Kini Flarin dan Angga memasuki wilayah dalam sekolah. Sedangkan May masih terdampar di pelataran depan loby sekolah sambil menangis.
"Keajaiban apa?" tanyanya dalam hati...
###
Istirahat telah tiba, May segera menghampiri Flarin. Ia berniat ingin menanyakan apa maksud dari dorongan yang ia lakukan hingga May terjatuh."Flarin, kenapa kamu tadi pagi mendorong aku?" tanya May.
"Oh, maaf ya May aku tadi pagi khilaf." jawabnya seakan akan dia tidak sengaja mendorongnya.
"Ayo kita ke kantin. " ajaknya.
May kaget kenapa ini berbeda. Sikapnya berbeda sekali dibandingkan tadi pagi.
May hanya diam dan luluh dengan Flarin. Ia kemudian mau kekantin dengan Flarin.
Setelah makan di kantin dan berbincang bincang lama dengan Flarin dan Angga yang tiba tiba baik. Flarin pamit ke toilet sebentar, menyisakan ia dan Angga dalam satu meja.
Suasana sangat hening antara mereka berdua. Dan tiba tiba Angga memecahkan keheningan.
"May, maafin aku ya. Emmm sebenarnya aku masih sayang sama kamu. " ujar Angga sambil meraih kedua tangan May. Ia menggenggam tangan May erat seakan akan tidak mau berpisah.
May berusaha untuk melepaskannya. Tapi genggaman Angga begitu kuat.
" Kamu mau kan balikan sama aku. Aku gak cinta sama Flarin dia itu cuma ngada ngada. Kamu mau kan? Aku cinta banget sama kamu. " rayu Angga yang kemudian meraih tangan May dan mendaratkan bibirnya ke punggung tengan May.
" Angga. "teriak Flarin. Ia melihat jelas saat Angga mencium tangan May.
Flarin segera mengahampiri mereka berdua.
Plakk
"Jahat lu May. Lu mamang pelacur. Apa gunanya lu minta maaf, nangis nangis. Sama aja ya kelakuan lu. Kecewa gua." gerutu Flarin dengan kemarahan yang menggelora.Semua warga kantin melihat kejadian itu. Banyak yang merekamnya.
May lari ke kalasnya dengn kondisi menangis sambil memegangi pipinya.
Larian itu terhalang oleh sekerumunan anak yang sedang berkerumun di depan mading. Mereka beralih pandang ke arah May yang baru datang sambil tertawa sinis dan membicarakannya dari belakang.
May segera membelah kerumunan. Dan ia mendapati fotonya saat disuapi bundanya dan ayahnya. Ada pula saat ia meminta maaf lewat sosmed. Dan yang paling membuatnya malu adalah ada foto yang memperlihatkan ia berkelakuan jorok atau pun saat sedang tertimpa masalah. Seperti wajah wajah konyolnya, dan bahkan foto ketika dirinya bocor saat menstruasi. . Melihat hal itu dia menangis lagi dan segera merobeki isi mading yang memalukannya itu.
Stelah kejadian ini, May kembali berlari ke kelasnya. Tiba di kelasnya, May kembali menerima hal yang memalukan lagi. Ia diguyur air dan tepung oleh Karin dan Fira. Byurrr
"Kalian kenapa sih. Apa maksud kalian begini?" tanya Flarin dengan kondisi pakaian dan wajah yang serbah putih.
"Hahahahahha, rasakan wahai pelacur." suara itu dari Flarin yang datang bersama Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramell (Disaat Ego Dikalahkan Rasa)
Teen FictionMayscar Amelia, gadis ceria, pintar, dan baik hati, yang kemudian dibully oleh temannya sebab tuduhan yang tidak sengaja ia perbuat. Dalam sehari itu 2 orang yang ia cintai menghilang. Dan satu minggu itu 5 orang yang ia cintai juga menghilang. Dib...