Vian sudah rapi dengan hoodie cappucino yang menempel ditubuhnya, dan celana jeans yang membuat penampilannya sempurna,stye sederhana namun membuat siapapun yang melihat nya mungkin akan tertarik, hari ini ia sudah ada janji dengan Kinan, entah lah mengapa Kinan mengajaknya jalan malam ini?.
Setelah dirasa sudah keren Vian pun mengambil kunci motornya dan berlari keluar rumah, saat ini keluarganya tengah makan malam bersama, tak ada Vian sudah biasa, Vian juga sudah tak mau berharap lagi.
Ia pun menyalakan motor sportnya dan menancap gas keluar dari perkarangan rumahnya, ia terus mengendarai, menyusuri jalanan malam yang begitu padat, hingga ia sampai disebuah rumah, Vian pun memarkirakan motornya di pekarangan rumah itu, turun dan berjalan menuju rumah itu.
Ia mengetuk pintu " permisi" Ujar Vian sambil terus mengetuk pintu.
Ceklek, pintu terbuka menampakkan wanita paruh baya yang Vian yakin itu adalah Mama Kinan, ia pun bersalaman.
"Kinannya ada tante" Tanya Vian sopan pada Mama Kinan.
"Ada, kamu pacarnya Kinan ya" Tanya Balik Mamanya Kinan.
"Iya tante"
"Masuk aja, Kinan masih di kamar nya, biar tante panggilin dulu" Ujar Mama Kinan beranjak pergi meninggalkan Vian yang sudah duduk disofa ruang tamu Kinan.
Setelah beberapa lama menunggu akhirnya Kinan datang dengan pakaian sederhana, kaos oblong merah marun dengan dibaluti jaket, dan celana jeans membuat Vian melongo tak percaya, Cantik- cuman Vian.
"Maaf ya nunggu lama" Ujar Kinan yang tak enak dengan Vian.
"Ahh gak papa kok" balas Vian yang tak berhenti menatap Kinan.
Kinan yang merasakan sedari tadi Vian memandangnya langsung mengernyit " ada yang salah ya sama pakai ku kok kamu ngelihatinnya gitu amat" Ujar Kinan dan Vian tersentak kaget kayak orang ketahuan maling.
"Gak ada yang salah, kamu cantik malam ini" Ujar Vian membuat pipi Kinan merah seketika, Huh Kinan Ambyar.
"Gombal" Ucap Kinan dan dibalas Vian dengan kekehan.
"Udah ayo jalan keburu malam"
Kinan dan Vian pun pamit pada orang tua Kinan, dan segera menuju tempat yang Kinan maksud, entah lah Vian jadi gugup gini, setelah beberapa menit perjalan akhirnya mereka sampai disebuah tempat, mirip Huta banyak pohon pinus yang mengelilingi tempat itu, dan disana juga ada satu rumah pohon, Kinan ngapain ngajak Vian kesini.
Mereka pun turun dari motor dan langsung berjalan menuju rumah pohon itu, Kinan memanjat terlebih dahulu dan disusul oleh Vian setelah Kinan sudah berada diatas.
Sesampainya diatas sana, Vian terkejut banyak dekorasi yang cukup mewah namun sederhana, Vian begitu takjub, ternyata Kinan menyiapkan sesuatu untuk kejutan ulang tahun Vian, kue ulang tahun juga tertata rapi diatas meja dan beberapa hidangan sederhana juga memenuhi meja itu.
"Selamat ulang tahun ya Vian, maaf kalau aku telat ngucapinnya, aku bersyukur banget punya kamu, meskipun aku baru beberapa bulan kenal kamu, tapi pas hari pertama waktu itu gak tau aku udah srek aja kalau disamping kamu nyaman, apalagi kalau kamu senyum, meskipun pas itu kamu senyum pas sama Salsa, pokoknya doa aku buat kamu yang baik-baik aja, ingat ucapan aku ini" Ucap Kinan sambil memandang Vian, Kinan pun maju dan membisikan sesuatu ditelinga Vian " I LOVE YOU" Ujarnya membuat Vian membeku seketika.
Saat Kinan mudur, Vian langsung maju dan melakukan hal sama seperti yang Kinan lakukan padanya "seharusnya aku yang bilang gitu bukan kamu, I LOVE YOU my dear" bisik Vian tepat ditelinga Kinan, Kinan seketika membeku, dia ambyar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIANO [PROSES REVISI]
Teen FictionTidak semua kasih sayang akan selalu berpihak pada kita, kadang ada masa dimana semua kasih sayang hilang dengan begitu saja. ALVIANO BARA ADRIAN laki laki dengan sejuta luka, luka yang selalu menemaninya, cacian yang selalu ia terima setiap hari, a...