❇5

9.6K 1.2K 103
                                    





























Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mencoba menyesuaikan cahaya yang begitu terang menerangi retina nya.

Perlahan ia bangkit, meregangkan otot otot tubuhnya yang terasa cukup kaku.

" Sudah pagi rupanya, hoamm.... "

Taehyung menguap pelan, menggosokkan kedua matanya pelan.

" Astaga tidur ku nyenyak sekali, rasanya begitu nyaman seolah olah aku tidur di kasur empuk saja, padahal aku tidur hanya di atas batu? "

Lanjutnya dengan kekehan kecil di akhir kalimatnya. Merasa lucu sendiri dengan ucapan nya itu taehyung pun menggelengkan kepalanya pelan.

" Oh mana kucing itu? Apa dia- ah disana kau rupanya?! "

Taehyung berlari kecil ke arah sang kucing yang kembali berdiam diri di atas sebuah batu yang ia diami malam tadi.

" Kemari, aku ingin memelukmu... Aduh, manisnya.... "

Kucing itu hanya diam saja ketika tubuhnya di peluk gemas oleh taehyung.

" Eh, bunga ini? Bukankah ini mawar hitam? Kenapa aku baru sadar kau tumbuh di sini? "

Taehyung meletakkan kucing putih itu di atas batu, perlahan ia mendekati sebuah tanaman bunga mawar berwarna hitam itu.

Ia tak menyangka akan mendapatkan bunga itu di goa ini, bunga itu tumbuh dengan begitu subur di sela batu besar berbentuk peti yang semalam tak sengaja menggores jari taehyung.

Taehyung menatap bunga itu dengan binar cerah, tak pernah membayangkan betapa indahnya mawar itu walau ia berwarna hitam, lebih indah dari warna merah, putih, kuning maupun lainnya yang pernah ia ketahui.

" Sayang sekali jika di cabut.... Tapi, bagaimana dengan ratu irene? Apa ku patahkan beberapa cabangnya saja ya? "

Akhirnya ia putuskan untuk mematahkan beberapa cabang dari pohon mawar itu, dan salah satunya terdapat bunga mawar hitam nya, sebagai bukti bahwa ia berhasil mendapatkan apa yang di inginkan ratu bengis itu.



" Hai pus, kau ikut aku ke istana ya? Temani aku di sana- "


" Ikut dengannya, jaga ratuku- hingga kekuatan ku pulih.. "







*








" Semalam, aku lewat mana ya? "

Gumam taehyung pelan, menatap daerah sekitarnya dengan bingung.
Semua pohon itu sangat mirip!

Meoongg.....

Kucing itu kembali melompat ke tanah, taehyung menatapnya dengan bingung, kucing itu seolah olah tengah memberi perintah padanya untuk mengikuti kemana kucing itu pergi.

Taehyung tak ambil pusing, jadi ia putuskan untuk mengikuti kemana kucing itu berjalan.


Ini sangat jauh dari perkiraannya, rasanya ini terlalu cepat hingga ia tiba di perbatasan antara hutan dan desa.
Tapi kenapa kemarin ia merasa sangat lama ya?

" Wahhh.... Kita tiba lebih cepat?! Kau kucing hebat! Jadi temanku ya? "


" Taehyung? "

Taehyung menoleh menatap siapa yang memanggilnya itu.

" Jimin? "

Jimin, pria yang kemarin sempat bersamanya sebentar itu lantas mendekat dengan keranjang buah di tangannya.

𝕯𝖆𝖗𝖐𝖓𝖊𝖘𝖘 𝕰𝖒𝖕𝖊𝖗𝖔𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang