita akan menginap?" Jimin kembali membuka obrolan. "Yang pasti bukan pondokku" Yoongi membalas. "Juga bukan pondokku" sahut Jk.

"Pondokku terlalu ribut" ujar Jey.
Jimin pun mengalihkan pandangannya pada Joon. Seolah tahu apa yang lelaki itu pikirkan, Joon akhirnya angkat bicara.

DEMIGODS ft. BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang