BAB 26

800 53 10
                                    

"Naaa" pangil bara lagi

"Hmmm" jawab kirena dengan berdehem

"Kamu kenapa?" tanya bara seraya mengenggam tanggan kirena

"Nggak papa" ucap kirena bohong

"Kalo aku ada salah nggomong dong,jangan diemin aku kek gini" ucap bara namun tak ada jawaban yang keluar dari mulut kirena

"Naaaa" panggil bara

"Kenapa bar" ucap kirena dengan mata yang mulai berkaca kaca

"Kok malah nangis sihh" ucap bara dan menarik kirena kedalam pelukannya namun di tolak oleh kirena

"Kenapa na? Jangan kaya gini dong" ucap bara sambil mengusap air mata kirena yang mulai berjatuhan

"Kamu suka sama sonya?" tanya kirena dengan tatapan yang dibuat setegar mungkin

"Kamu bicara apa sih na" tanya bara bingung

"Aku nanya,kamu suka sama sonya kan? Jawab aku bar" ucap kirena

"Aku nggak pernah ada fikiran buat suka sama sonya" ucap bara

"Aku cuma cinta sama kamu na,percaya sama aku" sambung bara serayang merengkuh tubuh kirena kedalam pelukannya namun kali ini kirena tak menolak nya

"Tapi kenapa kamu sama sonya pelukan bahkan sampai dua kali" ucap kirena tanpa membalas pelukan bara

Damn! bagaimana bisa gadinya itu tahu

"Kamu tau dari mana?" tanya bara

"Jadi bener kamu pelukan sama sonya" ucap kirena yang kini mulai melepas kan pelukannya

"Iyaa,tapi itu nggak seperti yang kamu pikirin" ucap bara

"Gak abis pikir aku sama kamu" ucap kirena seraya mengalihkan pandangannya

"Naa,dengerin penjelasanku dulu" ucap bara

"Keluarrr" suruh kirena

"Naaa" ucap bara

"KELUAR BAR" ucap kirena dengan murka

Mau tak mau bara kini keluar dari kelas kirena dan membiarkan gadisnya itu tenang terlebih dahulu baru ia jelaskan kejadian yang sebenarnya

"Naa jangan nangis lagi dong" ucap sinbi yang sudah berada di tempatnya setelah bara keluar tadi

"Enggak kok" ucap kirena sambil mengelap bekas air mata nya yang sudah hampir mengering itu

Tak beberapa lama kini sonya telah masuk ke dalam kelas dan dengan tidak malunya ia menyapa kirena

"Haii na,kamu kenapa?" tanya sonya menghampiri kirena

"Kok kaya habis nangis sih" sambung sonya lagi

"Itu semua gara gara lo" ucap sinbi dengan amarah nya

"Udah bi" ucap kirena mencoba menenangkan sinbi agar ia tak terpancing emosi nya

"Aku kenapa?" tanya sonya dengan polosnya

"Dramaqueen" ucap sinbi dengan sadis nya

"Mendingan lo balik ke tempat duduk lo dulu deh nanti pas istirahat ada yang mau gue omongin" ucap kirena dengan datarnya

"Yaudah" ucap sonya dan mulai melangkah kan kakinya menuju tempat duduk nya

————

Kini kirena dan sonya telah berada di taman belakang sekolah

Hening,bahkan kirena rasanya belum siap menanyakan hal tersebut
Pernyataan tersebut terlalu melukai hatinya

"Ada apa na ?" tanya sonya dengan senyum manisnya

Kirena menarik nafas nya dalam dalam agar ia tegar mendengar pernyataan apapun yang keluar dari mulut sonya itu

"Langsung aja" ucap kirena

"Sejak kapan?" tanya kirena

"Sejak kapan apa?" tanya sonya balik,ia menampikan wajah bingung nya

Dan
Damn!

"Sejak kapan lo suka sama pacar gue" tanya kirena sembari memejamkan matanya.

Sonya gugup bukan main,keringat basah pun mulai menghiasi dahinya

"Lo nggomong apa sih na" ucap sonya dengan tawa garing nya

"Gue udah tau semua nya" ucap kirena yang mampu membuat bulu kuduk sonya berdiri

"Jadi lo jujur aja" sambung kirena

"Lo tau dari mana?" tanya sonya seraya meremas-remas jarinya sendiri

"Gue tau dari mana itu lo nggak perlu tau,yang penting sekarang lo jawab sejak kapan lo suka sama pacar gue" ucap kirena sambil menahan air matanya yang sebentar lagi mungkin akan jatuh di pipi chubby nya itu

"Ahh,bahkan lo udah pelukan sama bara" ucap kirena sambil terkekeh melihat penghianatan dari orang terdekat nya ini

Ucapan kirena barusan menambah kegugupan sonya,bagaimana ia menjelaskan kejadian itu kepada kirena
Rasa bersalah kini menghantui dirinya,ia merasa bersalah menyukai pacar dari sahabatnya itu tapi ada alasan lainnya dibalik itu semua

"Naa,gue bisa jelasin" ucap sonya seraya melihat ke arah kirena yang tengah menampilkan raut kecewanya

"Aku emang pernah suka sama bara" ucap sonya mampu membuat air mata yang kirena tahan sedari tadi jatuh seketika

Kirena tak bisa berkata apa apa lagi,pertahan yang telah ia bangun sebagai pondasi kini telah dihancurkan oleh pernyataan yang keluar dari mulut manis sonya

"Ga punya hati banget sih lo" ucap kirena yang mulai melangkah kan kakinya meninggal kan sonya yang kini tengah dihantui rasa penyesalan

"Maafin aku na,aku emang temen yang jahat buat orang sebaik kamu na,Aku memang bodoh !" rutuk sonya dalam hati


































TBC
Maaf nggantung lagi 🤣
Mungkin beberapa chapter lagi bakalan ending yeaaa😃
And maaf masih banyak typo
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT

 
   
                   Kamis,9 April 2020
                                00.10

DULCE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang