Dengan video ini May sedikit lega. Tapi kemudian Flarin berkomentar:
@flarinnvia: kapan lu minta maaf sama gua,,, jangan ngada ngada dong.
@caramell: kan waktu itu, waktu kita berantem aku udah minta maaf, terus waktu pulang kan aku juga minta maaf. Apa itu kurang? Kamu gak maafin aku ya? Aku harus gimana?
Kemudian ada orang lain yang ikut berkomentar,
@hannnaa: udahlah dimaafin aja.@flarinnvia : iya aku udah maafin kamu kok, aku juga minta maaf, jangan ulangin lagi ya:)
@caramell : makasih ya, rin. Aku gk akan ngulangin lagi. Aku khilaf.
@flarinnvia : iya.
@dsnaa: wahh, @flarinnvia baik banget ya,, mudah memaafkan. @caramell jangan ulangin lagi ya...
Temennya udah baik banget tuh
Komentar lainnya pun terus terusan bertambah ada yang mendukung Flarin atau bahkan May.
Saat semua telah terjadi dengan mulus, tanpa ada halangan. May merasa lega dan senang. Akhirnya temannya ini masih baik, gak seperti kemarin. Mungkin dia juga khilaf."Bun," May segera memanggil Rossa. "Flarin maafin aku, bun. Aku seneng banget"
"Alhamdulillah, akhirnya" Rossa juga ikut merasa lega, "Oh ya, bunda juga ada kabar gembira buat kamu."
"Apa, bun." May penasaran.
"Kamu besok siang sudah boleh pulang." ujar Rossa.
''Hah... Beneran, bun?" May sontak tak percaya.
"Iya, besok kalau pulang kita mampir ke retoran. Kita makan yang banyak. " ucap Rossa dengan semangat.
" Day juga ikut, yeah! " tiba-tiba bocah itu yang entah dari kapan nongolnya, ikut serta dalam perbincangan kita.
' Ya Alloh, terima kasih, saat kau beri aku cobaan bertubi tubi, kau berikan aku pula kebahagiaan yang tiada tara.'
Batinnya.🌸🌸🌸
Hari yang dinanti telah tiba, hari ini siang pukul 13.30, May telah diperbolehkan untuk pulang fari rumah sakit. Selang infus yang selalu menemaninya sudah terlepas tak mau berteman. Arya, ayahnya sibuk mengurus administrasi, Rossa membereskan perlengkapan-perlengkapan pribadi yang telah dibawa ke rumah sakit. Sedangkan May dan adiknya malah bercanda. May sudah terlihat bahagia dari keterpurukannya itu."Oke, sudah siap semua, kita bisa pulang" kata Arya derngan bahagia menjemput keluarganya di ruangan inap May.
"Yeah, pulang. " teriak Day.
"Jadi kan, yah, makan makannya?" tanya May memastikan, agar mereka tidak lupa.
"Jadi dong. " ucap Arya.
" Horeeee'' yang tedinya hanya Day yang teriak, kini May juga ikut ikutan berteriak.
"Huuussssttttt, ganggu orang lain, kalian ini malah teriak teriak." omel Rossa.
🌸🌸🌸
Kini tiba di restaurant terkenal di kota Bandung. May, Day, Arya, maupun Rossa makan sangat banyak."Sudah kenyang, kan? " tanya Rossa.
"Iya, bun. Enak rasanya habis makan gak enak di rumah sakit sekarang serasa memanjakan lidah. Hehehe." jawab May, renyah.
"Mau pulang sekarang?" tanya Arya.
"Bentar lah yah, di rumah juga ngapain, gak ada kerjaan." celoteh Day. Anak itu benar kecil tapi kalau urusan debat, dialah pemenangnya.
"Terserah kamu deh" jawab Arya menyerah. Jika diteruskan dan Day merasa terdesak dia akan menangis dan meminta sesuatu yang aneh-aneh. Pernah waktu itu saat beradu mulut dengan May. Day terdesak dan menangis, dia minta May untuk keluar dari sekolah dan harus ngamen di jalanan. Memang otak anak itu agak konslet. Semaunya sendiri dan keras kepala, tapi ngangenin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramell (Disaat Ego Dikalahkan Rasa)
Teen FictionMayscar Amelia, gadis ceria, pintar, dan baik hati, yang kemudian dibully oleh temannya sebab tuduhan yang tidak sengaja ia perbuat. Dalam sehari itu 2 orang yang ia cintai menghilang. Dan satu minggu itu 5 orang yang ia cintai juga menghilang. Dib...