Part 4

128 19 1
                                    

-Hari Senin-

Setiap hari senin pasti upacara. Banyak siswa/siswa pergi ke lapangan sebelum di giring. Di kelas 11 IPS 2 rusuh.  Rusuhnya contekan berjamaah.

"woy buru salin prnya keburu Pak Anjas datang" Rendy berseru.

Rombongan Rain dkk rusuh. Salin sana sini. Hari tersial bagi mereka. Mereka lupa jika ada tugas B. inggris. Mana gurunya galak banget lagi kek mau nerkam. Masing-masing dari mereka mencatat dalam hati. ;)

B.inggris adalah pelajaran yang sangat-sangat menakutkan. Dikarenakan:

1. Gurunya galak/seram.
2. Cara ngajarnya secepat kilat.
3. Punya dendam kesumet.
4. "Ngerti gak ngerti HARUS ngerti"

Kesel banget gue yang no.4 tuh ada udang di balik bakwan. Wakwaw! Di kata otaknya setopcer dia kali ya. Ya sebagai pelajar , iyaiya bae. Yang penting dinilai.

Rain kebelet. Kebelet pengen liat Alvin. Semenjak kemarin ia makan ditemenin Alvin. *eh ciye baper. Ekhm, Rain gak bisa tidur sama sekali. Ia malu, malu-maluin kebih tepatnya. Malu jika bersitatap, malu jika nyapa. Dan lebih malunya lagi kalau dia nembak. DUARR!

Pletak!

" gue siapa, dimana, ngapain?"

"wuahhahaa... Drama lo kurang gurih" ejek Sinta. Rain mendengus. Ia melotot horor. Di pojokan sana ia lihat Pak Anjas lagi giring siswa terlambat. Salah satunya Prince Alvin. Rain keluar kelas. Temen yang lain cengo.

Rain liat Alvin berdiri di lapangan beserta teman-temannya. Rain khawatir. Rendy berseru.

Tet Tot!

"waktu abis gaes, saatnya ke lapangan" teriak Rendy lantang. Semua siswa/siswa 11 IPS 2 menghambur ke lapangan. Rain dkk terakhir.

Rain berjalan, ia lirik-lirikan dengan Alvin. Pak Anjas berceramah.

"Kalian ini mau jadi apa? Pagi-pagi sudah merokok, mangkal kayak anak ilang. Ini lagi kenapa bajunya pada kotor! Abis nyungsep di got" cerocosnya.

Anak-anak brandal di ceramahin abis-abisan dan disuruh berdiri di pinggir lapangan, sampai upacara selesai.. Pak Anjas lanjut ke Alvin dkk.

"ini kenapa Alvin baju kamu kotor begini. Nyungsep di got berjamaah kah? Kamu itu murid teladan seharusnya kamu--- Suara Pak Anjas masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Alvin lihat Rain keluar kelasnya. Keduanya bersitatap.

Rain tersentak, lalu nunduk. Rain dkk melewati Alvin. Rain lirik Alvin, begitupun Alvin. Rain melotot, wajah Alvin luka. Di sudut bibirnya. Jantung Rain maraton. Kenapa ada luka disana, apa dia berantem? pikir Rain.

Rain dkk masuk barisan. Tapi Rain natap Alvin di sudut lapangan. Upacara berlangsung, suara-suara bersahutan tak ia dengar. Ia hanya natap Alvin seorang.

Alvin mengadah ke atas. Langit begitu cerah dan mentari begitu terik. Yang lain banjir keringat. Alvin balik tengok ke tegah lapangan. Mata keduanya bertemu, Rain nunduk. Alvin natap Rain datar. Gue perhatiin dia liat gue mulu? Tapi lucu juga liat ekspresinya yang berubah-rubah. Alvin tersenyum tipis.

Upacara berlangsung lama. Karna di tengah-tengah. Yang pidato Pak Anjas. Dia terus menyindir-nyindir anak bangsa. Gak boleh itulah-inilah. Setdah kebanyakan aturan. Bagi Alvin, aturan di buat untuk di langgar. Kecuali prestasi!

Anak-anak berbaris mulai lesu.. Ada juga yang semangat 45. Termasuk Rain, sedaritadi ia bergerak gelisah. Nadin memperhatikan, nyikut Rain. Rain noleh.

"Napa lo? Sakit?" tanya Nadin cemas.

"gak, gue cuman capek! Pidatonya lama amat sih?! mendadak perut gue kram"

Nadin ketawa kecil. Keduanya lanjut perhatikan guru di depan. Upacara selesau. Seluruh siswa kelas X, XI dan XII membubarkan diri. Tapi tidak bagi anak-anak yang berdiri. Semuanya di jatuhkan hukuman. Di suruh oprasi semut seisi sekolah harus bersih tanpa adanya sampah.. #Sadisment.

Anak-anak brandal bubar. Alvin dkk ikut dihukum. Hukuman mereka ringan. Menyapu halaman sekolah.
Ringan kok, sangking ringannya tu sapu dijadiin gitar. Andre dkk karaoke berjamaah! Alvin? Tidur!

Rain tertawa kecil. Pas upacara selesai, murid pada bubar. Rain ngikutin Alvin, ia khawatir. Eh yang di khawatirin lagi asik tidur. Temen-temennya malah nyanyi + joget gak jelas.

Rain meremas botol aquanya. Tadinya ia mau ngasih minum ke Alvin, tapi ia urungkan. Dia balik ke kelasnya. Alvin membuka matanya, Alvin tidak bodoh! Ia juga perhatiin Rain.
Kalau Rain tau Alvin ngawasin. Pasti jedag-jeduug tuh hatinya..keke--

Alvin nengok ketiga temannya yang absurd. Yang masih asik nyanyi dan goyang 2 rebu. Alvin geleng-geleng kepala. Bukan temen gue!

Hukuman Alvin dkk berakhir. Alvin dkk masuk kelas. Ketiganya malah kena hukum. Hari tersial bagi Alvin dkk!
Ketiga di hukum bersihkan buku-buku di perpus. Alvin lanjut tidur di pojokan. Andre dkk lanjut konser.

☣☣☣☣

--Kelas 11 IPS 2

Guru killernya gak masuk! Rese ih! Yang sebenarnya para murid pada rusuh. Rusuh ngerumpi, drakor, dracin, bucin. dsb. Rain dkk goleran di meja.

Rain menopang dagunya. Alvin! Nama itu terus berkeliaran di pikiran Rain. Sinta nepuk Rain. Rain noleh "ape"

"Gue prihatin, lo bengong mulu! Kenapa sih? Ketempelan setan buriq?" Sinta bergidik ngeri. Rain natap Sinta datar. Ia mengacuhkan ejekan Sinta. Ia cek ponselnya.

Ia cek instagram. Ia cari nama Alvin. Banyak namanya. Tapi orangnya beda. Tub cogans kaga main sosmed keknya.

Rain menidurkan kepalanya. Dengerin lagu full volume! Satu kelas karaoke berjamaah. Sampai bubaran sekolah. Semuanya pada balik!

----

Hyhy diriku kambek~ 👐👐

----

Publish: 04/02/20!

Dear Alvin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang