O4

24.7K 3K 815
                                    

HAPPY READING
PLEASE DON'T BE SIDERS!

HAPPY READINGPLEASE DON'T BE SIDERS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__

"jadi bisa?"

haechan mengangguk. "bisa."

mark bernapas lega. "kau punya baju formal?"

"baju formal, maksudnya? untuk acara resmi?"

"selain baju yang biasa kau pakai sehari-hari."

"baju pesta?"

"bukan baju pesta. baju yang cocok untuk makan di hotel bintang lima."

"kita mau makan di hotel bintang lima?" tanya haechan kaget.

"iya. hari ini ulang tahun ayah. kita akan merayakan dengan makan malam di hotel."

"ayah ulang tahun? kenapa kau tidak memberitahuku?" protes haechan.

bagaimana mungkin mark bisa lupa memberitahu hal sepenting ini padanya.

"bukankah ini aku sudah memberitahumu," ucap mark kesal.

"iya... tapi, kan aku belum menyiapkan kado."

"nanti kita cari sebelum ke sana."

haechan berdecak kesal. laki-laki ini selalu saja bisa mengelak. "aku lihat dulu apa ada baju yang bisa kupakai di lemari."

"kalau tidak ada, kita bisa beli," saran mark.

haechan melihat jam dinding, baru pukul sepuluh pagi, masih sempat mencari baju di mal. "sebaiknya kita cari baju baru saja. aku ragu punya pakaian yang pantas untuk dikenakan. sekalian cari kado untuk ayah,"

"oke. aku siap-siap dulu. sepuluh menit lagi kita berangkat."

haechan masuk ke kamarnya dan mark menuju kamarnya di lantai atas.

sepuluh menit kemudian mereka sudah berada di mobil, menuju mal terdekat. mark melirik haechan dan menilai penampilannya. masih pakaian yang sama, kaos dibaluti outer dan celana panjang. apa haechan tidak punya pakaian lain? batin mark. wajahnya juga polos, tanpa polesan. hanya sedikit rona pink di bibirnya. beda dengan mina yang selalu tampil memukau.

haechan menoleh ke arah mark dan menangkap laki-laki itu sedang memperhatikannya. "kenapa?" tanyanya.

"nothing." mark kembali fokus ke jalan raya.

kini giliran haechan memperhatikan penampilan suaminya. celana jeans biru gelap dan kaos polo hitam ditambah kacamata hitam. keren. kalau saja suaminya itu lebih sering tersenyum, haechan mungkin akan lebih menyukainya.

empat puluh menit kemudian mereka sudah berada di mal. haechan berjalan sambil memperhatikan toko yang berjajar, mencari butik baju.

mark mengikuti di belakang. bahasa tubuh keduanya tidak mencerminkan pasangan yang baru menikah.

(✓) disqualified love » markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang