11#My New School

12 10 5
                                    

"Om, aku udah ambilin barang yang menurutku bisa mengenangkanku pada ayah, bunda, dan adik." kata May saat ia akan pulang ke Surabaya hari ini.

"Kamu yakin gak ada yang tertinggal?" tanya Andi.

"Iya. Oh ya om, aku minta tolong jaga rumah ini ya. Om sama tante gak keberatan kan?" tanya May.

"Iya om akan jaga rumah ini." jawab Andi dengan senyuman yang melengkapinya.

Dessy menyenggol tangan suaminya sambil berbisik.

"Mas yakin, aku gak mau terjadi apa apa sama kita. " bisik Dessy.

"Kamu tenang aja." jawab Andi membalas bisikan istrinya.

"Ya udah ya om, tante, May sama tante Hera pulang dulu. Kalau ada masalah apa apa cepat kabari kami ya! Oh ya bantu May nyari adik May ya... Si Day!" kata May.

"Iya May, kamu tenang aja." balas Andi dengan membelai rambut keponakannya itu.

May menyalami Andi dan Dessy. Lalu ia berjalan ke mobil bersama Hera. Saat sudah berada di mobil, May membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya kepadanya Andi dan Dessy.

"Bye... Om, tante. " kata May sambil melambaikan tangan disertai senyum yang merekah.

🌸🌸🌸

"Kamu tadi bawa apa aja dari rumah Bandung?" tanya Hera ditengah perjalanan.

"Aku cuma bawa baju bunda, ayah, adik itu pun hanya beberapa yang sering mereka pakai. Terus foto, mainan, aksesoris... Emmm intinya yang sering kita gunakan tante. " jawab May.

"Kamu nanti kalau udah sekolah di tempat baru kamu jangan berlagak sebagai anak yang lemah dan terlalu baik. Kamu harus sedikit cuek." ujar Hera.

"Kenapa tan? Kok gitu sih? " tanya May bingung.

"Kamu pikir deh. Waktu kamu sekolah di Bandung. Kamu baik dan terlalu lemah. Kamu mudah dibuat jadi barang ejekan. Kamu dimanfaatin lah... Mudah tertipu. Dan lainnya. Intinya kamu lebih selektif cari teman. Gitu aja sih." jelas Hera.

"Tante benar juga. Aku harus merubah sikap ku yang dulu. Aku harus cuek, tan. Dan gak mudah pilih pilih teman. Aku harus berani menentang yang gak sesuai sama aku." kata May dengan percaya diri.

"Iya tapi jangan melewati batas. " gumam Hera sambil mengedipkan satu matanya.

"Ihh, tante genit. Hahahaha." ucap May diringi gelak tawa yang kemudian disahuti oleh Hera dengan tawa pula.

🌸🌸🌸

  Surabaya...
Pagi yang cerah. Hari ini di Surabaya, di tempat tinggal May yang baru. Ia sekarang sudah semangat untuk sekolah. Dia sekarang telah bugar dari kisah lelehnya pulang dari Bandung.

May menghadap cermin sambil memperbaiki dasi yang ia gunakan.

"Udah cantik... Nanti harus agak cuek. Apa aku bisa ya... Hmmm gak papa dari pada disakitin terus. " gumamnya  saat menghadap cermin.

"May ayo berangkat. Jangan lupa itu bekalnya dibawa. Tante taro meja makan." teriak Hera dari luar rumah. Ia ternyata sudah menyalakan mobil.

May terkejut dan dengan sigap mengambil tas yang ada dikasurnya kemudian mengambil kotak makan yang berisi bekal makanannya nanti. Ia gak mungkin ke kantin nanti sebab belum tentu dihari pertamanya ia sudah mendapatkan teman.

Caramell (Disaat Ego Dikalahkan Rasa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang