BAB 28

801 50 4
                                    

Krekkk

Ares mengalihkan pandangannya sebentar dan melihat siapa yang baru saja membuka pintu rooftop tersebut

"Astagfirullah...kok jadi kaya gini" ucap lucas yang melihat keadaan rooftop yang sudah berantakan itu

"Lu kenapa bar?" tanya dion yang mulai menghapiri bara dan diikuti oleh kevin dan lucas di belakangnya

"Gue putus" ucap bara dengan gusar dan sesekali menyesap rokok yang berada di tangan kanannya itu

"Putus sama bu bos?" celetuk lucas yang mulai serius dengan ucapan bara barusan

"Ya iya lah siapa lagi coba" ucap kevin menjawab pertanyaan dari jomblo terngenes itu

"Kok bisa?" tanya dion

—————
Flasback On

Kini bara tengah berada di balik tembok kelas X Mipa 4 untuk percakapan antara kirena dan denis

Sebenarnya ia kesini untuk menjemput kirena dan menjelaskan kejadian yang membuat hubungannya dengan kirena menjadi renggang itu
Tapi ternyata denis telah mendahului nya dan sekarang sedang berbincang bincang dengan kirena dan sesekali terdengar suara tawa kirena karena celotehan denis yang tak masuk akal itu

"Lo tau nggak?" tanya denis

"Enggak" jawab kirena

"Berarti kita jodoh" ucap denis

"Lah kok bisa?" tanya kirena bingung

"Karena jodoh nggak ada yang tau" jawab denis yang dihadiahi gelak tawa dari kirena

"Akhirnya ketawa juga" ucap denis dengan pelan seraya mengelus puncak kepala kirena

"Mau lagi nggak?" tanya denis dan dibalas anggukan oleh kirena

"Apa persamaannya aku sama lee min ho ?" tanya denis

"Sama sama manusia" jawab kirena

"Salah,coba lagi" ucap denis

"Sama sama cowok" jawab kirena lagi

"Salahh" ucap denis

"Lha terus apa dong?" tanya kirena yang mulai menyerah

"Udah nyerah ?" tanya denis dan dibalas anggukan oleh kirena

"Sama sama GANTENG bwahahaha" ucap denis dengan terbahak bahak

Krik krik

Kirena hanya melongo melihat denis tertawa terbahak bahak padahal ini sama sekali tidak lucu

"Ekhemm,nggak lucu ya" ucap denis yang mulai menghentikan tawa garingnya itu

"Enggak" ucap kirena dengan polosnya

"Jahat,padahal aku udah usaha dengan maksimal mungkin" ucap denis secara mendramatis

"Maaf ya mas,selera humor saya ringgit" ucap kirena seraya menepuk nepuk bahu denis

"Apalah daya ku yang hanya mempunyai selera humor receh" ucap denis lesu yang dihadiahi kekehan oleh kirena

Mereka tak menyadi bahwa ada orang yang sedang mengawasi mereka dengan kondisi yang mulai tersalut emosi dan kepalan di kedua tanggannya

"KIRENAAA" panggil bara dengan lantang nya

"Kenapa?" ucap kirena biasa biasa aja dan tanpa raut terkejut yang menghiasi wajahnya

DULCE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang