"Bar" ucap kirena setelah keluar dari rumahnya dan kini sudah berada di samping bara
"Cepet masuk,nanti telat" ucap bara seraya melangkah kan kakinya masuk ke dalam mobil dan diikuti oleh kirena
Keadaan di dalam mobil kini hening tanpa adanya pembicaraan dari dua insan tersebut
"Barr" ucap kirena memecahkan keheningan
"Hmm" bara hanya berdehem sebagai jawabanya
"Tadi malem itu aku nggak sengaja ketemu denis terus dia nawarin tebengan yaudah aku terima lagian juga jalan dari rumah ke minimarket itu capek" ucap kirena sambil menatap ke arah bara
"Iyaa" ucap bara
"Kok iya doang sih,terus gimana?Kamu masih marah sama aku?" tanya kirena meyakinkan
"Hmmm" dehem bara
"Barrr,serius dong" ucap kirena
"Iya" ucap bara
"Iya apa?Masih marah sama aku? Yaudah deh terserah kamu, lagian aku emang salah kok" ucap kirena sambil mengarahkan pandanganya ke luar jendela
"Udah dimaafin" ucap bara yang yang mampu membuat kirena mengalihkan pandangannya
"Beneran?" ucap kirena sambil tersenyum
"Boongan" ucap bara dengan datarnya
"Dihhh kok gitu sih" ucap kirena kesal
"Iya beneran lah" ucap bara
"Senyum dong kok kaya nggak ikhlas gitu" ucap kirena dan bara pun mulai menyunggingkan senyumnya dengan sedikit paksaan
"Nah kalo gitu kan ganteng" ucap kirena sambil tertawa
"Dari lahir" ucap bara
Tak terasa kini mereka telah sampai di parkiran sekolah dan mereka pun mulai keluar dari mobil sport milik bara itu
"Haii my broo" ucap lucas yang tiba tiba datang entah dari mana,mungkin dari alam ghaib
Bara hanya memutar bola matanya malas
"Hai juga bu bos cantik" ucap lucas dengan senyum lebarnya dan langsung mendapat jitakan dari bara dikepalanya
"Sakit bos" ucap bara yang tengah memegang kepalanya
Kevin,dion dan kirena pun hanya tertawa terbahak bahak melihat nasib lucas
"Yaudah aku ke kelas dulu ya" ucap kirena
"Iyaa" ucap bara
Kini kirena telah meninggal kan bara dan mulai melangkah kan kakinya menuju kelas dengan sesekali bersenandung untuk menemani langkahnya
"Hai bi" ucap kirena seraya meletakkan tasnya di meja dan mulai duduk dibangkunya
"Iyaa,ehh trus gimana kelanjutannya?" tanya sinbi karena memang semalem kirena sempat curhat mengenai bara kepada sinbi
"Udah baikan dong" ucap kirena sengan senyum bangganya
"Alhamdulillah deh,lagian nih kayaknya kak denis itu suka sama lo deh na" ucap sinbi
"Masa sih" ucap kirena yang emang kurang peka
"Dari caranya dia mandang lo aja udah ketauan kalo dia suka sama lo" ucap sinbi
"Biarin aja deh lagian gue udah punya cowok" ucap kirena
Kringggg
Bel tanda masuk pun telah berbunyi————
"Mau langsung pulang apa mampir dulu?" tanya bara yang telah melajukan mobilnya keluar dari sekolahan
"Ke rumah sakit aja yuk jengguk ibunya sonya,lagian tadi sonya juga nggak masuk" usul kirena dan dibalas anggukan kepala oleh bara
"Sebelum itu mampir dulu beli buah tangan" ucap kirena
"Iyaa na,bawel banget sih" ucap bara sambil mengalihkan pandangannya ke arah kirena yang kini tengah tersenyum dengan manisnya
Setelah membeli buah tangan kini bara mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit
Setibanya di rumah sakit kini bara dan kirena mulai melangkah kan kakinya menuju ruang inap ibunya sonya
Krekkk.
"Permisi" ucap kirena yang kini telah berada di dalam ruangan dan membuat sonya dan ibunya menoleh ke arahnya
"Masuk na" ucap sonya
"Iyaa" ucap kirena yang mulai melangkah kan kakinya mendekati sonya dan diikuti oleh bara
"Gimana keadaan tante" ucap kirena setelah meletakkan buah yang ia bawa di meja yang berada di samping ibunya sonya yang bernama Sinta Rahmawati
"Udah mendingan kok nak" ucap sinta dengan tersenyum
"Alhamdulillah kalo begitu" ucap kirena
"Mau kirena kupasin buah nggak tan?" tanya kirena
"Nggak usah nak" ucap sinta yang terdengar begitu lemah
"Mau minum?" tanya kirena lagi
"Kirena emang cerewet tan" ucap bara yang kini duduk di sofa yang telah di sediakan oleh pihak rumah sakit
"Heheh" kirena hanya terkekeh
"Yaudah kalo gitu kirena sama bara pamit ya tan" ucap kirena
"Hati hati ya nak" ucap sinta
"Iya tante juga cepet sembuh ya" ucap kirena
"Yaudah nya kita pamit ya" ucap kirena
"Hati hati ya" ucap sonya dan hanya dibalas anggukan kepala oleh kirena
Kini bara dan kirena mulai melangkahkan kakinya menuju parkiran sambil saling menautkan tangan dan membuat siapa saja yang melihatnya pun merasa iri
Setelah sampai di parkiran kini mereka mulai masuk kedalam mobil dan bara pun mulai melajukan mobilnya untuk menghantarkan kirena pulang"Barr" panggil kirena
"Iyaa,kenapa?" ucap bara
"Kamu tau nggak" ucap kirena
"Enggak" jawan bara
"Kan aku belum ngasih pertanyaan" ucap kirena kesal
"Emangnya apa?" tanya bara yang kini mengalihkan pandanganya ke arah kirena
"Tuhkan aku sampe lupa mau ngomong apa tadi gara gara kamu sihh" ucap kirena
"Dihh kok aku sih" ucap bara sambil terkekeh melihat tingkah pacarnya itu
"Tauk ah lupa mau nggomong apa" ucao kirena
"Pikun sih" ucap bara
"Bukan pikun ya,tapi nggak inget" ucap kirena yang tak terima dengan omongan bara
"Sama aja na" ucap bara
"Bedaaa" elak kirena tak mau kalah
"Aku kalah" ucap bara
"Udah takdir kamu itu mah" ucap kirena sambil terkekeh
TBC
Maaf masih banyak typo dan maaf aku updatenya sekarang 🤣JANGAN LUPA VOTE AND COMENT
Selasa,7 April 2020
00.32
KAMU SEDANG MEMBACA
DULCE ✔
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA KARENA ADA BAGIAN YANG DIPRIVATE] Dan buat yang baca cerita ini tapi nggak follow terlebih dahulu aku doain kalian cepat mendapatkan hidayah !! ••• Hubungan antara Kirena sabrina dan sang pacar yang awalnya baik baik saja namun...