Happyreading guys..
Budidayakan vote sebelum baca.-
At sekolah.
Rain dkk tak sengaja berpapasan dengan The Prince [Alvin, Andre, Arga, dan Gilang] di gerbang sekolah. Rain dan Alvin bertemu pandang, Alvin natap Rain datar. Rain menundukkan kepalanya.
Dia menyipitkan matanya, ada perban di pergelangan tangannya. Rain dongak, tapi terlambat. Sang pangeran sudah masuk ke dalam sekolah. Rain dkk ikut melangakahkan kaki kedalam.
Sinta menyenggol temannya.
"Lu liat apaan sih dibawah? Receh? apa semut" ujarnya, tapi raut wajahnya jelas meledeknya. Rain acuh tak acuh. Ia melangkahkan kakinya ke kelasnya.
Bruk!
Tiba-tiba dia terhuyung, saat dua human menabraknya tanpa nengok sedikitpun.Grep!
Deg..deg..
Keduanya bersitatap lama. Rain mengerjapkan matanya. Dia mendunduk. "Ma-maaf"
"Lain kali matanya dipake buat lihat."
Rain nangguk paham, ia berlawan arah dengan si cowok. Tapi langkahnya terhenti, saat lengannya di pegang. Rain terdiam kaku. Si cowok mendekat.
"Bisa bicara sebentar" bisiknya. -- "Cuman 5 menit, abis itu gue gak akan muncul di hadapan lu lagi"
Rain tertunduk, tapi ia mengikuti langkahnya. Dia membawanya ke belakang sekolah. Tempat yang cukup sepi. Di karenakan, tidak ada yang berani datang ketempat ini.
Rain berdiri tapi menundukkan kepalanya. Kini keduanya berhadap-hadapan. Si cowok berdehem pelan.
"Raina Syakira" panggilnya. Rain mendongak, terus memekik kaget.
"Kau tau nama lengkapku" Rain shock.
Dia mengangguk, di dalam hati Rain bersorak riang.. Dia tau namaku.. Ohmymy.. Senangnyaa~
Rain natap Alvin serius. Ya, orang yang menangkap saat ia jatuh itu Alvin. Dan sekarang jantungnya berdegub kencang sekaligus dapat bonus. Hatinya sedang berbunga-bunga. Karna si doi tau namanya secara lengkap.
Alvin natap Rain lama, dia tatap mata teduhnya. Alvin mendekat, Rain melebarkan matanya, ia mundur. Dia makin maju-maju dan mentok. Rain nengok ke belakang,
Dia mundur sampai tembok. Rain nutup mata pake kedua tangannya. Alvin menganggap itu lucu. Dia malah tersenyum simpul.
"Apa kau takut padaku?"
Rain diam, abis itu menggelengkan kepalanya.
"Lalu, kenapa kau menutup matamu"
Rain membuka matanya, dia liat Alvin tersenyum kearahnya.. DIA T.E.R.S.E.N.Y.U.M DEMI APA.. MANIS BANGET. SENYUMANMU MENGALIHKAN DUNIAKU. .. Rain ambyar..
Rain memerah, ia dorong dada Alvin.
"Ekhm, kau terlalu dekat.."
Alvin makin maju, merapat kearahnya. Rain dah panas dingin... Gerahh woy. Alvin memiringkan wajahnya, Rain buang muka ke kanan. "Kau sangat lucu"
Rain melebarkan matanya tak percaya.
"Hah?!"5 Detik!
4 detik.
3 detik.
2. Detik.
1 detik..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alvin [END]
Jugendliteratur[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kisah tentang seorang pemuda biasa yang ingin dicintai dan mencintai. Tapi takdir berkata lain. Begitu banyak cinta dan rahasia. Bertahan atau Menghilang? Adapun kisah seorang gadis yang menyukai seseorang, akahkah ia tahu...