"mark tidak bahagia dengan orang ini nyonya." tunjuk mina pada haechan dengan nada sarkas, "asal nyonya tahu.. mereka hanya bersandiwara, kenyataannya mark masih mencintaiku." tambahnya.
DEG
haechan meremas dadanya dan mencoba menutup matanya yang mulai memanas.
"apa kau pikir aku percaya? semua itu hanya omong kosong, iya kan haechan-ie?"
apakah haechan harus jujur pada mertuanya? atau harus berbohong?
dan akhirnya haechan memilih jujur dengan tatapan penyesalan ia berkata, "i-itu.. maaf ibu-"
"hentikan! ibu tidak mau mendengarnya! mengapa kalian melakukan itu?" tanpa sadar ten meninggikan suaranya.
"sudah sayang, mereka pasti mempunyai alasan." johnny berusaha menenangkan istrinya.
"kau mina! pergi dari sini!" usir ten.
"tapi nyonya-" ucapan mina tertahan karena sahabatnya itu menarik tangannya.
"ayo pulang saja." sejeong terus menarik mina dengan paksa.
sepeninggalan mina, haechan tertunduk dengan kedua tangannya dikepalkan.
"sekali lagi ibu bertanya, apakah yang dikatakan perempuan gila itu benar?" tanya ten sambil menatap haechan.
"itu benar, kami berniat bercerai setelah satu tahun pernikahan." jawabnya dengan suara hampir tidak terdengar.
"haechan minta maaf.. terlebih khusus padamu ibu, sebenarnya hubungan haechan dengan mark hyung tidak sebahagia itu.. kami hanya bersandiwara. haechan sama sekali tidak berniat melakukannya dan semua kejadian yang terjadi ini benar-benar diluar dugaan. haechan juga sangat mengharap kan pernikahan yang bahagia... hikss.. haechan benar-benar minta maaf." haechan menundukkan wajahya sambil menutup mata bersiap untuk mendengar cacian yang mungkin sebentar lagi akan keluar dari mulut ten dan johnny.
tapi dugaannya salah, tiba-tiba ia merasakan tubuhnya langsung dipeluk erat oleh ten. ia dapat mendengar isak tangis dari bibir ten yang ada di hadapannya.
"maaf sayang.. gara-gara keegoisan ibu memaksa mark menerima pernikahan.. ini salah ibu.. hiks.."
"ibu jangan menangis.. seharusnya haechan yang minta maaf karena telah membohongi kalian semua.." ucap haechan sambil mengusap punggung ten.
"dulu saat ibumu hamil, ibu langsung bilang, kalau sudah besar nanti akan di nikahkan sama anak ibu, mark." ucap ten dengan wajah sedih. "ibu senang sekali saat mark menerima pernikahan itu. mimpi ibu jadi kenyataan. tapi sekarang saat tahu kalian tidak bahagia.."
tiba-tiba pintu ruang operasi dibuka, johnny yang pertama menyadarinya.langsung saja ia menghampiri dokter dan diikuti oleh ten dan haechan.
"bagaimana operasinya?" tanya johnny dengan wajah yang terlihat khawatir.
"operasinya berhasil.." ucap dokter, dan perkataannya barusan berhasil membuat mereka mengembuskan nafas lega.
tanpa berlama-lama haechan segera berlari menuju kamar mark, ia benar-benar ingin melihatnya.. ia sangat merindukan mark.
dengan nafas yang tersengal-sengal perlahan haechan membuka pintu ruangan tersebut.
"mark.."
"bagaimana kondisi mark..? apa dia sudah sadar?" tanya ten saat berada di depan pintu.
haechan mengernyitkan dahi melihat kondisi mark yang masih sama seperti yang terakhir kali ia lihat. ia menoleh kearah ten dengan tatapan bingung. iapun mendudukkan dirinya di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) disqualified love » markhyuck
Romancehaechan tidak menyangka pernikahannya jadi mimpi buruk. hari pertama tiba di rumah mark, suaminya, haechan langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun. gila! mark berencana...