bagian 37✔

7.8K 507 24
                                    

"Jadi gimana dok" tanya Vian setelah ia diperiksa oleh Dokter Arya.

Dokter Arya diam ia memandang Vian dengan tatapan seduh, Dokter Arya menghela nafas mencoba membiarkan hatinya untuk tegar.

"Udah makin Parah ya dok" Tanya Vian menundukkan kepalanya.

"Vian" Dokter Arya lagi lagi menghela nafas "saya juga ingin mengatakan tidak tapi kenyataannya penyakit kamu sudah semakin parah hampir memasuki stadium akhir, saya juga ingin marah padamu Vian kenapa kamu tidak mau melakukan kemo lihat sekarang apa yang harus saya lakukan untuk menyembuhkanmu"

Vian sudah menduga bahwa penyakitnya ini sudah semakin parah namun Vian selalu berbicara pada hatinya bahwa ia baik baik saja.

"Maafin Vian"

"Sudahlah lupakan lebih baik sekarang kamu fokus pada pengobatan meskipun itu tidak seratus persen bisa menyembuhkan, tapi apa salahnya kita mencoba, besok lakukan kemo" Ucap Dokter Arya berharap kali ini Vian mau melakukan hal itu.

"Iya Vian mau kemo" Ucap Vian mau tak mau ia harus sembuh toh kebahagian sudah bersamanya.

"Baiklah datang jam 10 pagi, besok kamu libur kan"

"Iya Vian pamit pulang"

Vian berdiri dan beranjak pergi meninggalkan ruangan Dokter Arya, Vian berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan wajah yang lesu, ia tak tau harus bagaimana, kondisi nya memburuk, Vian marah pada dirinya kenapa dia tak mau kemo dari dulu, Vian memaki dirinya sendiri dalam hati.

"Yan dari mana lo, bolos ya" tanya Aldo yang tak melihat Vian sedari pagi dan tiba tiba datang saat jam istirahat tiba.

"Gue izin, bolos mah bukan gue banget sorry"

"Sok bener luh" cibir Ujang sambil memasukkan siomay kedalam mulutnya.

"Besok liburkan jalan jalan yuk, sesekali kita jalan bareng gitu pas libur" Ucap Aldo berharap mereka bisa holiday bersama pasalnya selama bersahabat mereka jarang sekali jalan bareng saat libur sekolah.

Vian ingin sekali tapi Vian tidak bisa pergi besok ia harus kemo "gue gak bisa" Jawab Vian membuat ekspresi Aldo jadi sedu, Vian menolak lagi.

"Ada apa lagi kucing tetangga lo bunting lagi atau sayur mbok susi layu lagi" cibir Aldo setelah mendengar jawaban dari Vian.

"Tau lo Yan padahal ya gue tuh pingin holiday bareng kalian,masa setiap liburan gue dirumah aja bangun, makan, tidur, udah gitu doang" curhat Ujang.

"Lain kali deh gue janji, besok gue beneran gak bisa" Ucap Vian menyakinkan sahabatnya bahwa lain kali ia akan mau diajak untuk jalan.

"Yaudah deh lain kali, tapi janji loh" Ucap Aldo menatap Vian yang sedang melahap mie ayam di depannya.

"Laki laki tak pernah mengingkari janji" Ucap Vian.

Aldo tersenyum kali ini Vian tidak akan berbohong pasti lain kali ia mau di ajak jalan Aldo yakin itu.

******

09.30

"Kak mau kemana kok rapi banget gitu" Tanya Arsya yang sedang menonton TV diruang keluarga.

"Gue pergi dulu ya ada urusan, oh ya Mama mana" Tanya Vian karena sedari tadi pagi Mamanya tak terlihat.

"Oh Mama ada urusan juga tadi pagi pagi banget udah keluar" Jawab Arsya sambil memasukkan Camilan kedalam mulutnya.

ALVIANO [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang