BAB 37

741 26 0
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang di bawah karena 1 vote dari anda sangat berarti untuk author seperti saya 🙃
Jangan jadi silent readers pliss 😭
Hargai  karyaku dengan cara memberi vote dan coment 😭

               -Happy Reading-


Saat ini bara masih di parkiran sekolahan tanpa teman yang menemaninya.
Ia sedang menunggu sosok yang membuat hubungannya dengan kirena sempat retak dulu.
Tak beberapa lama,sosok yang ditunggu tunggu bara kini telah
menampak kan batang hidungnya.
Lantas bara melanglah kan kakinya menuju ke tempat denis berada.

Dengan entengnya,bara menendang ban depan motor milik denis

"Apa apaan lo" ucap denis tak terima dan turun dari jok motornya

"Itu nggak sembanding dengan apa yang lo lakuin buat ngejatuhin gue" ucap bara datar

"Maksud lo apa?" tanya denis dengan muka polosnya itu

"Gausah sok bego deh lo" ucap bara

"Cuihh,gue udah tau semua kebusukan lo" ucap bara sembari meludah

"Emangnya lo tau apa hah?" tanya denis

"Bahkan kebusukan lo nggak bisa gue sebutin satu satu" ucap bara sambil terkekeh

"Lo gila ya?" ucap denis

"Yang gila itu lo,bangsat" ucap bara yang mulai terhasut emosi

"Lo sama kakak lo nggak ada bedanya ternyata" ucap bara

"Oh lo udah tau kalau gue adiknya leon" ucap denis dengan tenangnya

"Bagus deh,gue udah males nutup nutupin itu semua,gue muakkk sama drama kalian" sambung denis

"Kenapa nggak bawa dayang dayang lo sekalian buat mukulin gue" sambung denis meremehkan

"Gue bukan pengecut kaya lo" ucap bara

Bughh

Satu pukulan mendarat di perut sixpack milik denis yang membuat sang empu tersungkur ke belakang

"Gue peringatin sekali lagi,jangan pernah lo ganggu hubungan gue sama kirena lagi.Camkan itu!" ucap bara

"Gue lakuin itu juga terpaksa" ucap denis

"Cihh,lo nggak bisa ngehasut gue" ucap bara

Tanpa tunggu lama bara mulai melangkah kan kakinya menjauh dari denis

"Mungkin lo nggak percaya,tapi gue emang terpaksa ngelakuin itu semua.Sebenarnya gue sama lion cuma saudara tiri.Nyokap gue nikah sama bokapnya leon,dan kalau gue nggak ngelakuin apa yang dia suruh,ibu kandung gue bakalan disiksa sama leon dan itu yang membuat gue nurut atas semua  perintah dari lion" ucap denis dengan berkaca kaca yang mampu membuat bara membalikan badannya

"Drama baru apalagi ini" ucap bara

"Lo boleh nggak percaya tapi asal lo tau bahwa yang gue ucapin ini adalah realitanya" ucap denis seraya berusaha untuk berdiri

"Lo boleh marah sama gue,itu hak lo yang penting gue udah berusaha ngejelasin semuanya" ucap denis

Tanpa membalas ucapan denis,kini bara mulai melangkah kan kakinya menuju mobil sportnya.
Dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.

Tak beberapa lama kini bara telah berada di mansion keluarganya.

"Assalamualaikumm" salam bara seraya  melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah

"Walaikumsalam nak" balas tyas

"Oh iya nak,besok kan hari sabtu jadi ajak kirena main kesini ya" ucap tyas

"Emangnya mau ngapain?" tanya bara

"Mau nyoba resep kue terbaru mamah" ucap tyas

"Yaudah bara ke atas dulu ya,mau mandi" ucap bara

"Tapi janji besok harus bawa kirena kesini" ucap tyas

"Iyaa mahhh" ucap bara seraya melangkahkan kakinya menuju kamarnya

Sesampainya di kamar,kini bara mulai menduduk kan tubuhnya diranjang.
Saat ini ia tengah memikirkan ucapan yang keluar dari mulut denis itu.
Satu fakta lagi kini terungkap lagi.

"Ahhh,itu kan masalah hidupnya,ngapain gue pikirin" ucap bara seraya meremas rambutnya kasar

Kini bara mulai merogoh ponsel yang berada di saku celananya itu dan mulai menelfon sang pacar

Tut tut tut

"Halo na" ucap bara

"Halo bar,kenapa?" tanya kirena di seberang

"Besok bisa kesini nggak?" tanya bara

"Bisa kok,emangnya kenapa?" tanya kirena

"Mamah yang nyuruh katanya mau ngajak kamu bikin resep kue terbarunya tuh" ucap bara

"Yaudah besok aku kesana" ucap kirene

"Padahal aku mau ngajak kamu pergi nonton,ehh malah keduluan mamah" ucap bara mengehela nafas

"Dihh,gaboleh egois ya" ucap kirena terkekeh

"Enggak egois na,nyata nya aku ngalah sama mamah" ucap bara

"Yaudah minggu,kita jalan sebagai gantinya.Gimana?" tanya kirena

"Deal" ucap bara

"Oh iya aku mau ngasih tau kamu sesuatu" sambung bara

"Ngasih tau apa?" tanya kirena

"Enggak jadi deh" ucap bara

"Dihh apaan sih" ucap kirena

"Oh iya kamu lagi ngapain?" tanya bara

"Nonton drakor" ucap kirena

"Pasti belum mandi kan?" tanya bara

"Dihh,bener lagi" ucap kirena terkekeh

"Baunya nyampe kesini" ucap bara

"Sial kamu ya" ucap kirena

"Yang penting ganteng" ucap bara

"Kalo nggak ganteng mana mungkin aku mau sama kamu,becanda sayang" ucap kirena terkekeh

"Bilang apa tadi?" tanya bara

"Bilang apa?" ucap kirena

"Itu kata yang terakhir,nggak kedengaran aku" ucap bara

"Gatau lupa aku" ucap kirena dengan rona merah yang sudah menghiasi pipinya

"Pasti sekarang pipi kamu kaya udang rebus,nyesel deh kenapa tadi nggak video call aja kan bisa liat raut salting kamu" ucap bara

"Dahlah males,aku tutup ya byee" ucap kirena

Tut tut tut

"Dihh be–" ucapan bara tergantung karena sambungan telfon sudah di putus secara sepihak oleh kirena


























TBC
Aku update lagi nih huhuhu
Libur diperpanjang lagi huhhuhu
Kelas online menghantuiku huhuhu
Udah nggak dapet uang jajan
Ditambah kelas online lagi
Dapet kouta dari mana coba :")
Ga ngotak emang ):
Kesel?
Kesel banget lahhh :)
Inimah corona hilang,stres datang
Lama lama gila aku mah :(

Maap curhat dikitt :(

Maap kalo masih banyak typo 😍
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT

 

                  Sabtu,02 Mei 2020
                            19.50

DULCE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang