haechan tidak menyangka pernikahannya jadi mimpi buruk. hari pertama tiba di rumah mark, suaminya, haechan langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun.
gila! mark berencana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i want you to love me now.
___
mark terkejut saat melihat haechan di ruang depan bersama ibunya. bukankah seharusnya haechan sedang di busan? tanya mark dalam hati.
"wah, panjang umur. yang dibicarakan langsung datang." ucap jaehyun saat melihat haechan datang.
mark beranjak berdiri menghampiri haechan yang sedang berpelukan dengan ibunya.
"kata mark, haechan-ie tidak bisa datang karena ke busan?" tanya ten setelah melepas pelukan.
"iya, bu. tapi tidak jadi." jawab haechan singkat.
"bagus, kalau begitu. ibu sudah memarahi mark, gara-gara dia lupa memberitahu haechan acara hari ini."
haechan tersenyum kecil. ia mengalihkan pandangan pada suaminya. "mark hyung." haechan meraih tangan mark lalu menggandeng lengannya.
"baru sampai?" tanya mark.
haechan mengangguk.
woah! sandiwara kalian begitu natural batin jaehyun.
"yasudah, ayo masuk makan dulu. haechan pasti kelelahan." giliran ten menggandeng lengan haechan, mengajaknya ke ruang makan.
mark menatap kepergian haechan dengan pandangan bertanya. kenapa haechan tidak jadi ke busan? ia melihat haechan yang kini menoleh ke arahnya sebelum mengikuti ten ke meja makan. apa terjadi sesuatu? tanya mark dalam hati.
...
"kenapa tidak jadi ke busan?" tanya mark saat duduk di samping haechan. sedari tadi ia tidak berkesempatan berbicara dengan haechan. sepupunya itu memanipulasi haechan.
haechan mengangkat bahu. "tidak apa-apa." ia menjawab malas-malasan lalu bersiap kembali membalikkan badannya ke arah jaehyun.
mark mendecak kesal. merasa tidak dianggap keberadaannya, jaehyun terus-terusan mengajak haechan mengobrol.
"ayo pulang." ajak mark sembari menatap tidak suka ke arah jaehyun.
"nanti saja. ada hal penting yang aku bicarakan dengan jaehyun hyung."
"dia bilang 'nanti saja' mark." jaehyun dengan sedikit sinis, sambil mengatur posisi duduknya.
"pulang sekarang bersamaku atau pulang nanti bersama jaehyun?" mark beranjak berdiri dan mengulurkan tangan ke arah haechan.
ekspresi wajah haechan langsung berubah, dan ia pun langsung menatap mark yang mengulurkan tangan di hadapannya.
"kenapa kau memberi pilihan seperti itu?! memangnya jaehyun hyung mau memberi tumpangan?" haechan mengerjapkan matanya polos.
