O2

25K 3.4K 725
                                    

HAPPY READING
PLEASE DON'T BE SIDERS!

HAPPY READINGPLEASE DON'T BE SIDERS!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

haechan terbangun saat mendengar pintu depan dibuka. ia bangkit duduk dari sofa dan menyipitkan mata, silau oleh lampu ruang keluarga yang masih menyala. dilihatnya jam dinding, pukul sebelas malam. larut sekali suaminya baru pulang.

"baru pulang." sapa haechan saat mark melewatinya.

langkah suaminya terhenti. "kenapa belum tidur?" tanyanya.

"aku menunggumu." jawab haechan seraya beranjak berdiri. ia membetulkan letak helai rambutnya yang berantakan.  "kau sudah makan?"

"berapa kali harus kubilang. tidak usah menunggu, dan tidak perlu menyiapkan makan malam." sahut mark seraya menunjuk meja makan. laki-laki itu sudah makan, barusan dia bertemu dengan mina, janjian di tempat biasa, restoran italia, kesukaan tunangannya itu.

mark teringat pembicaraan mereka tadi. laki-laki itu kembali meyakinkan mina agar menunggunya. ia janji akan menikahi perempuan yang dicintainya itu, segera setelah berpisah dengan haechan.

"hanya satu tahun." bujuk mark pada mina. "tidak lama. please.... "

"kau sudah menikah, mark. a-aku tidak mau menjadi perusak rumah tangga orang." ucap mina pelan, takut terdengar pengunjung lain.

"kau bukan perusak rumah tangga. orang itu yang merusak rencana pernikahan kita," sahut mark kesal.

kalau saja haechan tidak pernah datang dalam kehidupannya, tentu saat ini ia dan mina sudah menikah.

"aku sudah melepaskanmu. aku tidak ingin menjadi orang ketiga."

mark meraih tangan mina di meja dan meremasnya pelan. ditatapnya mata perempuan yang telah bersamanya selama dua tahun itu.

"apakah kau masih mencintaiku?"

mina tidak menjawab. ia menolak menatap laki-laki itu. "a-aku ...."

"look at me, mina." panggil mark lembut. "look at me, please ...."

mina mengalah. ia menatap mark dan melihat kesungguhan di mata laki-laki itu.

"aku tahu kau masih mencintaiku." ucap mark penuh keyakinan.

tidak semudah itu mina melupakannya. mereka sudah berhubungan lama, mereka saling mencintai. mark berniat menikahi mina, kalau saja ibunya tidak menjodohkan dirinya dengan haechan.

perempuan itu ragu, tapi hatinya tidak bisa dibohongi. ia memang masih mencintai mark, sepenuh hatinya. mina hancur saat laki-laki itu menikahi orangn lain. walau ia tahu itu karena terpaksa.

"answer me ..." pinta mark lembut.

"please ...."

mina sudah lelah melawan perasaannya sendiri. tidak pernah hatinya melupakan mark sedetik pun. perempuan itu mengangguk pelan. "aku akan menunggumu." bisiknya.

(✓) disqualified love » markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang