prolog

54K 3.5K 51
                                    

setiap orang memiliki pernikahan impian, dan apa pun akan dilakukan untuk mewujudkan momen sakral sekali seumur hidup itu. begitu pula dengan haechan, ia mengimpikan pesta kebun bertabur lilin pada pelaminan dan meja-meja bundar bertaplak putih yang dipenuhi teman dan kerabat, hanya orang-orang terdekat.

pesta yang intim dan hangat, senyum bahagia terpancar dari wajah kedua mempelai karena mereka telah dipersatukan dalam ikatan yang sah.

tapi impian tidak selalu sesuai dengan kenyataan haechan harus menerima walau hatinya belum rela.

"di hadapan Tuhan, para orang tua, para saksi, saya mark lee dengan niat yang suci dan ikhlas hati memilihmu haechan lee menjadi pasangan hidup. saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku."

...

"cincinnya." pendeta meminta pengantin tetap berdiri dan memasang cincin ke jari pasangan.

mark mengambil sebuah kotak di meja dan mengeluarkan cincin dari yang lebih kecil. ia meraih tangan haechan untuk memasangkan cincin itu di jari manis.

haechan melakukan hal yang sama untuk suaminya. sama sekali tidak ada getaran di antara mereka.

"you can kiss each other." ucap pendeta.

haechan mendongak menatap suaminya. sambil menarik napas pelan, ia meraih tangan mark dan membawanya ke dahi. tidak ada kecupan di bibir dari laki-laki itu.

"perlihatkan cincinnya, tuan." fotografer memberi instruksi.

mark dan haechan menurut, mereka berharap semua ini segera berakhir.

"senyum."

mark ingin menghampiri si fotografer dan melempar kameranya. seenaknya saja ia menyuruh tersenyum saat suasana hatinya buruk begini. namun ia kembali melirik haechan untuk melihat reaksinya. sosok itu masih tersenyum..

akhirnya acara seremonial usai, sekarang mereka berdiri berdampingan, menerima ucapan selamat dari para tamu dan keluarga yang hadir.

"kau cantik sekali haechan-ah." puji renjun tulus, ia memeluk erat sahabatnya sejak kuliah itu.

"terima kasih telah hadir.." haechan balas memeluk. ia butuh dukungan orang-orang terdekat.

"sabar haechan.." bisik renjun di telinga sahabatnya.

air mata haechan nyaris tumpah, tapi ditahannya. tidak di sini. tidak di depan banyak orang.

see yaa on the next chap<3

(✓) disqualified love » markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang