Suasana kelas pagi ini cukup ramai karena mereka semua sedang heboh dengan kabar bahwa mereka akan kedatangan siswi baru di kelas itu, vian yang kini sedang tidur diantara lengannya tiba tiba terkejut oleh sebuah tepukan dipundaknya "siapa sih yang mukul pundak gue gak tau apa nih pundak lagi memar." pikirnya, vian pun mengangkat kepalanya melihat siapa yang sudah menganggu tidur nyenyak nya ini.
"Apaan sih ganggu aja." ujarnya kesal.
"Ye lo tuh gak bosen apa tiap pagi tidur mulu, sini gabung sama kita." ajak aldo yang sekarang tengah berkumpul bersama teman sekelasnya termasuk kevin dan ujang.
"Ogah gue tau kalau lo semua pasti lagi gibah."
"Eitss sorry kita mah anak baik baik gak mungkin lah kita kita ini suka gibah " ucap ujang dengan percaya diri.
"Baik darimana nya orang tadi gue denger." balas vian.
"Kita gak gibah cuma lagi ngomongin cewek cantik yang bentar lagi satu kelas sama kita, adaday gila gue seneng banget akhirnya ada juga bidadari di kelas kita." ujar kevin dengan begitu gembira.
"Terserah lo dah." vian pun melanjutkan aktivitas tidur paginya yang terganggu tadi.
Suara langkah kaki terdengar begitu nyaring ditelinga vian tapi dia masih tidak mau beranjak dari aktivitas tidur paginya itu, tapi lagi lagi sebuah tangan mengoyang tubuhnya dan membuat dia mau tak mau harus kembali bangun untuk kedua kalinya.
"Apa sih nganggu aja lo mah." ucap vian kesal pada aldo yang merupakan teman sebangkunya dari masa masih SD.
"Ada bu ratna tuh emang lo mau kena semprot suara cemprengnya itu pagi pagi gini gue sih ogah." vian yang mendengar perkataan aldo tadi pun hanya bergidik ngeri membayangkannya.
Bu ratna pun berdiri dengan seseorang perempuan sepertinya itu cewek yang tadi sedang di ributkan oleh teman teman kelasnya, ya menurut vian memang itu cewek cantik sih.
"Perkenalkan namamu." ucap bu ratna pada gadis cantik itu.
"Namaku Kinan Gabriella pindahan dari surabaya salam kenal semuanya." ucapnya manis membuat semua yang mendengarkannya pasti meleleh apalagi dengan senyum super manisnya.
"Yaudah kamu duduk disebelah salsa, untuk salsa silahkan kamu angkat tangan." yang merasa dipanggil pun mengangkat tangannya, Meta pun berjalan menuju ketempat duduknya.
"Hai aku kinan." ujarnya seraya tersenyum manis.
"Oh hai aku salsa." balasnya dengan senyum yang tak kalah manis dengan meta, salsa cewek berkerudung dengan senyum manis yang membuat siapapun yang melihatnya pasti akan meleleh seketika.
Pelajaranpun dimulai hingga saat ini bel tanda istirahat telah berbunyi semua murid sekolah SMA BINA BANGSA berhamburan berlari keluar kelas ada yang pergi ke kantin, ada juga yang memilih perpustakan sebagai tempat istirahatnya, dan tak lupa lagi ada juga yang lebih memilih didalam kelas saja, ada juga yang bermain basket maupun sepak bola dilapangan.
"Kamu gak istirahat sal." ujar kinan
"Nanti aja nanggung tinggal dikit." Salsa masih berkutik dengan buku dan bulpoinnya.
"Udah nan kita ke kantin dulu aja nunggu Salsa selesai mah kayak nunggu ayam jantan bertelur." ucap ujang yang tiba2 tiba saja berada dibelakang Kinan membuatnya kaget.
"Ehh gapapa Sal kalau aku ke kantin duluan." tanya kinan.
"Gapapa kok nan kamu duluan aja sama mereka nanti aku nyusul kalau udah selesai." balas Salsa yang masih fokus pada bukunya.
"Ya udah kita duluan ya sal
" teriak kevin yang mulai beranjak dari tempat duduknya "yuk yan kantin
" ajak kevin pada vian."Kalian duluan aja" jawab vian masih fokus pada handphone.
"Lo mau apelin Salsa ya, yaudah kita gak mau ganggu lo" ucap aldo beranjak dari tempat duduknya juga.
Dan kini tersisa vian dan salsa, vian pun berjalan menuju meja Salsa dan duduk disampingnya.
"Lo gak ke kantin, nanti mama lo marah ke gue gimana?."
"Bentar yan nanggung elah." ujar Salsa masih tetap pada fokusnya tadi.
"Nanti dilanjutin kita ke kantin, nanti kalau maag lo kambuh gara gara gak makan gue juga yang repot, apalagi kalau sampai mama lo tau duh bisa jadi perkedel gue
" ucap vian menutup buku Salsa."Jangan ganggu gue udah kalau lo mau ke kantin ya sana. " usir Salsa sambil mendorong tubuh vian agar menjauh darinya.
Vian yang tak mau kalah pun menarik tangan Salsa agar mau mengikutinya.
"Lepasin yan gue bisa jalan sendiri
" ketusnya menghentakkan cengkeraman vian, vian pun tertawa puas akhirnya Salsa mau diajak untuk kekantin.🌸🌸🌸🌸
"Viann makan yuk." teriak vano sambil mengetok pintu kamar vian.
"Gue gak laper." balas vian.
Vano pun langsung masuk kedalam kamar vian tanpa pamit karena percuma tadi ia teriak teriak menyuruh vian makan ternyata vian masih keras kepala tidak mau makan, akhirnya ia pun membawakan makanan untuk vian.
"Nih makan" vano meletakkan nampan yang berisi makanan tadi di atas meja belajarnya.
Vano pun menghampiri saudara kembarnya yang masih setia dengan selimut tebalnya, dan apa ini vian masih menggunakan seragam sekolahnya lengkap.
"Jorok luh" vanopun menyibakkan selimut tadi.
"Ganggu aja sih gue ngantuk sana pergi" usir vian sambil mendorong tubuh vano agar mau pergi keluar dari kamarnya.
"Oke gue keluar tapi lo makannya"
"Iya iya nanti gue makan" vian masih mendorong tubuh vano.
Setelah vano keluar dari kamarnya vian melanjutkan tidur nya pasalnya tubuhnya saat ini sangat lemas entah apa yang terjadi padanya sejak pulang sekolah tadi tubuhnya itu sangat lemas dan kepalanya pusing.
Yeee aku comeback gaesss
Gimana nih cerita aku?komenlah biar aku lebih semangat buat nulis.
Oh ya aku mau bilang kalau habis ini mungkin aku up nya tiap 2 minggu sekali atau gak ya 1 minggu sekali,aku akan lebih sibuk untuk minggu kedepannya maaf juga aku gak bisa up kayak sekarang yang 2 hari sekali, ya namanya juga anak sekolahan jadi masih butuh waktu buat belajar.
Jangan lupa vote dan comentnya
3 januari 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/209885951-288-k361804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIANO [PROSES REVISI]
Genç KurguTidak semua kasih sayang akan selalu berpihak pada kita, kadang ada masa dimana semua kasih sayang hilang dengan begitu saja. ALVIANO BARA ADRIAN laki laki dengan sejuta luka, luka yang selalu menemaninya, cacian yang selalu ia terima setiap hari, a...